Dipastikan Naik, Berapa UMP Provinsi Banten Tahun 2022?
Isi Artikel
CNBC Indonesia melaporkan bahwa UMP secara nasional rata-rata naik di tahun 2022, termasuk untuk provinsi Banten.
Dijelaskan pula bahwa Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) menetapkan kenaikan UMP di tahun mendatang sebesar 1,09%.
Kendati demikian, masing-masing provinsi memiliki kebijakan tersendiri tergantung dari keputusan gubernur.
Jadi, persentase kenaikan setiap provinsi bisa berbeda-beda tergantung penilaian dari gubernur yang berwenang.
Nah, bagaimana dengan provinsi Banten? Apakah kenaikannya lebih besar?
Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
UMP Banten 2022
© Thejakartapost.com
Pada tanggal 19 November 2021, Gubernur Banten Wahidin Halim akhirnya telah menetapkan besaran UMP terbaru untuk provinsi yang dipimpinnya.
Mengutip Kontan, UMP provinsi tersebut mulai tahun depan ternyata naik 1,63%, sedikit lebih tinggi dibanding tetapan nasional.
Keputusan ini tercatat dalam Surat Keputusan Gubernur Banten Nomor 561/Kep.280-Huk/2021.
Dokumen tersebut sudah ditandatangani oleh Wahidin Halim di tanggal 18 November 2021.
Berdasarkan SK itu, Upah Minimum Provinsi Banten tahun 2022 resmi menjadi Rp.2.501.203,11.
Ini berarti, ada kenaikan sekitar Rp40.000 dibanding UMP tahun sebelumnya, yaitu senilai Rp2.460.996.
Pertimbangan Keputusan UMP Banten 2022
© Bareksa.com
Kenaikan UMP Banten untuk tahun 2022 tentu bukannya dirumuskan tanpa dasar.
Ada pertimbangan dan proses panjang yang perlu dilalui untuk bisa membuat keputusan penting ini.
Menurut Republika, keputusan gubernur dibuat mengacu pada Kebutuhan Hidup Layak (KHL) masyarakat Banten.
Selain itu, penetapan UMP juga tak lepas dari pertimbangan berdasarkan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan pemulihan ekonomi Provinsi Banten.
Menurut pihak yang berwenang, kenaikan UMP di atas rata-rata nasional ini berkat pertumbuhan ekonomi yang cukup baik di Banten.
Di tahun 2021, pertumbuhan ekonomi provinsi tersebut mencapai 8,7%, yang juga di atas rata-rata nasional.
Selain pertumbuhan ekonomi yang positif, angka inflasi juga tercatat terkendali, yaitu 1,1% di bawah nasional.
Tak hanya itu, pemerintah provinsi juga tentu saja berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan dan rekomendasi dari Dewan Pengupahan Provinsi Banten.
Tercapainya keputusan tersebut juga diperjelas oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten Al Hamidi.
Menurut beliau, Pemprov Banten telah menghimpun dan memperhatikan semua aspirasi dan berbagai elemen masyarakat untuk dapat mencapai keputusan tersebut, khususnya pekerja dan buruh.
Lalu, telah diadakan pula Rapat Dewan Pengupahan Provinsi yang berfokus untuk memberikan masukan terkait angka terbaik sebagai UMP Banten tahun 2022.
Oleh karena itu, diharapkan dengan angka baru upah minimum tersebut, masyarakat Banten dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya dengan layak.
Salah Satu Provinsi dengan Kenaikan UMP Tertinggi
© Stockvault
Di pulau Jawa, Provinsi Banten adalah provinsi yang mengalami kenaikan UMP tertinggi ketiga, lho.
Berikut adalah daftar persentase kenaikan UMP di provinsi-provinsi pulau Jawa
- Banten: 1,63%
- DKI Jakarta: 0,8%
- Jawa Barat: 1,72%
- Jawa Tengah: 0,78%
- Daerah Istimewa Yogyakarta: 4,30%
- Jawa Timur: 1,22%
Dari data tersebut, UMP yang mengalami kenaikan tertinggi adalah Yogyakarta, disusul oleh Jawa Barat, lalu Banten.
Secara keseluruhan, provinsi-provinsi di pulau Jawa ini telah menetapkan kenaikan di atas rata-rata yang disebutkan pemerintah pusat.
Nah, begitulah laporan Glints soal kenaikan UMP di Banten tahun 2022.
Apakah menurutmu angka upah minimum di tahun mendatang sudah layak?
Mungkinkah seharusnya lebih besar lagi?
Selain penjelasan ini, kamu bisa menemukan ragam informasi penting lain seputar UMP tahun 2022 di Glints Blog.
Nantinya, kamu bisa membandingkan upah minimum di masing-masing provinsi. Pastinya hal ini bermanfaat untukmu yang ingin menentukan wilayah tempat berkarier berikutnya.
Tunggu apa lagi? Yuk, cek artikelnya sekarang!
