10 Tips Memilih Nama Bisnis yang Mudah Dikenal dan Diingat

Tayang 02 Mei 2022 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Seringkali memilih nama bisnis bisa menjadi hal yang terasa sulit. Jangan khawatir, sebab Glints punya tips memilih nama bisnis untukmu.

    Nama bisnis akan menggambarkan produk atau layanan bisnis, menyampaikan etika, nilai, dan tujuan bisnis.

    Nama bisnis pun menjadi kesan pertama konsumen terhadap produk-produkmu.

    Berikut tips-tips yang telah Glints siapkan.

    Baca Juga: Memahami Siklus Bisnis: Definisi, Tahapan, Cara Mengukur, hingga Manfaatnya

    Tips Memilih Nama Bisnis

    Beberapa pengusaha mungkin tidak overthinking saat memilih nama bisnis.

    Mereka memilih sesuatu yang terdengar keren dan unik. Pada hal, nama bisa membedakan bisnismu dari lainnya. 

    Untuk itu, memilih nama bisnis memang memerlukan strategi yang tepat, sebab nama selaras dengan perkembangan bisnis kamu di masa mendatang.

    Lalu, apa saja tips dalam memilih nama bisnis? 

    1. Menggambarkan tujuan bisnismu

    Tips memilih nama bisnis terbaik adalah mengetahui terlebih dahulu apa yang menjadi misi dan tujuan bisnis.

    Kamu juga perlu mengetahui siapa saja calon pembeli atau target pembeli produkmu.

    Setelah mengetahui hal-hal tersebut, maka kamu bisa memilih nama yang sekiranya dapat menggambarkan bisnis secara keseluruhan. 

    2. Pilih nama mudah diucapkan

    © Unsplash.com

    Tips selanjutnya adalah memilih nama yang mudah diucapkan dan dieja oleh kebanyakan orang.

    Sebuah studi dari The Wall Street Journal menemukan, konsumen akan lebih ingat nama bisnis yang mudah diucapkan.

    Gunakan kata-kata yang sederhana dan mudah diingat.

    Hal ini untuk memudahkan pelanggan untuk rekomendasikan bisnismu ke orang lain atau memudahkan mereka mencari nama produkmu secara online.

    3. Buat kata-kata baru

    Seringkali kata kunci yang dimodifikasi justru terlihat bagus dan unik.

    Kamu bisa menuliskan kata-kata yang berkaitan sama bisnis atau produkmu, setelahnya kombinasikan antarkata untuk menghasilkan nama bisnismu.

    Seperti Netflix yang merupakan gabungan dari kata internet dan flicks.

    4. Hindari nama yang membatasi pertumbuhan bisnismu

    Maksudnya, jangan membuat nama produk atau bisnis yang terlalu kaku atau hal mewakili satu hal, dilansir dari Sunlight Media.

    Contohnya, kalau Jeff Bezos lebih memilih nama “OnlineBooks” dibandingkan “Amazon”.

    Mungkin Jeff hanya bisa menjual buku-buku melalui website-nya dan brand-nya tidak besar seperti Amazon sekarang.

    5. Riset lebih dulu di internet

    Setelah menentukan nama yang disukai, lakukanlah pencarian melalui browser untuk nama tersebut.

    Hindari nama yang sudah digunakan banyak orang karena bisa memberi kesan bahwa bisnismu tidak orisinal.

    Kalau namanya mirip, bisa-bisa calon pelangganmu justru beli produk dari pesaing.

    Baca Juga: Menjalankan Bisnis Franchise: Ketahui Pengertian dan Pertimbangannya di Sini

    6. Tetap gunakan nama yang pendek

    © Unsplash.com

    Tidak masalah kalau kamu ingin menggunakan akronim untuk menyingkat nama bisnismu agar lebih mudah diingat.

    Hal ini juga sudah dilakukan oleh perusahan-perusahaan terkenal, seperti IBM (International Business Machines).

    Memiliki nama seperti ini bisa memberi kesan autentik dan relevan dengan bisnis yang kamu jalankan, namun tetap mudah diingat.

    7. Cek artinya dalam bahasa lain

    Hanya karena nama bisnismu memiliki arti yang bagus dan sopan dalam bahasa Indonesia, bukan berarti artinya tidak menyinggung atau vulgar dalam bahasa lain.

    Pastikan kamu tahu apa arti dari nama bisnismu dalam bahasa lain.

    8. Menggunakan nama sendiri

    Tidak masalah jika kamu ingin menggunakan namamu sendiri atau keluarga sebagai nama bisnis.

    Biasanya ini sering dilakukan para pebisnis yang bergerak di bidang fashion

    Namun, untuk bisnis pada sektor lain sebaiknya hindari penggunaan nama ini, kecuali namamu sudah familier di telinga orang-orang. 

    9. Hindari penggunaan nama yang terlalu umum

    Meskipun kamu tidak ingin nama bisnis yang dipilih membatasi pertumbuhan atau arah bisnis mendatang, hindari pula nama yang terlalu umum.

    Jangan sampai nama yang dipilih tidak memberi kesan apapun terhadap bisnismu.

    Kalau kamu mau menjalankan bisnis yang spesifik, maka nama bisnis juga perlu spesifik.

    10. Memiliki makna positif

    strategi branding

    © Pexels.com

    Tips saat memilih nama bisnis yang terakhir adalah memastikan nama tersebut memiliki makna yang positif.

    Bukan hanya harus terdengar unik dan keren, nama bisnis juga perlu memiliki makna sebagai ungkapan doa.

    Arti nama usaha yang baik juga akan berpengaruh positif bagi kelancaran bisnis kamu. 

    Baca Juga: New Retail: Apa Itu, Model Bisnis, dan Sejarahnya

    Itulah 10 tips memilih nama untuk bisnis yang mau kamu mulai.

    Memilih nama bisnis bisa menjadi proses yang panjang sekaligus mengasyikkan.

    Namun, bisa juga tak jadi tugas yang sulit. Kamu hanya perlu melakukan riset dan mempertimbangkan beberapa tips tadi.

    Selain informasi di atas, kamu juga bisa membaca artikel-artikel lain terkait bisnis di Glints Blog.

    Ada ragam artikel dari tips-tips hingga teknik-teknik dalam mengembangkan bisnismu.

    Yuk, klik di sini untuk temukan dan baca artikelnya.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.3 / 5. Jumlah vote: 8

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait