Tanda Teman Kerja Kamu Defensif dan 5 Tips Jitu Menghadapinya

Diperbarui 09 Mar 2023 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Menghadapi teman kerja yang punya sifat defensif sangat membutuhkan banyak kesabaran. Terkadang melelahkan, tapi bukan tak mungkin untuk mereka.

    Rekan kerja yang defensif cenderung tidak mau disalahkan dan selalu menganggap dirinya benar.

    Meskipun cukup menyebalkan, sebenarnya tidak terlalu sulit, kok untuk mengatasinya. 

    Nah, Glints sudah persiapkan beberapa trik untuk berhadapan dengan tipe teman kerja yang seperti ini.

    Jadi, simak lebih lanjut di bawah ini, ya.

    Baca Juga: 4 Cara Profesional Hadapi Rekan Kerja Bermuka Dua

    Definisi Defensif

    Defensif adalah perasaan juga kebiasaan dan sikap yang timbul saat kamu dikritik sehingga kamu merasa marah, malu, dan sedih secara bersamaan, menurut Very Well Mind.

    Sedangkan kebiasaan defensif adalah sikap yang timbul dari perasaan tersebut.

    Contohnya, kamu akan memilih diam atau menjadi lebih kritikal dan menampilkan sarkasme untuk merespons suatu masalah.

    Sikap defensif sebenarnya adalah upaya untuk menghindari rasa marah, malu, dan sedih yang ditimbulkan.

    Walaupun hal ini bisa membuat kamu merasa lebih baik dalam durasi singkat, jika dibiarkan dalam waktu lama maka perasaan kamu akan semakin tidak baik.

    Tanda-Tanda Rekan Kerja Defensif

    Jika rekan kerja kamu tidak bisa menerima kritik lalu memusatkan kesalahan pada orang lain, bisa jadi ia sedang bersikap defensif.

    Sikap defensif sulit untuk dikenali, apalagi jika di dunia kerja yang tentu sering berhadapan dengan perbedaan pendapat.

    Tetapi, ada beberapa tanda umum yang bisa kamu kenali saat seseorang mulai bersikap defensif, antara lain:

    • berhenti mendengarkan kritik atau saran yang sedang disampaikan orang lain
    • membuat alasan saat dikritik
    • menyalahkan orang lain atas hal-hal yang membuat dirinya dikritik
    • menunjuk orang lain melakukan hal yang sama dengannya
    • mencoba membenarkan tindakan yang ia lakukan
    • membawa-bawa kesalahan masa lalu dari orang yang memberi kritik dan menghindari pembicaraan tentang dirinya
    • mengatakan bahwa orang lain tidak boleh melakukan hal tersebut padanya atau playing victim

    Baca Juga: Capek Menghadapi Teman Kerja yang Suka Saingan? Taklukan dengan 4 Cara Elegan Ini!

    Tips Menghadapi Rekan Kerja Defensif

    1. Utarakan pujian

    Memberikan pujian sederhana bagi tipe teman kerja yang defensif bisa cukup efektif menurunkan kemungkinan ia bereaksi negatif pada apa yang kamu ucapkan, lho.

    Katakan padanya bahwa menjadi rekannya adalah hal yang menyenangkan, meskipun mungkin sebenarnya tidak begitu.

    Yang pasti, menurut Quick Base, penting untuk membuatnya merasa aman berdiskusi denganmu tanpa harus menjadi defensif ketika menerima masukan.

    Jika teman kerjamu yang defensif sudah merasa nyaman, ia akan bisa lebih menerima umpan balik dan meningkatkan kinerjanya tanpa merasa harus membela dirinya.

    2. Ingatlah untuk berempati

    Meskipun karakter rekan kerja yang defensif sangat menyebalkan, usahakan untuk tidak terpancing menyerangnya.

    Ketahuilah bahwa mungkin sifat ini disebabkan oleh isu tidak percaya diri yang berusaha ia sembunyikan dengan cara menjadi defensif, sebagaimana dilansir dari Forbes.

    Oleh karena itu, empati menjadi trik penting untuk menghadapi teman kerja yang defensif agar kamu bisa lebih sabar dan pengertian.

    3. Hati-hati dalam perkataan

    Untuk menghadapi teman kerja yang defensif, pilihan kata menjadi sangat penting. 

    Ketika kita salah dalam  merangkai kata, mungkin akan menimbulkan reaksi yang tidak menyenangkan darinya.

    Nah, oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan penggunaan kata untuk membentuk kalimat yang aman bagi rekan kerja seperti ini.

    Hindari penggunaan kalimat yang membuat rekan kerjamu merasa diserang.

    Lebih baik, berikan respon yang menunjukkan keterbukaan terhadap opini yang dimilikinya, begitu pula saat menyampaikan kritik atau opini mengenai suatu hal.

    Disarankan pula untuk menggunakan kata ‘kita’ dibanding ‘saya’ atau ‘aku’ yang seakan membuat dinding antara rekan kerja dan dirimu.

    Hal ini justru akan membuatnya terpicu untuk merespon dengan sikap defensif.

    4. Ketahui waktu dan tempat yang tepat

    Selain pemilihan gaya bicara dan kata-kata yang baik untuk menghadapi teman kerja yang defensif, penting juga untuk tahu kapan dan di mana kamu bisa menyampaikan informasi, saran, evaluasi, dan lain-lain.

    Pastikan rekan kerjamu sedang bersuasana hati yang baik pula.

    Menghadapi seseorang yang defensif lebih baik dilakukan secara personal.

    Jika ditegur di depan orang banyak, rekan kerja defensif akan merasa diserang secara emosional karena cenderung lebih sensitif.

    Hal ini bisa tidak hanya membuat hubunganmu dengan teman kerja ini memburuk, akan tetapi suasana kantor pun menjadi tidak enak.

    5. Kenali rekan kerja defensif dengan baik

    Jika ingin bisa berhadapan dengan teman kerja dengan tipe kepribadian ini, penting untuk mengetahui seluk-beluk dirinya.

    Mungkin, kamu bisa menemukan apa penyebab ia bersifat demikian dan jadi tahu apa saja yang harus dihindari ketika berinteraksi dengannya.

    Hal ini bisa kamu lakukan agar ia dapat merasa lebih rileks paling tidak ketika berinteraksi denganmu di kantor.

    Tidak hanya dirimu, tetapi sang teman kerja yang defensif pun akan terbantu dengan hubungan dan komunikasi yang baik ini.

    Baca Juga: Ingin Menegur Rekan Kerja Tanpa Terdengar Bossy? Yuk, Simak Caranya!

    Seperti itulah 5 tips untuk menghadapi teman kerja yang defensif.

    Apakah ada rekan kerja di kantormu yang bersifat begitu? Pasti cukup sulit, ya, menghadapinya.

    Nah, jika ingin mendapatkan tips dan trik lain seputar berteman dengan rekan kerja di kantor, kamu bisa baca kumpulan artikel yang telah Glints siapkan.

    Tentunya akan membantumu menambah wawasan. Caranya mudah kok, kamu cukup klik di sini untuk temukan dan baca ragam artikelnya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.3 / 5. Jumlah vote: 3

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait