User Experience vs Customer Experience: Mana yang Lebih Penting untuk Bisnis?

Diperbarui 23 Okt 2023 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Dewasa ini, masih banyak masyarakat yang belum sepenuhnya mengenal perbedaan antara user experience (UX) vs customer experience (CX).

    Kedua aspek tersebut sejatinya sangatlah penting untuk kesuksesan sebuah perusahaan di masa mendatang.

    Namun, mana kira-kiranya yang lebih penting untuk diberikan fokus lebih? Seperti apa karakteristik dari masing-masing UX dan CX?

    Tenang, kali ini Glints akan rangkum serba-serbinya khusus untuk kamu. Yuk, simak pemaparan lengkapnya di bawah ini.

    Baca Juga: Brand Loyalty vs. Customer Loyalty: Apa Perbedaannya?

    Mengenal User Experience dan Customer Experience

    ux vs cx

    © Freepik.com

    Sebelum mengulas perbedaan UX vs CX dan fungsi dari keduanya, pertama-tama kita harus membahas definisi dari masing-masing istilah tersebut.

    Berikut Glints rangkum penjelasan singkatnya sesuai ungk dari laman Digital.

    User experience (UX)

    User experience atau UX berhubungan dengan cara orang-orang berinteraksi dengan produk perusahaan.

    UX menyaring pengalaman yang mereka terima dari interaksi tersebut, mau itu buruk ataupun baik.

    User experience biasanya disaring dengan metrik seperti tingkat keberhasilan pelanggan dalam menggunakan produk, tingkat kesalahan, dan waktu yang mereka ambil untuk menyelesaikan tugas hingga selesai.

    Istilah ini biasanya sering menjadi fokus mereka yang bekerja di bidang product. Namun, di era modern ini, UX menjadi tanggung jawab seluruh pekerja perusahaan.

    Customer experience (CX)

    Nah, beda halnya dengan user experience, CX mencakup semua interaksi yang dimiliki seseorang dengan brand perusahaan. 

    Metrik ini biasanya diukur berdasarkan keseluruhan pengalaman pelanggan, kemungkinan untuk terus menggunakan produk, dan kemungkinan untuk merekomendasikannya kepada orang lain. 

    Inti dari UX vs CX adalah bahwa, UX merupakan bagian dari CX yang sebenarnya lebih luas.

    Namun, CX mengandung beberapa aspek di luar produk yang tidak dimiliki UX.

    Contoh Praktik UX dan CX yang Mumpuni

    ux vs cx

    © Freepik.com

    Seperti yang sudah Glints paparkan, UX vs CX merupakan sebuah perdebatan yang kerap muncul di benak masyarakat dan para pekerja.

    Kedua metrik ini tidak akan lepas dari kebutuhan perusahaan, khususnya di era modern ini di mana customer success memiliki peran yang penting.

    Nah, meskipun kedua hal tersebut berbeda, kira-kira seperti apa contoh praktik UX vs CX yang mumpuni? Berikut penjelasannya menurut laman User Testing.

    Baca Juga: Customer Experience serta Perannya di Hubungan Penjual dan Pembeli

    Praktik UX yang baik

    • Pelanggan dapat menemukan informasi di situs web dengan cepat dan mudah.
    • Pelanggan dapat menyelesaikan sebuah tugas yang diinginkan dengan mudah tanpa perlu bantuan.
    • Halaman web perusahaan dapat ditemukan dengan mudah.
    • Pelanggan tak kesulitan saat harus mencari sebuah artikel di blog.

    Praktik CX yang baik

    • Pelanggan memiliki interaksi yang menyenangkan dan profesional dengan perwakilan perusahaan.
    • Pelanggan merasa positif tentang keseluruhan pengalaman dengan perusahaan dan segala sesuatu yang terkait dengannya.
    • Pihak customer service yang andal dan solutif ketika pelanggan memiliki masalah dengan produk.

    UX vs CX: Mana yang Lebih Penting?

    ux vs cx

    © Freepik.com

    Setelah melihat praktik terbaiknya, jelas bahwa user experience dan customer experience merupakan dua aspek yang krusial bagi perusahaan.

    Kendati demikian, bila UX vs CX dibandingkan, mana dari kedua istilah tersebut yang lebih penting bagi perusahaan?

    Nah, menurut laman Career Foundry, kedua metrik yang berhubungan dengan produk ini ternyata berkesinambungan dan sama-sama penting.

    UX dapat digunakan untuk menetapkan standar yang tinggi bagi produk perusahaan dan kredibilitasnya di pasar.

    Di sisi lain, CX adalah sebuah jaring yang dapat menangkap UX bila mereka memiliki performa yang kurang baik.

    Dengan bantuan dan kinerja customer service yang mumpuni, UX bisa menyaring informasi guna perbaikan produk perusahaan.

    Jadi, intinya, UX vs CX sama-sama penting bagi kesuksesan perusahaan, khususnya dalam mempertahankan loyalitas pelanggan.

    Baca Juga: Cari Tahu Letak Perbedaan antara Customer Service dan Customer Experience di Sini

    Itulah pemaparan singkat Glints mengenai perbandingan UX vs CX.

    Intinya, meskipun kedua metrik tersebut memiliki fungsi yang berbeda, mereka saing berhubungan dan sama-sama penting bagi kesuksesan perusahaan.

    Nah, kalau masih penasaran seputar dunia UX dan CX, kamu bisa segera ikuti kelas di Glints ExpertClass.

    Para pakar produk dan customer success siap membagikan ilmu mereka untukmu di kelas kategori product.

    Menarik bukan? Yuk, cek kelasnya sekarang. Jangan sampai ketinggalan, kuota kelas terbatas, lho!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.4 / 5. Jumlah vote: 5

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait