Struktur Organisasi Perusahaan yang Umum Digunakan

Diperbarui 29 Jul 2021 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Bagi kamu yang sudah bekerja maupun sedang menunggu lamaran diterima, pasti pernah terbersit dalam benak akan struktur organisasi dari perusahaan kamu, bukan?

    Jadi, di perusahaan mana pun, setiap karyawan tidak hanya dituntut untuk memahami apa yang ia kerjakan dan lakukan. Melainkan, juga bisa memahami bagaimana struktur organisasi perusahaan dijalankan.

    Tujuan kecil dari struktur organisasi perusahaan adalah membuat setiap komponen pada perusahaan bekerja secara optimal.

    Sementara itu, tujuan besarnya adalah membuat perusahaan dapat mencapai apa yang diinginkan. Namun demikian, tidak semua perusahaan menggunakan struktur organisasi yang sama.

    Beda perusahaan, beda pula strukturnya. Struktur yang paling umum digunakan biasanya adalah fungsional, di mana CEO memegang kendali semua bidang.

    Nah, di sini, Glints akan menjelaskan bagaimana struktur organisasi perusahaan itu dan jenis-jenis struktur organisasi yang umum digunakan.

    Baca Juga: Begini Struktur Organisasi Perusahaan Startup yang Ideal

    Apa Itu Struktur Organisasi Perusahaan?

    struktur organisasi perusahaan

    © Unsplash.com

    Dikutip dari Investopedia, struktur organisasi adalah sistem untuk memfasilitasi agar semua bidang di dalam perusahaan dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan.

    Sistem ini dapat mencakup aturan, peran, dan tanggung jawab yang harus dipenuhi oleh masing-masing bidang. Secara umum, struktur organisasi perusahaan menentukan bagaimana informasi dan tugas bekerja.

    Misalnya, dalam struktur organisasi terpusat, keputusan dan wewenang mengalir dari atas ke bawah. Sementara, dalam sistem desentralisasi, pengambilan keputusan dilakukan oleh setiap pimpinan bidang.

    Menurut HubSpot, struktur organisasi perusahaan berguna untuk menjaga agar elemen kunci di perusahaan berjalan efektif. Tiga elemen ini sendiri adalah rantai komando, pengendalian, dan pengambilan keputusan.

    Jenis-Jenis Struktur Organisasi Perusahaan

    struktur organisasi perusahaan

    © LeaderEconomics.com

    Struktur organisasi sebenarnya memiliki cukup banyak manfaat. Bagi karyawan, mereka dapat mengetahui kepada siapa harus melaporkan pekerjaannya.

    Sementara bagi atasan, mereka dapat memahami setiap tugas dan siapa yang memegang pertanggungjawaban. Meski terlihat sederhana, sebenarnya ada banyak jenis struktur organisasi perusahaan.

    Hal ini dikarenakan setiap perusahaan memiliki cara pengendalian yang berbeda-beda dan akhirnya berdampak di bagaimana hierarki dijalankan.

    Berikut beberapa jenis struktur organisasi perusahaan yang lazim digunakan.

    infographic struktur organisasi

    Nah, untuk lebih memahami masing-masing jenisnya, yuk, lanjut baca artikelnya di bawah ini.

    Struktur Fungsional

    © Pixabay.com

    Salah satu jenis struktur organisasi yang paling umum digunakan. Struktur fungsional memecah setiap bidang berdasarkan fungsi pekerjaan yang dilakukan.

    Misalnya CEO menjadi pemimpin tertinggi dan menaungi divisi-divisi, seperti marketing, human resource, dsb.

    Struktur ini dipilih oleh sebagian besar perusahaan karena menjadikan spesialisasi ke dalam divisi. Tak hanya itu, bagi perusahaan yang baru dirintis, struktur ini amat mudah untuk dikembangkan. 

    Namun, struktur fungsional memiliki beberapa kerugian. Salah satunya adalah struktur ini tidak dapat bekerja maksimal apabila perusahaan atau organisasi memiliki banyak produk dan target pasar. 

    Struktur Produk

    struktur organisasi perusahaan

    © Unsplash.com

    Struktur organisasi perusahaan kedua yang harus kamu pahami adalah struktur produk. Di sini, hierarki perusahaan dibagi ke dalam bagian-bagian kecil, yakni berdasarkan produk yang dikembangkan. 

    Penggunaan struktur ini dipuji karena dapat membantu perusahaan yang ingin berkembang, mengembangkan produknya dengan cepat. Tak hanya itu, dengan struktur ini, pengambilan keputusan akan dapat dilakukan lebih cepat karena lingkup stakeholder lebih kecil.

    Struktur produk juga memiliki kekurangan. Kekurangan yang amat dirasakan oleh perusahaan yang mencoba struktur ini adalah kebutuhan sumber daya manusia yang amat besar.

    Baca Juga: Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Startup

    Struktur Pasar

    struktur organisasi perusahaan

    © Unsplash.com

    Biasanya struktur organisasi perusahaan ini lebih dikenal dengan nama Market-Based Divisional Structure. Struktur ini digunakan ketika perusahaan bergerak di banyak pasar dan industri, serta memiliki target yang luas.

    Secara umum, struktur ini memiliki konsep yang hampir serupa dengan struktur produk. Perbedaannya mungkin hanya pada bagaimana masing-masing struktur memetakan hierarki perusahaan.

    Kekurangan dari struktur ini adalah terlalu banyak otoritas. Di struktur ini, kemungkinan untuk terciptanya produk yang sama amat besar.

    Selain itu, seperti halnya masalah di struktur produk, masalah juga terdapat di pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia.

    Struktur Geografis

    struktur organisasi perusahaan

    © Unsplash.com

    Struktur ini menggunakan faktor geografis sebagai hierarki untuk perusahaan. Biasanya struktur ini digunakan oleh perusahaan besar yang sudah memiliki banyak cabang.

    Setiap cabang sendiri memiliki penanggung jawab masing-masing. Struktur geografis digunakan oleh perusahaan yang memiliki banyak cabang karena mendukung proses efisiensi dan efektivitas.

    Selain itu, dengan struktur ini, perusahaan akan lebih dekat dan mengetahui karakter target pasar yang diinginkan. Seperti halnya struktur yang lain, struktur ini juga memiliki kekurangan.

    Kekurangan terbesarnya adalah ketidakmampuan struktur untuk menciptakan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia yang setara di setiap cabangnya.

    Struktur Proses

    marketing manager

    © Pexels.com

    Struktur proses memiliki sistem yang hampir serupa dengan struktur fungsional. Meski demikian, struktur ini mencakup bagian yang amat kecil dari fungsi yang dijalankan oleh perusahaan.

    Oleh karena itu, kemungkinan untuk menemukan divisi dengan sedikit orang akan amat besar. Keuntungan dari struktur ini adalah proses bisnis perusahaan akan terarah dan efektif.

    Pasalnya, di struktur ini, perusahaan akan cenderung melakukan pemenuhan setiap divisi demi terciptanya produk yang berkualitas.

    Kerugian dari penggunaan struktur ini adalah kemungkinan terciptanya jarak antara satu divisi dengan divisi yang lain. Jarak ini dapat mengganggu kinerja masing-masing divisi apabila tidak dicari solusinya.

    Struktur Matriks

    struktur organisasi perusahaan

    © Pixabay.com

    Berbeda dengan yang disebutkan sebelumnya, struktur matriks tidak menggunakan hierarki tertentu.

    Alih-alih keberadaan sistem yang kompleks, struktur ini mempersilakan setiap karyawan bertanggung kepada pemimpin langsung dari setiap tugas.

    Struktur matriks disukai oleh banyak karyawan karena pekerjaan mereka yang variatif. Mereka dapat mencoba banyak hal baru, yang mungkin saja dibebankan oleh pimpinan fungsi tertentu kepada mereka.

    Namun, ada juga karyawan yang tidak suka dengan struktur organisasi perusahaan ini. Hal ini dikarenakan kompleksitas dari setiap pekerjaan, di mana akan sering terjadi miskomunikasi antara pemimpin tiap divisi.

    Demikian penjelasan mengenai struktur organisasi perusahaan yang lazim digunakan.

    Kamu bisa cari informasi terkait lainnya di Glints atau bergabung dengan komunitas Glints dengan sign up.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait