WFH Guilt, Rasa Bersalah saat Kerja dari Rumah yang Perlu Diatasi

Tayang 04 Des 2020 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Pernahkah kamu merasa bersalah karena menganggap diri sendiri kurang produktif akibat harus work from home (WFH)? Ternyata, fenomena yang disebut work from home guilt ini tidak hanya terjadi padamu.

    Dalam artikel ini, Glints akan menjelaskan lebih lanjut tentang perasaan bersalah saat bekerja dari rumah dan cara menguranginya agar bisa lebih produktif.

    Oleh karena itu, yuk, simak artikel berikut ini baik-baik!

    Baca Juga: Di Rumah Saja? Tetap Produktif dengan Belajar 6 Skill Baru Ini

    Work From Home Guilt

    work from home guilt

    © Freepik.com

    Akibat pandemi Covid-19, banyak orang terpaksa harus bekerja dari rumah demi kesehatan dan keselamatan.

    Mungkin awalnya keputusan perusahaan ini terdengar menyenangkan.

    Pasalnya, kamu tidak perlu berangkat ke kantor maupun berlelah-lelah menempuh macetnya jalan saat menuju rumah.

    Namun, seiring berjalannya waktu, bekerja dari rumah membuat batas antara kehidupan pribadi dan profesional menjadi tidak jelas.

    Selain itu, bekerja dari rumah juga membuatmu merasa tidak seproduktif di kantor atau terlihat lebih malas daripada orang lain yang sudah kembali kerja di kantor.

    Kedua hal ini biasanya yang menimbulkan work from home guilt atau perasaan bersalah saat bekerja di rumah.

    Bahkan, menurut Bluescape, ada orang-orang yang merasa kurang produktif hingga malah menambah waktu kerjanya sampai lewat dari waktu normal delapan jam.

    Ini dilakukan untuk melawan perasaan negatif yang timbul akibat kerja dari rumah.

    Sayangnya, hal ini hanya menurunkan performa dan menimbulkan konflik baik terkait pekerjaan maupun kehidupan di rumah.

    Pada akhirnya, work from home guilt juga muncul akibat tidak mampu meluangkan waktu yang cukup untuk keluarga, khususnya untuk karyawan yang sudah menikah dan punya anak.

    Baca Juga: 5 Cara Menjaga Work-Life Balance saat WFH

    Tips Mengurangi Work From Home Guilt

    work from home guilt

    © Freepik.com

    1. Ciptakan pola pikir yang tepat

    Work from home guilt yang datang dari perasaan membandingkan diri dengan yang kerja di kantor bisa dikurangi dengan mengubah cara berpikir yang tepat.

    Kita perlu mengingat bahwa justru bekerja dari rumah adalah keputusan yang lebih bijak di kondisi pandemi seperti sekarang ini.

    Tentunya, ini bukan berarti kamu lebih tidak produktif dibanding orang lain.

    Fokus pada apa yang bisa kamu lakukan sebaik mungkin.

    2. Buat lingkungan kerja yang mendukung

    Claromentis menyatakan bahwa lingkungan yang dibuat sekondusif mungkin untuk bekerja adalah cara yang tepat untuk memperjelas batasan antara pekerjaan dan kehidupan di rumah.

    Dengan melakukan hal ini, tanpa sadar produktivitasmu bisa lebih meningkat.

    Hasilnya pun akan dapat terlihat dan membuatmu tidak merasa memiliki kinerja buruk akibat kerja dari rumah.

    Selain itu, kita juga akan lebih termotivasi untuk tidak bermalas-malasan akibat supervisi yang minim.

    3. Susun pengukuran produktivitas

    Work from home guilt perlu dihadapi bersama dengan atasanmu.

    Diskusikanlah jika kamu merasa harus membuktikan produktivitasmu saat bekerja dari rumah secara berlebihan.

    Jelaskan apa saja tanggung jawabmu di rumah dan kendala-kendala yang bisa memengaruhi performa kerja.

    Kemudian, tentukan pengukuran tertentu yang bisa dengan jelas mendefinisikan apakah kamu telah mencapai minimal ekspektasi performa dari kantor.

    Baca Juga: 4 Cara agar Tetap Merasa Meaningful selama WFH

    Demikian pembahasan sekilas Glints soal work from home guilt dan bagaimana cara mengatasinya.

    Ini memang waktu yang cukup sulit. 

    Namun, pasti kamu bisa melaluinya dengan baik.

    Supaya bisa menemukan hal-hal positif yang memberimu rasa produktif, kamu bisa membaca banyak artikel Glints yang memuat topik tersebut.

    Jangan lupa juga berlangganan newsletter blog-nya agar selalu mendapat artikel terkini langsung ke kotak masuk emailmu.

    Hanya dengan sign up dan mendaftarkan alamat email saja, kok. Mudah, kan?

    Tunggu apa lagi? Langsung daftarkan dirimu segera!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait