10 Tanda Orang Toxic di Kantor, Jangan Sampai Punya, ya!

Tayang 18 Mei 2022 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Kita sudah sering dengar tentang lingkungan kerja yang toxic atau justru mengalaminya. Akan tetapi, pernahkah kamu berpikir apa jangan-jangan kamu adalah orang yang sebenarnya toxic di kantor?

    Semoga tidak, ya!

    Untuk memastikannya, yuk, cek apa saja tanda-tanda karyawan toxic yang tidak disenangi di tempat kerja!

    Psst, mungkin, beberapa ciri-ciri pegawai toxic ini tidak disangka-sangka, lho.

    1. Suka bergosip

    karyawan toxic suka bergosip

    © Freepik.com

    Menurut The Ladders, tanda pertama kalau kamu adalah karyawan yang toxic di kantor yaitu suka bergosip.

    Apalagi, kalau sampai banyak orang yang tahu bahwa kamu adalah gudang gosip.

    Sebagai karyawan yang baik, kita harus bisa membedakan kehidupan pribadi dan pekerjaan.

    Apa yang terjadi di luar kerja tak perlu dibicarakan, apalagi jika itu belum tentu benar.

    Akan tetapi, ini bukan berarti kamu tidak bisa berbicara santai, ya.

    Tentu saja, topik lainnya yang tidak bersifat gosip bisa jadi bahan obrolan yang baik di kantor.

    Baca Juga: 7 Cara Profesional Menghadapi Rekan Kerja Narsis, Jangan Langsung Emosi

    2. Sering mengeluh

    Lelah tentunya adalah hal yang wajar di kantor.

    Mengeluh juga sebenarnya bukan selalu hal yang buruk.

    Hanya saja, jika terlalu sering, ini merupakan tanda kamu karyawan yang toxic.

    Pasalnya, jika sering mengeluh, kamu bisa memengaruhi rekan kerjamu, atau membuat mereka tidak nyaman dengan keluhan-keluhanmu di kantor.

    Yang lebih perlu dihindari lagi adalah mengeluh hingga berbicara hal yang buruk tentang rekan kerja lainnya atau atasan.

    3. Sering bad mood

    toxic di kantor

    © Freepik.com

    Menurut Forbes, sering bad mood di kantor juga merupakan tanda bahwa kamu pekerja yang toxic di kantor.

    Pasalnya, seperti mengeluh, bad mood juga merupakan emosi negatif yang bisa membuat orang lain tidak nyaman.

    Kalau kamu suka bad mood di kantor, yuk, cek tips mengatasi bad mood dari Glints di bawah ini!

    BACA ARTIKELNYA

    4. Tidak mau mengakui kesalahan

    Memang betul, melakukan kesalahan adalah suatu hal yang buruk dan perlu dihindari.

    Akan tetapi, jika suatu hal memang kesalahanmu, penting untuk berani jujur dan mengakuinya.

    Katakanlah “ya, itu salah saya”, dan “saya minta maaf” jika betul kamu melakukan suatu kesalahan.

    Tak perlu berusaha menutup-nutupinya, atau bahkan membebankan kesalahan itu ke orang lain.

    5. Orang-orang menghindarimu

    tidak disukai di tempat kerja

    © Freepik.com

    Apakah kamu merasa orang-orang cenderung menghindarimu?

    Misalnya, mereka sering mencoba beralasan untuk menyudahi pembicaraan denganmu cepat-cepat.

    Bahkan, mungkin mereka tidak ingin berbicara denganmu sama sekali.

    Bisa jadi, ini karena mereka menganggapmu toxic dan kurang nyaman berada di sekitarmu karena suatu hal.

    Jika ini terjadi, cobalah evaluasi lagi diri.

    Mungkin, memang ada sifat atau kebiasaanmu yang secara umum tidak disenangi rekan kerja lainnya.

    Baca Juga: 10 Tips Efektif Menghadapi Rekan Kerja yang Kasar

    6. Tidak suka membantu

    Tanda karyawan toxic di kantor lainnya adalah tidak suka membantu rekan kerja lainnya.

    Selain itu, kalau kamu suka menyembunyikan informasi penting, ini juga bukan sifat yang baik.

    Seorang rekan kerja harus kooperatif dan mendukung satu sama lain.

    Jika memang ada informasi penting, sampaikanlah.

    Tentunya, kalau rekan kerja butuh bantuan, jangan ragu-ragu untuk membantunya.

    Bisa saja, suatu hari kamu juga akan mendapatkan bantuan sebagai balasannya.

    BACA ARTIKELNYA

    7. Senang melihat orang lain susah

    karyawan toxic

    © Freepik.com

    Kalau ada perasaan senang ketika rekan kerja melakukan kesalahan atau dimarahi atasan, kamu perlu memperbaiki hal ini.

    Sifat negatif tersebut tidak bermanfaat di tempat kerja dan menimbulkan persaingan yang tidak sehat.

    Daripada begitu, bagaimana kalau bersaing secara baik-baik saja?

    Ini dia tips dari Glints soal kompetisi yang sehat di tempat kerja.

    8. Merasa paling tahu segalanya

    Apakah kamu merasa paling pintar dan tahu banyak hal dibanding rekan-rekan kerjamu?

    Mungkin saja ini memang benar adanya.

    Akan tetapi, di tempat kerja, kita harus selalu terbuka terhadap opini dan masukan dari atasan maupun rekan kerja lainnya.

    Jangan sampai karena merasa pintar, kamu jadi tidak mendengarkan apa kata orang lain.

    9. Senang membicarakan tentang diri sendiri

    toxic di kantor karena suka membicarakan diri sendiri

    © Freepik.com

    Menjadi rekan kerja yang gemar berbicara pada dasarnya bukan hal yang buruk.

    Dengan catatan, kamu tidak selalu membicarakan tentang diri sendiri.

    Ini membuatmu terkesan sombong dan tidak peduli dengan orang lain.

    Sudah pasti, rekan kerjamu jadi merasa tidak nyaman dan mungkin akan menghindarimu.

    10. Mendiskriminasi golongan tertentu

    Di tempat kerja, sangat penting untuk jadi orang yang bisa merangkul siapa saja.

    Kalau kamu merasa ingin menghindari rekan kerja di kantor, mungkin saja ini tanda bahwa kamu toxic.

    Contohnya, kamu tidak mau berteman dengan si A karena ia berasal dari suku atau agama tertentu.

    Jika diteruskan, diskriminasi seperti ini bisa berujung pada bullying, lho.

    Baca Juga: Ketahui 8 Tanda Rekan Kerja Tidak Menyukaimu

    Itu dia 10 tanda seorang karyawan yang toxic di kantor.

    Apakah ada sifatmu di sana?

    Jika tidak, itu bagus. Kalau masih ada, yuk, segera perbaiki.

    Mungkin, kamu jadi bertanya-tanya, bagaimana memangnya ciri karyawan yang baik dan disenangi banyak orang?

    Baca artikel tentang hal tersebut di bawah ini, ya!

    BACA ARTIKELNYA

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4 / 5. Jumlah vote: 3

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait