Terpikir untuk Resign? Pahami Dulu Proses Offboarding Karyawan

Diperbarui 28 Feb 2023 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Karier seorang karyawan di sebuah perusahaan diawali dengan onboarding di hari pertama dan diakhiri dengan offboarding di hari terakhir.

    Mungkin, kamu sudah kenal dan pernah melalui proses onboarding.

    Nah, jika sedang berencana akan pindah atau bahkan berhenti kerja, kamu nantinya harus berhadapan dengan offboarding.

    Apa, sih, offboarding itu?

    Yuk, kenali prosesnya dan persiapkan dirimu dengan baik dengan membaca artikel Glints berikut ini!

    Baca Juga: Ingin Resign dari Pekerjaanmu? Ketahui Dulu Etikanya!

    Apa Itu Offboarding Karyawan?

    offboarding karyawan

    © Thebirmgroup.com

    Offboarding karyawan adalah proses perpisahan formal yang ditempuh seseorang ketika akan meninggalkan sebuah organisasi.

    Proses ini dilakukan setelah pengajuan pengunduran diri atau resign diajukan, maupun jika karyawan tersebut mengalami putus hubungan kerja, atau juga pensiun.

    Menurut Blissfully, proses offboarding terdiri dari transfer pengetahuan, proses penonaktifan akses akun dan software, pengambilan kembali perangkat keras yang diberikan kantor, dan exit interview.

    Tujuan dari offboarding adalah memastikan bahwa seorang karyawan yang akan meninggalkan perusahaan benar-benar tidak lagi memiliki akses pada perusahaan.

    Hal ini penting agar tidak terjadi penyalahgunaan data dan hal-hal lainnya yang tidak diinginkan.

    Perbedaan Offboarding dan Onboarding Karyawan

    offboarding karyawan

    © Freepik.com

    Menurut Bamboo HR, offboarding dan onboarding karywawan merupakan dua hal yang mirip namun benar-benar berbeda.

    Onboarding dilakukan di hari pertama seseorang bekerja di perusahaan untuk memperkenalkannya dengan segala aspek penting kantor sebelum mulai bekerja.

    Sementara, offboarding dilakukan pada hari terakhir sebelum kamu meninggalkan kantor.

    Dalam proses ini, perusahaan akan memastikan bahwa kamu dilepas dengan proses yang baik.

    Keduanya sama-sama melalui tahap-tahap tertentu yang sudah ditentukan kantor, dan biasanya mereka terkait dengan pihak HR.

    Namun, offboarding cenderung lebih tertutup dibanding onboarding karyawan.

    Mengapa Offboarding Karyawan Penting?

    off boarding

    © Humaverse.com

    Proses offboarding penting tidak hanya bagi HR perusahaan, namun juga bagi karyawan itu sendiri.

    Sebelum kamu meninggalkan kantor, proses offboarding menuntunmu melalui tahap-tahap standar agar kamu benar-benar bisa meninggalkan perusahaan tanpa masalah di kemudian hari.

    Selain itu, saat proses offboarding, kamu pun bisa berkontribusi pada perusahaan untuk terakhir kalinya, lho.

    Dalam offboarding, exit interview merupakan salah satu tahap yang harus kamu lalui.

    Pada exit interview, kamu dipersilakan untuk memberi masukan mengenai perusahaan secara keseluruhan, departemen pekerjaanmu, maupun posisi sebelumnya.

    Dengan begitu, perusahaan bisa mempertimbangkan hal-hal tersebut dan membuat lingkungan serta sistem yang lebih baik untuk orang yang nantinya bekerja di situ setelahmu.

    Baca Juga: Sampaikan Ucapan Resign Ini sebagai Tanda Perpisahan ke Rekan Kerja

    Alur Offboarding Karyawan

    off boarding

    © Rawpixel.com

    1. Komunikasi

    Ketika kamu berencana untuk keluar dari pekerjaanmu saat ini, hal yang pertama harus dilakukan adalah memberi tahu manajer mengenai hal tersebut.

    Sampaikan hal ini dengan sopan dan pantas.

    Jangan lupa sertakan surat pengunduran diri dan pastikan kamu mengajukannya dengan mempertimbangkan one month notice, yaitu satu bulan sebelum waktu resign yang diinginkan.

    Setelah itu, manajer akan memberi tahu hal ini pada pihak HR agar dapat disampaikan pada pihak-pihak terkait lainnya.

    2. Dokumentasi

    Setelah pengunduran diri disetujui, tahap offboarding karyawan selanjutnya adalah penandatanganan dokumen-dokumen tertentu seperti dokumen pengunduran diri, noncompete agreement, dan lain-lain.

    Hal ini penting agar perusahaan bisa mengeluarkan gaji terakhir dan memastikan dokumen pajakmu terurus dengan baik.

    3. Transfer pengetahuan

    Sebelum kamu meninggalkan perusahaan, ada baiknya untuk memaparkan apa saja yang biasanya dilakukan sehari-hari dan apa saja hal-hal yang masih perlu dilakukan.

    Dengan begitu, rencana distribusi tugas pada anggota tim lainnya dapat dilakukan.

    Tak hanya itu, manajer juga bisa mempertimbangkan rencana baru bagi orang yang akan mengisi posisi tersebut setelahmu.

    4. Exit interview

    Exit interview adalah saat kamu bisa memberikan masukan jujur mengenai perusahaan, rekan kerja, atasan, dan lain-lain.

    5. Pengambilan kembali aset

    Jika ada barang-barang yang ditinggalkan di kantor, inilah momen dalam proses offboarding karyawan yang tepat untuk mengambilnya.

    Contohnya, jika ijazahmu selama ini ditahan, jangan lupa minta kembali pada perusahaan.

    Begitu pula sebaliknya, jika ada barang yang perusahaan sediakan untuk kerja, misalnya laptop, hal itu harus dikembalikan.

    6. Perpisahan

    Setelah semua selesai, tahap terakhir dalam offboarding karyawan adalah perpisahan dengan rekan-rekan kerja dan atasan yang selama ini bekerja denganmu.

    Itu dia serba-serbi offboarding karyawan yang perlu kamu catat.

    Baca Juga: Persiapkan Diri untuk 7 Pertanyaan Exit Interview Ini sebelum Reisgn

    Setelah mengetahui kira-kira apa saja yang akan kamu hadapi, siapkan dirimu dengan baik agar perpisahanmu dengan kantor berlalu dengan lancar, ya.

    Jika butuh lebih banyak tips mengenai resign dan proses offboarding, jangan khawatir.

    Klik di sini dan temukan beragam pembahasan menarik yang sudah Glints siapkan hanya untuk kamu!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait