Intip 5 Cara Maksimalkan THR untuk Investasi
Isi Artikel
Tidak banyak orang mengalokasikan Tunjangan Hari Raya alias THR untuk investasi. Kebanyakan orang menghabiskan THR-nya untuk keperluan hari raya dan berlaku konsumtif.
THR sering dianggap sebagai uang lebih dari hasil kerja, sehingga banyak orang berpikir tidak ada salahnya untuk dihabiskan sekaligus.
Memang, sebagian besar dana THR akan digunakan untuk berbagai keperluan di hari raya. Meski begitu, tak ada salahnya mengalokasikan dana tersebut untuk urusan investasi.
Dilansir dari Detik, hal itu dapat dijalankan untuk membiasakan diri menyisihkan dana untuk berinvestasi. Dengan begitu, kamu bisa memiliki masa depan yang lebih aman, karena tak semua dana habis untuk konsumsi.
Jika kamu salah satu karyawan yang menerima THR sebelum lebaran, yuk, maksimalkan THR-mu untuk investasi.
Mengapa Mengalokasikan THR untuk Investasi?
Seperti namanya, THR memang sebaiknya digunakan untuk menunjang kebutuhan-kebutuhan pada hari raya.
Namun, ada baiknya bila THR tidak langsung kamu habiskan, terutama dalam situasi tak menentu seperti di masa pandemi.
Kamu bisa mengalokasikan dana THR untuk investasi yang akan berguna bagi masa depanmu.
Secara khusus, dalam situasi seperti itu, banyak instrumen investasi yang sedang jatuh sehingga harganya murah.
Dengan analisis fundamental yang baik, kamu bisa mulai investasi saat ini dan mendapat keuntungan dengan menjualnya saat harga sedang tinggi di masa yang akan datang.
Tips Memaksimalkan THR untuk Investasi
1. Buat rencana pengeluaran
Setelah mengetahui besaran THR yang akan diterima, kamu bisa mulai mencatat dan menghitung berbagai pengeluaran yang kamu butuhkan.
Buat skala prioritas dari yang paling mendesak hingga sebaliknya. Kamu bisa mulai dari kebutuhan zakat dan berbagi THR pada keluarga.
2. Masukkan investasi dalam rencana pengeluaran
Dari rencana pengeluaran yang sudah dibuat, kamu bisa menentukan besarnya THR yang akan kamu alokasikan untuk investasi.
Rata-rata orang mengalokasikan 10 persen dari dana THR-nya untuk investasi.
Jika kamu tidak mudik seperti di masa pandemi, kamu bisa menambah porsi investasi sebesar 30-40 persen, misalnya.
Yang perlu diingat, kamu harus memisahkan antara dana investasi dengan dana darurat. Di masa sulit seperti saat pandemi corona, kamu tetap membutuhkan dana darurat.
Jangan sampai kamu berinvestasi tetapi tidak memiliki dana darurat, ya.
3. Hindari perilaku konsumtif
THR identik dengan membeli barang dan pakaian baru, serta makan besar. Namun, kamu bisa menghindari perilaku konsumtif ini dan mengalokasikan THR untuk investasi.
Alokasi dana yang biasanya kamu gunakan untuk membeli barang-barang baru bisa kamu pindahkan untuk dana investasi yang berguna bagi masa depan.
4. Pelajari instrumen investasi yang akan dipilih
Berbagai instrumen investasi memiliki karakteristiknya masing-masing.
Kamu bisa mempelajari instrumen investasi terlebih dahulu dengan membaca buku, analisis, hingga mengikuti kelas online yang membahas tentang investasi di tengah pandemi.
Selain mengenal karakteristiknya, kamu juga harus memperhitungkan risikonya.
Dalam situasi pandemi, ada baiknya untuk memilih investasi dengan risiko yang rendah. Menurut Kompas, salah satu investasi paling baik untuk dipilih saat ini adalah Reksa Dana Pasar Uang (RDPU).
Kinerja RDPU terbilang stabil dan positif pada segala kondisi ekonomi dengan keuntungan sekitar 6-6,5 persen pertahun.
Selain RDPU, uang THR yang kamu dapatkan bisa digunakan untuk beberapa instrumen investasi lain berikut ini.
- Saham: Surat berharga ini menjadi tanda kepemilikan terhadap suatu perusahaan. Kamu bisa mendapatkan keuntungan melalui capital gain dan dividen.
- Deposito: Praktiknya serupa seperti menabung, namun kamu tidak bisa mengambilnya hingga jatuh tempo yang ditentukan. Selama periode menabung, kamu mendapatkan return dari bank.
- Cryptocurrency: Jenis instrumen investasi yang memiliki high risk high reward, pastikan untuk memilih platform yang bisa dipercaya sebelum mulai berinvestasi.
- Obligasi negara: Investasi berupa utang yang kamu berikan pada negara. Kamu bisa mendapatkan keuntungan dari bunga utang tersebut.
- Emas: Instrumen investasi yang tidak perlu melakukan analisis secara rumit. Kamu cukup membeli lalu menyimpannya sampai harga tinggi.
5. Pilih instrumen investasi
Setelah mengetahui berbagai instrumen investasi, yakinlah pada salah satu instrumen investasi untuk memulainya.
Jika kamu memilih reksa dana atau saham, pilih emiten atau manajer investasi dengan fundamental yang baik.
Untuk mengetahui fundamental emiten atau manajer investasi, kamu bisa melakukan analisis fundamental.
Jadi, apakah kamu sudah memantapkan hati memaksimalkan THR untuk investasi? Jika sudah, jangan lupa sisihkan THR untuk investasi, ya.
Kalau kamu ingin mengetahui informasi lain dan belajar lebih jauh soal personal finance, kamu bisa ikut Glints ExpertClass.
Webinar ini akan dipandu oleh pakar finansial yang siap berbagi kiat-kiat mengelola THR hingga keuanganmu, lho. Menarik bukan?
Yuk, klik di sini untuk cari kelas finansial di Glints ExpertClass!