Perhatikan 5 Tips Ini agar Exit Interview Berjalan Lancar

Diperbarui 28 Apr 2021 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Exit interview mungkin agak bikin deg-degan untuk kebanyakan karyawan. Oleh karena itu, kamu wajib tahu apa saja tips exit interview yang baik.

    Dikutip dari The Balance Careers, exit interview adalah sebuah pertemuan antara seorang karyawan yang akan menyudahi kariernya di sebuah perusahaan dengan pihak HRD.

    Pertemuan itu menjadi kesempatan bagi karyawan untuk mengutarakan dengan jujur apa alasannya mengundurkan diri di perusahaan tersebut.

    Berdasarkan hasil penelitian Harvard Business Review, hampir tiga perempat perusahaan melakukan exit interview bagi karyawannya yang akan keluar.

    Jika kamu hendak melakukan exit interview, jangan panik. Berikut 5 tips exit interview dari Glints yang bisa kamu terapkan!

    Baca Juga: Sampaikan Ucapan Resign Ini sebagai Tanda Perpisahan ke Rekan Kerja

    1. Sampaikan dengan cara yang baik

    costumer value

    © Freepik.com

    Apa pun alasan yang mendorong keinginanmu untuk mengundurkan diri dari perusahaan tersebut, tetap lakukan exit interview dengan cara yang baik.

    Lakukan exit interview layaknya kamu sedang melakukan bicara santai dengan HRD.

    Rileks dan tetap pikirkan hal-hal positif yang pernah kamu alami di perusahaan tersebut.

    Kadang kala, exit interview juga dilakukan bersama atasan. Namun, kamu tidak perlu takut untuk bicara yang sejujurnya.

    Tetap utarakan apa yang kamu rasakan dan alami selama bekerja di perusahaan tersebut.

    Jika kamu merasa butuh waktu untuk menenangkan diri dan merangkai kata-kata, kamu berhak meminta HRD untuk memundurkan jadwal exit interview.

    2. Jelaskan alasan secara spesifik

    wawancara management trainee

    © Canva.com

    Salah satu pertanyaan yang pasti ditanyakan pada exit interview adalah alasan kamu mengundurkan diri dari perusahaan.

    Dalam poin ini, HRD dan pihak yang melakukan exit interview akan memperhatikan semua hal yang kamu ucapkan.

    Tujuannya adalah agar HRD bisa tahu letak masalah di perusahaan (jika ada).

    Kemudian, perusahaan bisa mengambil langkah baru untuk mengantisipasi masalah tersebut terjadi kembali.

    Oleh karena itu, tips exit interview berikutnya adalah jelaskan alasan secara spesifik.

    Apa pun alasan yang kamu utarakan, perusahaan tidak akan mengubah keputusanmu.

    Mereka hanya ingin tahu dan memperbaiki hal-hal yang bisa mereka perbaiki.

    Baca Juga: Ingin Resign? Berikut Contoh Surat Resign Bahasa Inggris

    3. Sertai opini dengan fakta

    pertanyaan interview data scientist

    © Shutterstock

    Dalam exit interview, kamu akan ditanya beberapa opini terkait hal-hal yang pernah kamu jalani selama menjadi karyawan di perusahaan tersebut.

    Lakukan exit interview dengan santai.

    Kamu bebas mengutarakan opinimu, tetapi tetap dukung dengan fakta.

    Jangan berfokus pada, “Menurut saya.” Namun, lengkapi opini tersebut dengan contoh kejadian yang pernah kamu alami.

    Dengan begitu, HRD bisa lebih memahami bahwa opini tersebut bukan hanya hasil pemikiranmu, tetapi benar-benar terjadi di perusahaan mereka.

    4. Beri masukan

    komunikasi pemasaran

    © Unsplash.com

    Tips exit interview selanjutnya adalah berilah masukan bagi perusahaan.

    Selain memberikan pendapat dan kritik, ada baiknya semua itu disertai dengan masukan-masukan yang membangun.

    Berilah masukan yang menurutmu bisa menjadi solusi atas masalah perusahaan yang telah kamu paparkan.

    Sebagai contoh, kamu merasa perusahaan kurang mendukung perkembangan karyawannya.

    Oleh karena itu, menurutmu alangkah lebih baik jika perusahaan bisa memberikan akses pelatihan bagi karyawan.

    Sampaikan masukan tersebut dengan baik beserta alasannya, ya. Dengan demikian, perusahaan bisa paham letak kekurangannya dan dapat terus berkembang.

    Kamu pun akan dilihat sebagai mantan karyawan yang peduli dengan perusahaannya.

    5. Jaga hubungan baik

    pertanyaan interview business development dan jawabannya

    © mips.com.au

    Bagaimana pun, kamu pernah menjadi bagian dari perusahaan tersebut.

    Maka, tetaplah menjaga hubungan yang baik dengan orang-orang yang ada di sana.

    Dengan tetap menjalin hubungan baik, suatu saat kamu bisa tetap saling berhubungan dengan rekanmu jika ada sesuatu yang harus dibicarakan.

    Selain itu, rekan dan atasanmu juga bisa merekomendasikanmu kepada orang atau perusahaan lain yang dirasa cocok untukmu.

    Baca Juga: 8 Cara Menghadapi Kolega yang Bersifat Negatif di Kantor

    Demikian 5 tips exit interview dari Glints yang bisa kamu lakukan.

    Exit interview memiliki manfaat yang baik untukmu dan perusahaan. Oleh karena itu, kamu tidak perlu tegang ketika harus menjalani exit interview.

    Katakan sebenar-benarnya tentang apa yang terjadi agar tujuan exit interview terpenuhi, ya.

    Jika penasaran dengan informasi seputar karier yang lain, ada banyak artikel di Glints yang bisa mencerahkan pertanyaan-pertanyaanmu, lho.

    Yuk, berlangganan newsletter blog Glints sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait