• Blog
    • Bidang Profesi
      • Marketing
      • Tech & Data
      • Media & Communications
      • Business Dev & Sales
      • Product
      • Design
    • Tips Karier
      • Mengawali Karier
      • Dunia Kerja
    • Konten Eksklusif
      • Artikel Expert
      • Panduan
      • Laporan
    • Dari Glints
      • Panduan Komunitas & Konten
      • Campaign Berlangsung
      • Kabar Produk
      • Kabar Glints
  • Lowongan Kerja
  • Glints ExpertClass
  • Glints Community
  • Bidang Profesi
  • Design
  • Graphic Design

Tipografi: Arti, Elemen-Elemen, Manfaat, dan Tips Menggunakannya

Diperbarui 28 Apr 2022 - Dibaca 9 mnt
Maulana Adieb A passionate Content Writer who studied Indonesian literature and enjoys learning about SEO.

Isi Artikel

    Tipografi menjadi salah satu istilah yang sudah tidak asing telinga seorang graphic designer. Tipografi adalah suatu teknik dalam memilih dan menata huruf dengan indah dalam suatu ruang yang tersedia.

    Pada umumnya, tipografi memang tidak hanya digunakan untuk desainer saja, melainkan untuk sastra ataupun seni murni.

    Sastra menggunakan tipografi puisi untuk membuat susunan katanya semakin indah dan enak dibaca.

    Sehingga, tipografi pada puisi umumnya disajikan dalam bentuk yang beragam dengan tujuan yang berbeda-beda.

    Sementara itu, seni murni menggunakannya untuk mengubah huruf menjadi sebuah bentuk karya.

    Namun, tipografi saat ini memang sering digunakan oleh desainer, terutama saat membuat desain pamflet dan sebagainya.

    Lantas apa sih tipografi itu? Tenang saja, dalam hal ini berikut Glints akan menjelaskan seputar tipografi mulai dari definisi, elemen, hingga tipsnya. Yuk, simak artikelnya!

    Apa Itu Tipografi?

    tipografi adalah

    © Freepik.com

    Dilansir dari Career Foundry, definisi tipografi adalah sebuah teknik seni mengatur huruf dan teks dalam suatu ruang yang tersedia.

    Hasil dari typography sendiri adalah visual yang menarik sehingga enak dilihat dan dibaca oleh orang.

    Dalam tipografi, biasanya desainer akan melibatkan font, penampilan, dan struktur yang bagus dengan tujuan memperoleh emosi tertentu sehingga dapat menyampaikan pesan kepada pembaca.

    Secara sederhananya, typography adalah sebuah teknik yang dapat menghidupkan teks.

    Di era yang sudah serba digital saat ini, tipografi menjadi salah satu teknik yang harus dikuasai oleh graphic designer.

    Sebab, saat ini banyak font-font yang bermunculan. Hal ini memungkinkan bagi desainer untuk mencari font yang tepat dalam membuat sebuah desain tertentu, seperti pamflet, logo, dan sebagainya.

    Dengan tipografi, visual yang disajikan oleh desainer seakan-akan berbicara kepada orang yang melihatnya.

    Elemen Tipografi

    apa itu tipografi

    © Freepik.com

    Menurut Masterclass, terdapat 22 elemen dari tipografi yang begitu penting untuk diketahui oleh para graphic designer.

    Berikut adalah elemen-elemen tipografi yang perlu kamu ketahui, dan menjadi salah satu faktor mengapa hal ini begitu penting dalam desain grafis.

    • Lengan, yaitu bagian dari huruf yang memanjang ke atas, baik lurus atau melengkung, dengan satu ujung terpasang dan satu bebas, seperti versi huruf besar atau kecil dari huruf “V.”
    • Ascenders, bagian dari huruf kecil yang memanjang di atas tinggi x, seperti huruf “h”, “f”, atau “l”.
    • Bar atau bilah, yaitu goresan horizontal sebuah huruf, seperti dalam “f” atau “e”.
    • Mangkuk atau bowl, bagian melengkung dari karakter yang menciptakan ruang tertutup seperti “O” dan “o,” serta “D” dan “d”.
    • Cap height, mengacu pada garis imajiner yang menandai ketinggian huruf besar dan datar seperti “M”.
    • Counter, mengacu pada ruang negatif yang sebagian atau seluruhnya tertutup di dalam huruf-huruf tertentu.
    • Crossbar, yaitu coretan horizontal dari sebuah huruf yang menghubungkan dua coretan lainnya, seperti dengan “A” atau “H”.
    • Descenders, bagian dari huruf yang berada di bawah baseline seperti yang terlihat pada huruf “Q”, “y,” “j,” dan “g”.
    • Ear atau telinga yaitu goresan kecil yang menonjol dari sisi huruf kecil “g”.
    • Finials, yaitu ujung melengkung atau meruncing yang terlihat pada huruf seperti “e” dan “c”.
    • Kaki, yaitu bagian dari huruf yang memanjang ke atas, baik lurus atau melengkung, dengan satu ujung terpasang dan satu bebas, seperti bagian bawah huruf “K”.
    • Serif, yaitu garis kecil atau goresan yang menggantung pada goresan utama sebagai aksen gaya huruf dalam font serif.
    • Bahu, yaitu lengkungan atau lengkungan ke bawah yang terlihat dalam huruf seperti “h”, “m”, dan “n”.
    • Spine, yaitu garis melengkung utama di “S” dan “s”.
    • Spur, yaitu proyeksi kecil terlihat menonjol dari coretan utama, sering terlihat pada garis horizontal huruf besar “G”.
    • Stem, goresan vertikal utama dari sebuah huruf seperti “K”, atau goresan diagonal pertama dari sebuah huruf tanpa vertikal seperti “A”.
    • Stroke, garis lurus atau melengkung yang digunakan untuk membuat representasi visual dari sebuah huruf.
    • Ekor atau tail, merujuk bagian turunan melengkung dari huruf seperti “Q,” “j,” “y,” dan “g”.
    • Terminal, mengacu pada akhir garis pada huruf yang tidak memiliki serif, biasanya terlihat di banyak font sans-serif.
    • Tittle atau titik di atas huruf kecil “i” atau “j”.
    • X-height mengacu pada jarak antara garis dasar dan garis median untuk teks huruf kecil.

    Baca Juga: 10 Kombinasi Warna Menarik agar Desainmu Lebih Ciamik

    Pentingnya Tipografi

    tipografi adalah

    © Freepik.com

    Lalu, mengapa tipografi begitu penting dalam desain grafis? Tentunya, salah satu tujuan utamanya yaitu untuk menghasilkan visual yang menarik.

    Namun ternyata, masih ada beberapa hal lain yang membuat tipografi begitu penting.

    Berikut adalah beberapa alasan mengapa tipografi begitu penting, terutama dalam desain grafis.

    1. Menarik perhatian pengguna

    Tugas dari seorang graphic designer bukan hanya tentang mendesain gambar. Lebih dari itu, tugasnya adalah untuk menarik perhatian pengguna lewat tipografi.

    Dengan tipografi, graphic designer dapat menarik perhatian customer atau pengguna lewat font-font serta penempatan tulisan dan visual yang bagus.

    Sebagai contoh, pengguna sedang melihat-lihat sesuatu di media sosial. Lalu, mereka melihat sebuah gambar dengan desain yang menarik. Secara tidak langsung, hal tersebut akan menciptakan brand awareness.

    2. Memberikan value dan tone pada brand

    Dilansir dari Design Hill, tipografi penting karena dapat memberikan value dan tone terhadap sebuah brand.

    Setiap jenis font memiliki kekuatan untuk mewakili bisnis dengan cara yang berbeda-beda.

    Sebagai contoh, tipografi jenis sans–serif. Tipografi ini biasanya digunakan untuk memberikan desain yang sederhana dan mudah dibaca oleh orang. Oleh karena itu, bisa dibilang jenis ini adalah tipografi yang modern.

    Selain itu, jenis serif umumnya dianggap sebagai tipografi yang konvensional dan kuno. Akan tetapi, jenis ini juga mudah dibaca.

    3. Memudahkan pengguna untuk membaca

    Selain menarik perhatian pengguna, tipografi juga penting untuk membuat pengguna agar lebih mudah dalam membaca teks yang disajikan.

    Pilihan font yang salah sudah dipastikan akan membuat pembaca jadi rumit sehingga tidak tertarik untuk melihatnya lebih lanjut.

    Oleh karena itu, seorang graphic designer harus pandai menyeleraskan font dengan desain yang ada supaya dapat mudah dibaca oleh pengguna.

    Baca Juga: Butuh Inspirasi Kala Mendesain? Coba Kunjungi 6 Situs Ini!

    Tips Menggunakan Tipografi untuk Graphic Designer

    © Freepik.com

    1. Pertimbangkan teks

    Seorang graphic designer yang profesional akan melihat dan mempertimbangkan teks terlebih dahulu saat diberikan proyek oleh klien atau perusahaannya.

    Ia akan dengan cermat membaca teks secara keseluruhan, lalu memikirkan penempatan yang tepat dari teks-teks tersebut ke dalam sebuah logo, desain web, dan sebagainya.

    Kesalahan yang biasanya dilakukan dalam proses typography ini adalah hanya menyalin dan menempelkan teks dari file tanpa membaca dan mempertimbangkannya terlebih dahulu.

    2. Pilih warna yang tepat

    Tips selanjutnya ketika menggunakan tipografi adalah memilih warna yang tepat.

    Selain mempertimbangkan teks, warna yang tepat memastikan desainmu tidak bertabrakan dengan teks.

    Pilihan warna yang salah berpotensi akan membuat pembaca tidak nyaman sehingga langsung meninggalkan desain yang telah kamu buat.

    3. Atur spasi dan alignment

    Penting untuk mengatur spasi di dalam desain agar enak dibaca oleh pengguna. Tidak hanya itu, usahakan untuk memberikan ruang spasi kosong di sekeliling desain.

    Jangan lupa untuk mengatur alignment-nya. Berantakan sedikit saja bisa membuat struktur desainmu hancur dan tidak enak dilihat.

    Baca Juga: 5 Pilihan Platform Portofolio Online untuk Desainer Grafis

    Uraian di atas adalah penjelasan singkat mengenai definisi tipografi dan hal lainnya yang harus kamu ketahui.

    Apakah kamu ingin mendapatkan informasi lainnya seputar desain ? Kamu bisa mengikuti kelas-kelas desain yang tersedia di Glints ExpertClass.

    Melalui kelas-kelas tersebut, kamu bisa belajar dan bertanya langsung seputar desain kepada para profesional sesuai dengan bidang keahliannya.

    Yuk, cari kelas desainmu di sini sekarang!

    • What Is Typography, And Why Is It Important? A Beginner’s Guide
    • What Is Typography? Why Is It Important For Graphic Designers?
    • Understanding Typeface: The 22 Elements of Typography

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    beginner tipografi

    Comments are closed.

    Artikel Terkait

    • Dunia Kerja 5 Tips Kembali Produktif setelah Long Weekend Untukmu

      Maulana Adieb 30 Des 2021
    • Mengawali Karier 10 Startup Unicorn Indonesia, Siapa Saja yang Masuk Daftar Ini?

      Maulana Adieb 28 Des 2021
    • Dunia Kerja 6 Tips Melupakan Pekerjaan saat Liburan agar Kamu Tetap Tenang

      Maulana Adieb 23 Des 2021
    • Dunia Kerja 10 Hadiah untuk Acara Tukar Kado Natal dan Tahun Baru di Kantor

      Maulana Adieb 22 Des 2021
    Langganan untuk dapatkan info konten karier terbaru di emailmu
    Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.
    Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. Silakan coba lagi.
    Kategori Topik
    • Tips Karier
    • Bidang Profesi
    • Konten Eksklusif
    • Kabar Glints
    Media Sosial
    • Facebook
    • Twitter
    • Instagram
    • LinkedIn
    Solusi Glints
    • Lowongan Kerja
    • Glints ExpertClass
    • Glints Community

    • Blog
      • Bidang Profesi
        • Marketing
        • Tech & Data
        • Media & Communications
        • Business Dev & Sales
        • Product
        • Design
      • Tips Karier
        • Mengawali Karier
        • Dunia Kerja
      • Konten Eksklusif
        • Artikel Expert
        • Panduan
        • Laporan
      • Dari Glints
        • Panduan Komunitas & Konten
        • Campaign Berlangsung
        • Kabar Produk
        • Kabar Glints
    • Lowongan Kerja
    • Glints ExpertClass
    • Glints Community



    • Bidang Profesi
    • Design
    • Graphic Design

    Tipografi: Arti, Elemen-Elemen, Manfaat, dan Tips Menggunakannya

    Diperbarui 28 Apr 2022 - Dibaca 9 mnt
    Maulana Adieb A passionate Content Writer who studied Indonesian literature and enjoys learning about SEO.

    Isi Artikel

      Tipografi menjadi salah satu istilah yang sudah tidak asing telinga seorang graphic designer. Tipografi adalah suatu teknik dalam memilih dan menata huruf dengan indah dalam suatu ruang yang tersedia.

      Pada umumnya, tipografi memang tidak hanya digunakan untuk desainer saja, melainkan untuk sastra ataupun seni murni.

      Sastra menggunakan tipografi puisi untuk membuat susunan katanya semakin indah dan enak dibaca.

      Sehingga, tipografi pada puisi umumnya disajikan dalam bentuk yang beragam dengan tujuan yang berbeda-beda.

      Sementara itu, seni murni menggunakannya untuk mengubah huruf menjadi sebuah bentuk karya.

      Namun, tipografi saat ini memang sering digunakan oleh desainer, terutama saat membuat desain pamflet dan sebagainya.

      Lantas apa sih tipografi itu? Tenang saja, dalam hal ini berikut Glints akan menjelaskan seputar tipografi mulai dari definisi, elemen, hingga tipsnya. Yuk, simak artikelnya!

      Apa Itu Tipografi?

      tipografi adalah

      © Freepik.com

      Dilansir dari Career Foundry, definisi tipografi adalah sebuah teknik seni mengatur huruf dan teks dalam suatu ruang yang tersedia.

      Hasil dari typography sendiri adalah visual yang menarik sehingga enak dilihat dan dibaca oleh orang.

      Dalam tipografi, biasanya desainer akan melibatkan font, penampilan, dan struktur yang bagus dengan tujuan memperoleh emosi tertentu sehingga dapat menyampaikan pesan kepada pembaca.

      Secara sederhananya, typography adalah sebuah teknik yang dapat menghidupkan teks.

      Di era yang sudah serba digital saat ini, tipografi menjadi salah satu teknik yang harus dikuasai oleh graphic designer.

      Sebab, saat ini banyak font-font yang bermunculan. Hal ini memungkinkan bagi desainer untuk mencari font yang tepat dalam membuat sebuah desain tertentu, seperti pamflet, logo, dan sebagainya.

      Dengan tipografi, visual yang disajikan oleh desainer seakan-akan berbicara kepada orang yang melihatnya.

      Elemen Tipografi

      apa itu tipografi

      © Freepik.com

      Menurut Masterclass, terdapat 22 elemen dari tipografi yang begitu penting untuk diketahui oleh para graphic designer.

      Berikut adalah elemen-elemen tipografi yang perlu kamu ketahui, dan menjadi salah satu faktor mengapa hal ini begitu penting dalam desain grafis.

      • Lengan, yaitu bagian dari huruf yang memanjang ke atas, baik lurus atau melengkung, dengan satu ujung terpasang dan satu bebas, seperti versi huruf besar atau kecil dari huruf “V.”
      • Ascenders, bagian dari huruf kecil yang memanjang di atas tinggi x, seperti huruf “h”, “f”, atau “l”.
      • Bar atau bilah, yaitu goresan horizontal sebuah huruf, seperti dalam “f” atau “e”.
      • Mangkuk atau bowl, bagian melengkung dari karakter yang menciptakan ruang tertutup seperti “O” dan “o,” serta “D” dan “d”.
      • Cap height, mengacu pada garis imajiner yang menandai ketinggian huruf besar dan datar seperti “M”.
      • Counter, mengacu pada ruang negatif yang sebagian atau seluruhnya tertutup di dalam huruf-huruf tertentu.
      • Crossbar, yaitu coretan horizontal dari sebuah huruf yang menghubungkan dua coretan lainnya, seperti dengan “A” atau “H”.
      • Descenders, bagian dari huruf yang berada di bawah baseline seperti yang terlihat pada huruf “Q”, “y,” “j,” dan “g”.
      • Ear atau telinga yaitu goresan kecil yang menonjol dari sisi huruf kecil “g”.
      • Finials, yaitu ujung melengkung atau meruncing yang terlihat pada huruf seperti “e” dan “c”.
      • Kaki, yaitu bagian dari huruf yang memanjang ke atas, baik lurus atau melengkung, dengan satu ujung terpasang dan satu bebas, seperti bagian bawah huruf “K”.
      • Serif, yaitu garis kecil atau goresan yang menggantung pada goresan utama sebagai aksen gaya huruf dalam font serif.
      • Bahu, yaitu lengkungan atau lengkungan ke bawah yang terlihat dalam huruf seperti “h”, “m”, dan “n”.
      • Spine, yaitu garis melengkung utama di “S” dan “s”.
      • Spur, yaitu proyeksi kecil terlihat menonjol dari coretan utama, sering terlihat pada garis horizontal huruf besar “G”.
      • Stem, goresan vertikal utama dari sebuah huruf seperti “K”, atau goresan diagonal pertama dari sebuah huruf tanpa vertikal seperti “A”.
      • Stroke, garis lurus atau melengkung yang digunakan untuk membuat representasi visual dari sebuah huruf.
      • Ekor atau tail, merujuk bagian turunan melengkung dari huruf seperti “Q,” “j,” “y,” dan “g”.
      • Terminal, mengacu pada akhir garis pada huruf yang tidak memiliki serif, biasanya terlihat di banyak font sans-serif.
      • Tittle atau titik di atas huruf kecil “i” atau “j”.
      • X-height mengacu pada jarak antara garis dasar dan garis median untuk teks huruf kecil.

      Baca Juga: 10 Kombinasi Warna Menarik agar Desainmu Lebih Ciamik

      Pentingnya Tipografi

      tipografi adalah

      © Freepik.com

      Lalu, mengapa tipografi begitu penting dalam desain grafis? Tentunya, salah satu tujuan utamanya yaitu untuk menghasilkan visual yang menarik.

      Namun ternyata, masih ada beberapa hal lain yang membuat tipografi begitu penting.

      Berikut adalah beberapa alasan mengapa tipografi begitu penting, terutama dalam desain grafis.

      1. Menarik perhatian pengguna

      Tugas dari seorang graphic designer bukan hanya tentang mendesain gambar. Lebih dari itu, tugasnya adalah untuk menarik perhatian pengguna lewat tipografi.

      Dengan tipografi, graphic designer dapat menarik perhatian customer atau pengguna lewat font-font serta penempatan tulisan dan visual yang bagus.

      Sebagai contoh, pengguna sedang melihat-lihat sesuatu di media sosial. Lalu, mereka melihat sebuah gambar dengan desain yang menarik. Secara tidak langsung, hal tersebut akan menciptakan brand awareness.

      2. Memberikan value dan tone pada brand

      Dilansir dari Design Hill, tipografi penting karena dapat memberikan value dan tone terhadap sebuah brand.

      Setiap jenis font memiliki kekuatan untuk mewakili bisnis dengan cara yang berbeda-beda.

      Sebagai contoh, tipografi jenis sans–serif. Tipografi ini biasanya digunakan untuk memberikan desain yang sederhana dan mudah dibaca oleh orang. Oleh karena itu, bisa dibilang jenis ini adalah tipografi yang modern.

      Selain itu, jenis serif umumnya dianggap sebagai tipografi yang konvensional dan kuno. Akan tetapi, jenis ini juga mudah dibaca.

      3. Memudahkan pengguna untuk membaca

      Selain menarik perhatian pengguna, tipografi juga penting untuk membuat pengguna agar lebih mudah dalam membaca teks yang disajikan.

      Pilihan font yang salah sudah dipastikan akan membuat pembaca jadi rumit sehingga tidak tertarik untuk melihatnya lebih lanjut.

      Oleh karena itu, seorang graphic designer harus pandai menyeleraskan font dengan desain yang ada supaya dapat mudah dibaca oleh pengguna.

      Baca Juga: Butuh Inspirasi Kala Mendesain? Coba Kunjungi 6 Situs Ini!

      Tips Menggunakan Tipografi untuk Graphic Designer

      © Freepik.com

      1. Pertimbangkan teks

      Seorang graphic designer yang profesional akan melihat dan mempertimbangkan teks terlebih dahulu saat diberikan proyek oleh klien atau perusahaannya.

      Ia akan dengan cermat membaca teks secara keseluruhan, lalu memikirkan penempatan yang tepat dari teks-teks tersebut ke dalam sebuah logo, desain web, dan sebagainya.

      Kesalahan yang biasanya dilakukan dalam proses typography ini adalah hanya menyalin dan menempelkan teks dari file tanpa membaca dan mempertimbangkannya terlebih dahulu.

      2. Pilih warna yang tepat

      Tips selanjutnya ketika menggunakan tipografi adalah memilih warna yang tepat.

      Selain mempertimbangkan teks, warna yang tepat memastikan desainmu tidak bertabrakan dengan teks.

      Pilihan warna yang salah berpotensi akan membuat pembaca tidak nyaman sehingga langsung meninggalkan desain yang telah kamu buat.

      3. Atur spasi dan alignment

      Penting untuk mengatur spasi di dalam desain agar enak dibaca oleh pengguna. Tidak hanya itu, usahakan untuk memberikan ruang spasi kosong di sekeliling desain.

      Jangan lupa untuk mengatur alignment-nya. Berantakan sedikit saja bisa membuat struktur desainmu hancur dan tidak enak dilihat.

      Baca Juga: 5 Pilihan Platform Portofolio Online untuk Desainer Grafis

      Uraian di atas adalah penjelasan singkat mengenai definisi tipografi dan hal lainnya yang harus kamu ketahui.

      Apakah kamu ingin mendapatkan informasi lainnya seputar desain ? Kamu bisa mengikuti kelas-kelas desain yang tersedia di Glints ExpertClass.

      Melalui kelas-kelas tersebut, kamu bisa belajar dan bertanya langsung seputar desain kepada para profesional sesuai dengan bidang keahliannya.

      Yuk, cari kelas desainmu di sini sekarang!

      • What Is Typography, And Why Is It Important? A Beginner’s Guide
      • What Is Typography? Why Is It Important For Graphic Designers?
      • Understanding Typeface: The 22 Elements of Typography

      Seberapa bermanfaat artikel ini?

      Klik salah satu bintang untuk menilai.

      Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

      Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

      We are sorry that this post was not useful for you!

      Let us improve this post!

      Tell us how we can improve this post?


      beginner tipografi

      Comments are closed.

      Artikel Terkait

      • Dunia Kerja 5 Tips Kembali Produktif setelah Long Weekend Untukmu

        Maulana Adieb 30 Des 2021
      • Mengawali Karier 10 Startup Unicorn Indonesia, Siapa Saja yang Masuk Daftar Ini?

        Maulana Adieb 28 Des 2021
      • Dunia Kerja 6 Tips Melupakan Pekerjaan saat Liburan agar Kamu Tetap Tenang

        Maulana Adieb 23 Des 2021
      • Dunia Kerja 10 Hadiah untuk Acara Tukar Kado Natal dan Tahun Baru di Kantor

        Maulana Adieb 22 Des 2021
      Langganan untuk dapatkan info konten karier terbaru di emailmu
      Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.
      Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. Silakan coba lagi.
      Kategori Topik
      • Tips Karier
      • Bidang Profesi
      • Konten Eksklusif
      • Kabar Glints
      Media Sosial
      • Facebook
      • Twitter
      • Instagram
      • LinkedIn
      Solusi Glints
      • Lowongan Kerja
      • Glints ExpertClass
      • Glints Community

      • Blog
        • Bidang Profesi
          • Marketing
          • Tech & Data
          • Media & Communications
          • Business Dev & Sales
          • Product
          • Design
        • Tips Karier
          • Mengawali Karier
          • Dunia Kerja
        • Konten Eksklusif
          • Artikel Expert
          • Panduan
          • Laporan
        • Dari Glints
          • Panduan Komunitas & Konten
          • Campaign Berlangsung
          • Kabar Produk
          • Kabar Glints
      • Lowongan Kerja
      • Glints ExpertClass
      • Glints Community



      • Bidang Profesi
      • Design
      • Graphic Design

      Tipografi: Arti, Elemen-Elemen, Manfaat, dan Tips Menggunakannya

      Diperbarui 28 Apr 2022 - Dibaca 9 mnt
      Maulana Adieb A passionate Content Writer who studied Indonesian literature and enjoys learning about SEO.

      Isi Artikel

        Tipografi menjadi salah satu istilah yang sudah tidak asing telinga seorang graphic designer. Tipografi adalah suatu teknik dalam memilih dan menata huruf dengan indah dalam suatu ruang yang tersedia.

        Pada umumnya, tipografi memang tidak hanya digunakan untuk desainer saja, melainkan untuk sastra ataupun seni murni.

        Sastra menggunakan tipografi puisi untuk membuat susunan katanya semakin indah dan enak dibaca.

        Sehingga, tipografi pada puisi umumnya disajikan dalam bentuk yang beragam dengan tujuan yang berbeda-beda.

        Sementara itu, seni murni menggunakannya untuk mengubah huruf menjadi sebuah bentuk karya.

        Namun, tipografi saat ini memang sering digunakan oleh desainer, terutama saat membuat desain pamflet dan sebagainya.

        Lantas apa sih tipografi itu? Tenang saja, dalam hal ini berikut Glints akan menjelaskan seputar tipografi mulai dari definisi, elemen, hingga tipsnya. Yuk, simak artikelnya!

        Apa Itu Tipografi?

        tipografi adalah

        © Freepik.com

        Dilansir dari Career Foundry, definisi tipografi adalah sebuah teknik seni mengatur huruf dan teks dalam suatu ruang yang tersedia.

        Hasil dari typography sendiri adalah visual yang menarik sehingga enak dilihat dan dibaca oleh orang.

        Dalam tipografi, biasanya desainer akan melibatkan font, penampilan, dan struktur yang bagus dengan tujuan memperoleh emosi tertentu sehingga dapat menyampaikan pesan kepada pembaca.

        Secara sederhananya, typography adalah sebuah teknik yang dapat menghidupkan teks.

        Di era yang sudah serba digital saat ini, tipografi menjadi salah satu teknik yang harus dikuasai oleh graphic designer.

        Sebab, saat ini banyak font-font yang bermunculan. Hal ini memungkinkan bagi desainer untuk mencari font yang tepat dalam membuat sebuah desain tertentu, seperti pamflet, logo, dan sebagainya.

        Dengan tipografi, visual yang disajikan oleh desainer seakan-akan berbicara kepada orang yang melihatnya.

        Elemen Tipografi

        apa itu tipografi

        © Freepik.com

        Menurut Masterclass, terdapat 22 elemen dari tipografi yang begitu penting untuk diketahui oleh para graphic designer.

        Berikut adalah elemen-elemen tipografi yang perlu kamu ketahui, dan menjadi salah satu faktor mengapa hal ini begitu penting dalam desain grafis.

        • Lengan, yaitu bagian dari huruf yang memanjang ke atas, baik lurus atau melengkung, dengan satu ujung terpasang dan satu bebas, seperti versi huruf besar atau kecil dari huruf “V.”
        • Ascenders, bagian dari huruf kecil yang memanjang di atas tinggi x, seperti huruf “h”, “f”, atau “l”.
        • Bar atau bilah, yaitu goresan horizontal sebuah huruf, seperti dalam “f” atau “e”.
        • Mangkuk atau bowl, bagian melengkung dari karakter yang menciptakan ruang tertutup seperti “O” dan “o,” serta “D” dan “d”.
        • Cap height, mengacu pada garis imajiner yang menandai ketinggian huruf besar dan datar seperti “M”.
        • Counter, mengacu pada ruang negatif yang sebagian atau seluruhnya tertutup di dalam huruf-huruf tertentu.
        • Crossbar, yaitu coretan horizontal dari sebuah huruf yang menghubungkan dua coretan lainnya, seperti dengan “A” atau “H”.
        • Descenders, bagian dari huruf yang berada di bawah baseline seperti yang terlihat pada huruf “Q”, “y,” “j,” dan “g”.
        • Ear atau telinga yaitu goresan kecil yang menonjol dari sisi huruf kecil “g”.
        • Finials, yaitu ujung melengkung atau meruncing yang terlihat pada huruf seperti “e” dan “c”.
        • Kaki, yaitu bagian dari huruf yang memanjang ke atas, baik lurus atau melengkung, dengan satu ujung terpasang dan satu bebas, seperti bagian bawah huruf “K”.
        • Serif, yaitu garis kecil atau goresan yang menggantung pada goresan utama sebagai aksen gaya huruf dalam font serif.
        • Bahu, yaitu lengkungan atau lengkungan ke bawah yang terlihat dalam huruf seperti “h”, “m”, dan “n”.
        • Spine, yaitu garis melengkung utama di “S” dan “s”.
        • Spur, yaitu proyeksi kecil terlihat menonjol dari coretan utama, sering terlihat pada garis horizontal huruf besar “G”.
        • Stem, goresan vertikal utama dari sebuah huruf seperti “K”, atau goresan diagonal pertama dari sebuah huruf tanpa vertikal seperti “A”.
        • Stroke, garis lurus atau melengkung yang digunakan untuk membuat representasi visual dari sebuah huruf.
        • Ekor atau tail, merujuk bagian turunan melengkung dari huruf seperti “Q,” “j,” “y,” dan “g”.
        • Terminal, mengacu pada akhir garis pada huruf yang tidak memiliki serif, biasanya terlihat di banyak font sans-serif.
        • Tittle atau titik di atas huruf kecil “i” atau “j”.
        • X-height mengacu pada jarak antara garis dasar dan garis median untuk teks huruf kecil.

        Baca Juga: 10 Kombinasi Warna Menarik agar Desainmu Lebih Ciamik

        Pentingnya Tipografi

        tipografi adalah

        © Freepik.com

        Lalu, mengapa tipografi begitu penting dalam desain grafis? Tentunya, salah satu tujuan utamanya yaitu untuk menghasilkan visual yang menarik.

        Namun ternyata, masih ada beberapa hal lain yang membuat tipografi begitu penting.

        Berikut adalah beberapa alasan mengapa tipografi begitu penting, terutama dalam desain grafis.

        1. Menarik perhatian pengguna

        Tugas dari seorang graphic designer bukan hanya tentang mendesain gambar. Lebih dari itu, tugasnya adalah untuk menarik perhatian pengguna lewat tipografi.

        Dengan tipografi, graphic designer dapat menarik perhatian customer atau pengguna lewat font-font serta penempatan tulisan dan visual yang bagus.

        Sebagai contoh, pengguna sedang melihat-lihat sesuatu di media sosial. Lalu, mereka melihat sebuah gambar dengan desain yang menarik. Secara tidak langsung, hal tersebut akan menciptakan brand awareness.

        2. Memberikan value dan tone pada brand

        Dilansir dari Design Hill, tipografi penting karena dapat memberikan value dan tone terhadap sebuah brand.

        Setiap jenis font memiliki kekuatan untuk mewakili bisnis dengan cara yang berbeda-beda.

        Sebagai contoh, tipografi jenis sans–serif. Tipografi ini biasanya digunakan untuk memberikan desain yang sederhana dan mudah dibaca oleh orang. Oleh karena itu, bisa dibilang jenis ini adalah tipografi yang modern.

        Selain itu, jenis serif umumnya dianggap sebagai tipografi yang konvensional dan kuno. Akan tetapi, jenis ini juga mudah dibaca.

        3. Memudahkan pengguna untuk membaca

        Selain menarik perhatian pengguna, tipografi juga penting untuk membuat pengguna agar lebih mudah dalam membaca teks yang disajikan.

        Pilihan font yang salah sudah dipastikan akan membuat pembaca jadi rumit sehingga tidak tertarik untuk melihatnya lebih lanjut.

        Oleh karena itu, seorang graphic designer harus pandai menyeleraskan font dengan desain yang ada supaya dapat mudah dibaca oleh pengguna.

        Baca Juga: Butuh Inspirasi Kala Mendesain? Coba Kunjungi 6 Situs Ini!

        Tips Menggunakan Tipografi untuk Graphic Designer

        © Freepik.com

        1. Pertimbangkan teks

        Seorang graphic designer yang profesional akan melihat dan mempertimbangkan teks terlebih dahulu saat diberikan proyek oleh klien atau perusahaannya.

        Ia akan dengan cermat membaca teks secara keseluruhan, lalu memikirkan penempatan yang tepat dari teks-teks tersebut ke dalam sebuah logo, desain web, dan sebagainya.

        Kesalahan yang biasanya dilakukan dalam proses typography ini adalah hanya menyalin dan menempelkan teks dari file tanpa membaca dan mempertimbangkannya terlebih dahulu.

        2. Pilih warna yang tepat

        Tips selanjutnya ketika menggunakan tipografi adalah memilih warna yang tepat.

        Selain mempertimbangkan teks, warna yang tepat memastikan desainmu tidak bertabrakan dengan teks.

        Pilihan warna yang salah berpotensi akan membuat pembaca tidak nyaman sehingga langsung meninggalkan desain yang telah kamu buat.

        3. Atur spasi dan alignment

        Penting untuk mengatur spasi di dalam desain agar enak dibaca oleh pengguna. Tidak hanya itu, usahakan untuk memberikan ruang spasi kosong di sekeliling desain.

        Jangan lupa untuk mengatur alignment-nya. Berantakan sedikit saja bisa membuat struktur desainmu hancur dan tidak enak dilihat.

        Baca Juga: 5 Pilihan Platform Portofolio Online untuk Desainer Grafis

        Uraian di atas adalah penjelasan singkat mengenai definisi tipografi dan hal lainnya yang harus kamu ketahui.

        Apakah kamu ingin mendapatkan informasi lainnya seputar desain ? Kamu bisa mengikuti kelas-kelas desain yang tersedia di Glints ExpertClass.

        Melalui kelas-kelas tersebut, kamu bisa belajar dan bertanya langsung seputar desain kepada para profesional sesuai dengan bidang keahliannya.

        Yuk, cari kelas desainmu di sini sekarang!

        • What Is Typography, And Why Is It Important? A Beginner’s Guide
        • What Is Typography? Why Is It Important For Graphic Designers?
        • Understanding Typeface: The 22 Elements of Typography

        Seberapa bermanfaat artikel ini?

        Klik salah satu bintang untuk menilai.

        Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

        Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

        We are sorry that this post was not useful for you!

        Let us improve this post!

        Tell us how we can improve this post?


        beginner tipografi

        Comments are closed.

        Artikel Terkait

        • Dunia Kerja 5 Tips Kembali Produktif setelah Long Weekend Untukmu

          Maulana Adieb 30 Des 2021
        • Mengawali Karier 10 Startup Unicorn Indonesia, Siapa Saja yang Masuk Daftar Ini?

          Maulana Adieb 28 Des 2021
        • Dunia Kerja 6 Tips Melupakan Pekerjaan saat Liburan agar Kamu Tetap Tenang

          Maulana Adieb 23 Des 2021
        • Dunia Kerja 10 Hadiah untuk Acara Tukar Kado Natal dan Tahun Baru di Kantor

          Maulana Adieb 22 Des 2021
        Langganan untuk dapatkan info konten karier terbaru di emailmu
        Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.
        Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. Silakan coba lagi.
        Kategori Topik
        • Tips Karier
        • Bidang Profesi
        • Konten Eksklusif
        • Kabar Glints
        Media Sosial
        • Facebook
        • Twitter
        • Instagram
        • LinkedIn
        Solusi Glints
        • Lowongan Kerja
        • Glints ExpertClass
        • Glints Community
        Scroll Up