6 Cara Menyikapi Tidak Lulus Probation dengan Profesional
Isi Artikel
“Bagaimana kalau aku tidak lulus probation, ya?”
Saat sedang menjalani masa uji coba di kantor baru, pasti pemikiran tersebut pernah terbesit di benakmu.
Mungkin, hal ini juga terpikirkan karena merasa performa selama ini masih kurang baik.
Memang, mungkin saja seseorang tidak lulus probation.
Akan tetapi, jika terjadi, ini bukan berarti akhir dari segalanya.
Nah, apa yang harus dilakukan jika kamu dinyatakan harus mundur dari perusahaan setelah masa probation?
Simak pembahasannya dalam artikel ini, ya!
Apa yang Harus Dilakukan Kalau Tidak Lulus Probation?
1. Pahami bahwa tidak lulus bukan berarti gagal
Digital Grads mengingatkan bahwa tidak lulus probation bukan sepenuhnya kegagalan.
Memang, hal ini tidak sulit untuk diterima.
Meski demikian, waktu yang sudah kamu habiskan untuk probation tidak terbuang sia-sia.
Dari waktu kerja yang singkat itu, kamu tentu sudah bisa belajar tentang berbagai hal.
Nantinya, pengalaman tersebut bisa digunakan untuk proses melamar kerja dan berkarier selanjutnya.
Misalnya, dari masa uji coba kerja yang gagal ini, kamu bisa mengetahui bahwa budaya kerja perusahaan tersebut tidak cocok denganmu.
Selain itu, kamu jadi tahu pentingnya lebih sering meminta panduan dari manajer atau atasanmu selama probation.
2. Minta masukan dari atasan
© Freepik.com
Jangan malu untuk berdiskusi dengan atasanmu mengenai probation.
Tanyakanlah apa alasan rinci mengapa kamu tidak diluluskan.
Lalu, catat semua masukan dari atasanmu tersebut.
Hal-hal ini tentu akan sangat berguna sebagai pelajaran bagimu agar bisa terus berkembang sebagai profesional.
3. Introspeksi diri
Setelah mendapat masukan dari atasan, langkah selanjutnya yang bisa diambil setelah ditetapkan tidak lulus probation adalah introspeksi diri.
Ambil waktu sejenak untuk melihat kembali hari-harimu beberapa bulan ke belakang.
Catat apa yang sudah kamu lakukan dengan baik, begitu pula apa yang belum maksimal dari upayamu saat probation.
Dengan melakukan ini, kamu jadi bisa menilai performamu secara lebih objektif.
Selain itu, kamu juga dapat lebih memahami aspek apa yang sudah bagus maupun yang masih perlu dikembangkan dalam diri.
4. Jaga hubungan baik dengan perusahaan
© Freepik.com
Meskipun tidak lulus probation, tetaplah terbuka dan jaga hubungan baik dengan perusahaan.
Pasalnya, kamu tetap butuh referensi dari perusahaan ini untuk lamaran kerja selanjutnya.
Jadi, tetaplah netral.
Hindari berkata-kata buruk mengenai perusahaan tepat tak lulus probation, apa lagi sampai menjelek-jelekkan di media sosial.
Jika ada kekecewaan, kamu bisa menyampaikan semuanya pada proses offboarding, khususnya sasat exit interview.
Untuk exit interview, tentu tetap ada etikanya, ya.
5. Tidak wajib mengumumkan pada rekan kerja
Kamu punya kebebasan untuk mengutarakan hal sejujurnya atau pun tidak pada rekan kerjamu.
Jika tidak nyaman mengatakan bahwa kamu tidak lulus probation, tentu tidak masalah.
Kamu bisa menyampaikan kepergianmu dari perusahaan dengan kata-kata lain, misalnya secara umum menyatakan bahwa kamu hanya tidak akan melanjutkan kerja di perusahaan ini setelah periode probation.
6. Tetap optimis
© Freepik.com
Wajar jika kamu merasa sedih dan kecewa.
Akan tetapi, jangan terlalu lama larut dalam perasaan negatif tersebut.
Tak masalah untuk bersedih untuk beberapa waktu, namun tetap ingat untuk segera bangkit lagi.
Menurut Woman and Home, ini adalah saatnya mengejar pekerjaan atau perusahaan impianmu kembali.
Berikan waktu istirahat sejenak untuk kembalikan semangatmu. Jika sudah, yuk, mulai kembali mengejar karier impianmu di halaman lowongan kerja Glints.
Terdapat ribuan lowongan kerja terbaru yang dapat kamu lamar, lho!
