5 Alternatif Tugas Akhir Pengganti Skripsi, Mahasiswa Wajib Tahu
Sekarang mahasiswa bisa lulus kuliah dengan memilih alternatif tugas akhir pengganti skripsi, lho.
Berdasarkan Permendikbudristek No. 53/2023, perguruan tinggi kini telah diberi kebebasan untuk menentukan alternatif tugas akhir demi menjaga kualitas lulusan.
Sebagai hasilnya, persyaratan skripsi, tesis, dan disertasi untuk mahasiswa S1, S2, dan S3 telah dihapuskan.
Nah, ingin tahu apa saja pilihan tugas akhir pengganti skripsi?
Glints telah merangkum informasi yang dikutip dari Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemdikbudristek dalam artikel di bawah ini.
Simak hingga akhir, yuk.
5 Tugas Akhir Pengganti Skripsi
1. Proyek kolaboratif
Alternatif tugas akhir pengganti skripsi pertama dinamakan proyek kolaboratif.
Dalam pendekatannya, mahasiswa akan diminta bekerja dalam tim multidisiplin untuk mengeksplorasi dan menyelesaikan proyek-proyek inovatif yang mencakup penelitian.
Diantaranya pengembangan produk atau layanan, serta solusi masalah sosial yang nyata.
a. Tim kerja multidisiplin
Kolaborasi mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu ini akan mendorong pertukaran ide dan perspektif berbeda, menciptakan lingkungan belajar yang beragam.
Hal ini juga akan membantu mahasiswa dapat mempersiapkan diri berkolaborasi di dunia kerja.
b. Proyek-proyek inovatif
Proyek ini dirancang untuk memancing kreativitas dan inovasi, serta mendukung pengembangan keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan pemahaman mendalam tentang topik tertentu.
Sebagai contoh, mahasiswa jurusan teknologi informatika dapat mengembangkan aplikasi berbasis AI yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Untuk mendapatkan dana, mahasiswa dapat mengajukan proposal ke perusahaan.
Perusahaan cenderung lebih tertarik untuk mendukung proyek ini karena dapat memberikan keuntungan langsung melalui produk yang siap dipasarkan atau digunakan oleh masyarakat.