Value Stock: Arti, Cara Mengetahui, dan Cara Berinvestasinya

Diperbarui 23 Okt 2023 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Ketika berinvestasi, terdapat beberapa saham yang harganya lebih murah jika dibandingkan dengan performa perusahaan. Nah, saham tersebut adalah value stock.

    Saham value stock dipercaya nilainya akan terus mendapatkan apresiasi setiap waktunya. Sehingga, nilainya akan semakin berharga di kemudian hari.

    Hal ini menjadikan value stock sangat berkaitan dengan hal yang disebut value investing. Di mana, kamu membeli saham dengan ekspektasi nilainya akan meningkat seiring waktu.

    Nah, supaya kamu bisa tahu lebih lanjut seputar value stock, yuk, baca penjelasan singkat Glints di artikel ini!

    Arti Value Stock

    Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, saham value stock memiliki nilai lebih rendah jika dibandingkan dengan performa perusahaannya.

    Sehingga mengutip dari The Street, value stock adalah saham yang nilainya berada di bawah nilai intrinsik atau fundamentalnya karena alasan apa pun.

    Ada pun fundamental dalam hal ini adalah dividen, pendapatan, atau penjualan produk dan layanan perusahaan.

    Sebuah value stock memiliki karakteristik tertentu, yang di antaranya seperti;

    Baca Juga: 10 Kebiasaan Buruk saat Investasi Saham yang Perlu Dihindari

    Cara Mengetahui Saham yang Tergolong Value Stock

    Sebuah value stock memiliki harga lebih murah karena investor melihat perusahaan tersebut tidak menguntungkan di pasar.

    Biasanya, sebuah value stock memiliki harga ekuitas yang lebih rendah jika dibandingkan dengan harga saham perusahaan lain yang bergerak di sektor industri yang sama.

    Berita negatif yang terkait dengan laporan pendapatan yang tidak memuaskan atau permasalahan hukum dapat menjadi indikator dari sebuah value stock.

    Karena, pasar akan melihat prospek jangka panjang sebuah perusahaan secara negatif.

    Menurut Investopedia, sebuah saham value stock biasanya berasal dari perusahaan dewasa dengan pembagian dividen stabil tapi sedang mengalami kejadian buruk.

    Namun, perusahaan yang baru saja menerbitkan ekuitasnya pun memiliki potensi memiliki nilai yang tinggi karena banyak investor yang belum mengetahui entitas tersebut.

    Baca Juga: Graham Number: Apa Itu, Rumus, Perhitungan, dan Pengaruhnya

    Cara Berinvestasi Value Stock

    Jika kamu memang tertarik untuk menambah value stock dalam portofolio investasimu, berikut adalah beberapa cara yang perlu diperhatikan menurut Forbes.

    1. Lakukan riset

    Selalu lakukan riset untuk mencari tahu apakah sebuah saham bisa tergolong sebagai value stock atau bukan sebelum membelinya.

    Karena itu, penting bagimu untuk melakukan analisis fundamental terhadap suatu saham jika tertarik membeli value stock.

    Faktor yang perlu dipertimbangkan untuk mengetahui apakah sebuah saham tergolong sebagai value stock atau bukan di antaranya:

    a. Price earning ratio yang rendah

    Hal ini karena price earning ratio memberi tahu apakah harga sebuah saham merefleksikan potensi pendapatan perusahaan secara akurat.

    Jika saham memiliki price earning ratio rendah, hal tersebut menjadi indikasi saham yang undervalued.

    b. Performa relatif

    Cari perusahaan yang harga sahamnya berada di bawah kompetitornya dari waktu ke waktu.

    Terkadang, harga saham dapat menjadi rendah karena hal-hal yang tidak terkait dengan fundamental suatu perusahaan, seperti mengalami PR crisis.

    Jika harga saham menjadi terlalu rendah akibat sesuatu yang tidak terkait dengan fundamental, hal tersebut dapat membuat saham tergolong sebagai value stock.

    c. Free cash flow/arus kas bebas yang tinggi

    Jumlah uang yang didapatkan perusahaan setelah dikurangi pengeluaran disebut free cash flow atau arus kas bebas.

    Perusahaan dengan harga saham yang relatif rendah dari kompetitor namun memiliki free cash flow besar dapat menjadi kandidat value stock.

    d. Hasil dividen yang tinggi

    Jika perusahaan memiliki hasil dividen yang lebih tinggi dibandingkan kompetitornya, hal tersebut dapat menjadi indikasi bahwa harga sahamnya undervalued.

    Tentu, hal tersebut adalah indikasi dari saham yang tergolong value stock.

    Meski begitu, hasil dividen tinggi juga dapat menandakan bahwa perusahaan sedang mengalami kesulitan finansial atau membayar dividen yang tidak berkelanjutan. Jadi, tetap berhati-hati, ya.

    e. Rencana perusahaan

    Mengutip dari US News, Warren Buffet mengatakan bahwa seorang investor tidak boleh berinvestasi pada perusahaan yang tidak ia mengerti.

    Nah, jika kamu ingin mengetahui apakah saham suatu perusahaan tergolong sebagai value stock atau tidak, pahami beberapa hal berikut;

    • tim manajemen perusahaan
    • prinsip bisnis yang dipegang
    • rencana jangka panjang untuk produk dan layanannya

    Pastikan juga tujuan jangka panjang perusahaan dapat memosisikan mereka dalam kesuksesan yang berkelanjutan.

    2. Lakukan diversifikasi

    Cara lain untuk berinvestasi value stock adalah melakukan diversifikasi.

    Karena, meski value stock tidak memiliki risiko jangka pendek yang besar, jenis saham ini tetap memiliki risikonya tersendiri.

    Perusahaan yang undervalued bisa jadi tidak bisa bisa mendapat nilai yang sesuai seiring waktu berjalan.

    Lebih buruk lagi, bisa jadi nilai saham perusahaan itu malah terus berkurang dari nilainya saat ini.

    Sehingga, penting bagimu untuk melakukan diversifikasi untuk memitigasi risiko ini. Meski kamu telah melakukan riset dan mengidentifikasi saham-saham value stock.

    3. Pegang value stock dalam jangka panjang

    Harga saham mengalami fluktuasi setiap waktunya. Hal tersebut juga berlaku bagi saham-saham value stock.

    Sehingga, jangan heran jika nilai investasimu sering mengalami kenaikan atau penurunan.

    Meski akan ada momen di mana kamu tertarik untuk menjual saham demi mendapatkan keuntungan atau mengurangi kerugian jangka pendek, tetap pegang saham value stock-mu.

    Karena, saham value stock seharusnya dipegang selama bertahun-tahun, bukan hanya berbulan-bulan.

    Baca Juga: Serangkaian Istilah Saham yang Perlu Dipelajari Sebelum Berinvestasi

    Itu adalah beberapa hal seputar value stock yang perlu kamu ketahui.

    Intinya, value stock merupakan saham perusahaan yang diprediksi nilainya akan terus bertambah seiring waktunya.

    Hal ini karena performa perusahaan yang baik, yang mana salah satu indikatornya adalah pendapatannya.

    Meski begitu, perlu diingat bahwa risiko dari value stock sangatlah tinggi.

    Jadi, kamu bisa mencoba melakukan diversifikasi di portofoliomu dengan menambahkan beberapa saham yang tergolong value stock.

    Nah selain informasi ini, kamu bisa tahu lebih banyak seputar investasi saham dengan baca kumpulan artikel dari Glints.

    Ada informasi, tips, dan trik seputar investasi saham yang tentunya bisa diaplikasikan. Penasaran apa saja?

    Klik di sini sekarang untuk dapatkan informasi dan baca artikelnya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait