Ketahui 4 Daftar Startup yang Tutup di Tengah Corona

Diperbarui 30 Jul 2021 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Virus corona membuat segalanya terasa berubah, tak terkecuali dalam ekosistem startup. Akibat adanya Covid-19, beberapa startup terpaksa tutup di tengah corona.

    Startup-startup yang sudah tidak mampu lagi menanggung beban finansial akibat adanya pandemi virus corona akhirnya memutuskan untuk menghentikan operasi.

    Lantas siapa saja startup yang mengambil keputusan untuk tutup di tengah virus corona? Merangkum hal tersebut, Glints akan memberikan daftarnya.

    1. Airy

    startup tutup di tengah corona

    © Kumparan

    Airy merupakan startup yang menyediakan layanan perhotelan serta tiket pesawat terbang. Dikarenakan industri pariwisata yang melemah di tengah corona, startup ini terkena imbasnya dan memutuskan untuk tutup.

    Dilansir dari Kontan, startup Airy yang bergerak di bidang perhotelan resmi mengumumkan penutupan secara permanen pada akhir Mei 2020 mendatang.

    Mitra bisnis Traveloka tersebut tidak kuasa menahan kerugian yang dialami selama pandemi virus corona ini berlangsung.

    Akan tetapi, dilansir dari Tech in Asia, juru bicara perusahaan dari Airy belum memberikan informasi lebih lanjut terkait penutupannya tersebut.

    Airy sendiri sudah didirikan sejak tahun 2015 lalu dan telah memiliki jaringan sebesar 2.000 serta total kapasitas kamar lebih dari 30.000 kamar.

    Baca Juga:Daftar Startup Indonesia: Beragam Nama, Beragam Layanan

    2. Stoqo

    startup tutup di tengah corona

    © Stoqo

    Startup lain yang tutup di tengah corona adalah Stoqo. Stoqo sendiri merupakan startup penyedia bahan bahan baku bisnis kuliner.

    Dilansir dari Tech in Asia, lewat situs resminya Stoqo mengeluarkan pengumuman terkait penutupan layanannya pada akhir April 2020 lalu.

    Co-Founder Stoqo, Aswin Andrinson, mengakui bahwa Stoqo sempat mengalami peningkatkan 7 kali lipat pada tahun 2019 lalu serta sudah melayani puluhan ribu pengguna di area Jabodetabek.

    Sayangnya, pandemi virus corona ini membuat pendapatan Stoqo turun drastis sehingga terpaksa harus menutup layanannya.

    Stoqo sendiri didirikan pada tahun 2017 oleh mantan Associate McKinsey & Co Aswin Andrinson dan mantan Software Developement Amazon Angky William.

    3. Eatsy

    startup tutup di tengah corona

    © Eatsy App

    Eatsy merupakan startup layanan pemesanan makanan yang berasal dari Singapura. Startup tersebut baru melakukan ekspansinya ke Indonesia pada tahun 2019 lalu.

    Sayangnya, baru setahun berjalan di Indonesia, startup ini terpaksa harus tutup layanan operasional di Indonesia lantaran adanya virus corona.

    Dilansir dari Tech in Asia, Eatsy menghentikan operasional mereka di Indonesia pada tanggal 1 April 2020 lalu. Pandemi virus corona membawa efek tersendiri bagi Eatsy.

    Sebelum menutup layanannya, Eatsy lebih dulu menonaktifkan kode promosi mereka dan melakukan perbaikan sistem.

    Baca Juga: Apa Itu Unicorn Startup dan Bagaimana Cara Mencapainya?

    4. OneWeb

    startup tutup di tengah corona

    © Covesia

    Startup asal Inggris ini juga terkena dampak dari virus corona.

    Startup provider internet satelit tersebut menyatakan kebangkrutannya dan menyebut bahwa kondisi di tengah corona membuat perusahaannya harus tutup peluang mendapatkan investasi baru.

    Dilansir dari Warta Ekonomi, OneWeb mengaku tak bisa mendapatkan investasi tambahan karena virus corona serta telah melakukan PHK pada sebagian besar karyawannya dan mencari pihak yang mau membeli perusahaan.

    OneWeb sendiri merupakan salah satu startup portofolio andalan dari SoftBank. SoftBank sendiri mengalami penurunan harga saham sebesar 10% setelah One Web mengalami kebangkrutan, seperti dilansir dari Katadata.

    Sebelumnya OneWeb berhasil mengumpulkan dana sekitar Rp 54 triliun dari SoftBank, Airbus SE, Qualcomm Inc, dan investor lainnya.

    Namun, perusahaan tersebut justru menyatakan bangkrut pada tanggal 30 Maret waktu setempat.

    Baca Juga: Ingin Membangun Startup? Ketahui Berbagai Tahapan Pendanaannya

    Itu dia 4 startup yang tutup di tengah corona. Tak bisa dipungkiri, virus corona membuat kerugian bagi banyak orang, sehingga kita harus selalu waspada.

    Nah, jika ada hal yang ingin didiskusikan terkait startup dan bagaimana menangani startup di saat virus corona, kamu bisa lho gabung ke komunitas.

    Caranya bagaimana? Yuk segera sign up di Glints sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait