6 Strategi SMO untuk Tingkatkan Engagement dan Followers Media Sosial

Tayang 02 Nov 2021 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Untuk menggaet konsumen melalui media sosial, kamu tidak hanya perlu membuat konten yang menarik, tapi juga memanfaatkan strategi social media optimization (SMO).

    SMO menurut Investopedia merupakan cara meningkatkan brand engagement dan exposure melalui media sosial.

    Konsep SMO ini hampir sama dengan SEO. Kamu perlu mencari tahu konten apa yang disukai audience, melihat platform media sosial mana yang cocok untuk brand-mu, dan menjalankan strategi marketing yang sesuai.

    Nah, seperti apa strategi SMO yang bisa kamu terapkan? Simak selengkapnya dalam rangkuman Glints berikut.

    1. Account optimization

    strategi smo

    © Parade.com

    Strategi SMO pertama, menurut Sprout Social adalah mengoptimasi akunmu. Ini dilakukan untuk memastikan akunmu sejalan dengan rencana dan tujuan bisnis brand.

    Strategi ini memerlukan audit pada akun media sosialmu dengan penekanan pada branding dan pesan marketing.

    Misalnya dengan mempertimbangkan beberapa detail berikut ini sebelum pengoptimalan akun.

    • Branding dan visual kreatif yang konsisten dengan social media presence brand-mu seperti logo, font, tagar, tagline, dan slogan.
    • Link dan/atau call-to-action yang sesuai untuk mengarahkan pengunjung ke landing page yang tepat.
    • Pesan marketing dan bahasa yang cocok dengan promosi brand-mu saat ini.

    Melalui optimasi akun, kamu dapat memastikan bahwa calon konsumenmu akan dengan mudah menemukan akun media sosialmu.

    2. Social searchability optimization

    © Pexels.com

    Tidak hanya pada SEO, pencarian pada media sosial juga harus menjadi prioritasmu ketika menjalankan strategi SMO.

    Terlebih, sekarang akun dan konten yang ada di media sosial dapat dengan mudah ditemukan saat kamu mengetikkan keyword tertentu di search engine.

    Beberapa platform media sosial seperti Instagram dan Twitter juga mengoptimalkan fitur pencariannya. Sehingga, kamu bisa mengoptimasi akun media sosialmu dengan menggunakan keyword tertentu.

    Namun, bukan berarti kamu harus memenuhi setiap konten di media sosialmu dengan sembarang keyword, ya.

    Mulailah dengan melakukan riset keyword untuk industri dan yang sesuai dengan brand agar dapat digunakan di seluruh konten media sosialmu.

    Kemudian, terapkan beberapa teknik SMO yang berkaitan dengan pencarian seperti menurut Social Media Today berikut.

    • Menggunakan keyword dan tagar (hashtag) yang relevan di deskripsi akun (bio).
    • Memastikan identitas utama brand seperti username, alamat, dan kontak tercantum secara konstan di akunmu.
    • Mengisi lengkap bagian bio dan bagian about (“tentang kamu”) di platform media sosial mana pun.

    Baca Juga: Tolok Ukur Kesuksesan Strategi Marketing-mu di Media Sosial, Kenali Social Media Scoring

    3. Strategi optimasi konten

    strategi smo

    © Freepik.com

    Pada dasarnya, kamu bisa membagikan berbagai bentuk konten untuk brand  di media sosial. Namun, bukan berarti kamu bisa membagikan konten sesukamu.

    Kamu tetap perlu mengatur perencanaan konten yang relevan supaya dapat menghasilkan ide konten efektif untuk meraih audience.

    Strategi SMO melalui optimasi konten ini bisa dilakukan dengan cara berikut.

    • Tetapkan frekuensi dan volume penerbitan yang konsisten termasuk seberapa sering mem-posting, kapan mem-posting, berapa banyak konten yang dibutuhkan per minggu.
    • Tentukan aset mana yang dibutuhkan untuk mengisi jadwal posting teks, gambar, dan video.
    • Cari tahu konten mana yang dapat dipublikasikan di seluruh platform dan mana yang khusus untuk satu platform saja.

    Pahami bahwa waktu pengoptimalan strategi konten harus disesuaikan. Manfaatkan hasil analytics untuk menentukan konten mana yang perlu ditingkatkan atau dikurangi.

    4. Optimasi per konten

    © Rawpixel.com

    Selain melakukan optimasi melalui jadwal konten, kamu juga bisa melakukan strategi SMO dengan mengoptimasi masing-masing konten yang dibagikan di media sosial.

    Beberapa konten membutuhkan lebih banyak pengoptimalan atau penyesuaian daripada yang lain.

    Misalnya, konten yang merupakan bagian dari campaign influencer akan membutuhkan lebih banyak penyempurnaan dibandingkan konten meme atau sapaan untuk audience.

    Untuk konten yang membutuhkan perhatian khusus, berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan untuk mengoptimasi masing-masing konten.

    • Tulis caption yang mencerminkan promosi dan inisiatif bisnismu saat ini.
    • Sertakan hashtag, keyword, dan call-to-action yang sesuai untuk setiap konten.
    • Pertahankan tone dan brand voice di seluruh kontenmu, pastikan adanya keseimbangan antara konten campaign dan organik.

    Melalui optimasi masing-masing konten ini kamu juga bisa mengidentifikasi jenis konten, caption, call-to-action, dan campaign yang sesuai dengan audience-mu. Ini akan memudahkanmu merancang strategi konten yang tepat dari waktu ke waktu.

    Baca Juga: Raih Angka Engagement Tinggi dengan Strategi Repost di Media Sosial

    5. Optimasi link

    © Freepik.com

    Jenis optimasi ini sering kali luput dalam strategi SMO. Padahal sebagai brand kamu tidak boleh hanya membagikan link secara acak.

    Melalui optimasi link, kamu dapat lebih mudah melacak perilaku pelanggan saat mereka mengeklik serta mengidentifikasi konten mana yang memberikan hasil terbaik melalui media sosial.

    Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mengoptimasi link di media sosial.

    • Tetapkan parameter UTM pada link di konten media sosialmu untuk melacak atribusi klik.
    • Analisis link mana yang menerima klik paling banyak, pertimbangkan campaign mana yang terkait dengan link tersebut, atau call-to-action mana yang digunakan.
    • Pastikan kamu mengarahkan audience ke link dan landing page yang sesuai, tidak hanya laman depan website.

    Melakukan optimasi link ini bisa menjadi salah satu cara untuk menilai return on investement (ROI) pada masing-masing konten ataupun strategi marketing secara keseluruhan.

    6. Optimasi performa

    © HubSpot.com

     

    Tujuan akhir strategi SMO adalah untuk meningkatkan kinerja brand kamu di media sosial.

    Bagi sebagian besar bisnis, ini berarti keberhasilan pada audience engagement, awareness, dan share of voice. Artinya, ada lebih banyak klik, meningkatnya traffic, konversi, dan sebagainya.

    Performa dapat disimpulkan dari hasil analytics yang menujukkan mana konten yang berhasil dan yang tidak di media sosial.

    Sebagai permulaan, kamu bisa menilainya dengan melakukan beberapa hal berikut.

    • Identifikasi konten mana yang berkinerja terbaik berdasarkan KPI-mu.
    • Pantau pembicaraan audience mengenai brand kamu dan bandingkan dengan kompetitor.
    • Temukan kesamaan antara posting dan link kamu yang memiliki engagement paling tinggi.

    Baca Juga: 4 Tips Penggunaan Hashtag untuk Tingkatkan Reach di Media Sosial

    Strategi-strategi SMO ini akan membantumu meningkatkan keberadaan brand-mu di media sosial.

    Namun, untuk hasil yang lebih maksimal, kamu bisa mempelajari berbagai strategi-strategi marketing melalui media sosial dengan mengikuti kelas-kelas di Glints ExpertClass.

    Di sana, kamu bisa belajar dan bertanya langsung kepada para pakar sesuai bidang keahliannya.

    Yuk, klik link ini sekarang dan mulai pilih kelas Glints ExpertClass yang sesuai dengan kebutuhanmu!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait