Pahami Startup Accelerator, Program yang Dapat Mempercepat Perkembangan Bisnismu

Diperbarui 26 Jan 2021 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Supaya memiliki fondasi kuat dan bisa maju ke depan, startup accelerator adalah pilihan mayoritas perusahaan yang baru saja berdiri.

    Jenis program ini sangatlah kompetitif dan bisa diikuti oleh startup dari industri apa pun.

    Di dalam artikel ini, Glints akan membahas mengenai pengertian dan manfaat startup accelerator serta perbedaannya dengan inkubator.

    Yuk, simak lebih lanjut untuk melihat penjelasannya!  

    Apa Itu Startup Accelerator?

    startup accelerator adalah

    © Freepik.com

    Melansir TechTarget, startup accelerator adalah program bisnis yang mendukung perusahaan baru melalui pemberian edukasi, bimbingan, atau bahkan bantuan finansial. 

    Startup atau perusahaan yang baru saja berdiri tentu membutuhkan banyak bantuan sebelum bisa benar-benar berkembang secara mandiri.

    Biasanya, startup mengikuti program ini untuk periode waktu tertentu, agar memiliki fondasi yang cukup kuat. 

    Perusahaan yang menyediakan program ini juga biasa disebut sebagai seed accelerator, karena berguna untuk mempercepat perkembangan startup

    Mereka mendapat keuntungan dengan menjadi pemilik sebagian saham startup yang dibantu. 

    Untuk mengikuti program accelerator, tiap startup harus mendaftarkan diri terlebih dahulu. Nah, mereka yang terpilih nantinya akan dibagi ke beberapa batch.

    Setelah itu, menurut How Stuff Works, pihak akselerator akan memberikan semua sumber daya yang dibutuhkan baik itu pengarahan, dana, atau tempat untuk mereka bekerja.

    Program ini dijalankan untuk beberapa bulan, lalu di akhir, startup akan mengikuti semacam pesta kelulusan dengan memberikan presentasi atau demo dari hasil bimbingan yang dijalankan.

    Karena fungsi startup accelerator adalah mempercepat perkembangan bisnis di awal, setelah kelulusan tersebut mereka sudah dapat mulai berjalan sendiri.

    Baca Juga: Yuk, Pahami 6 Perbedaan Budaya Kerja di Perusahaan Startup dan Korporat!

    Startup Accelerator yang Ada di Indonesia

    startup accelerator adalah

    © Freepik.com

    Berikut ini adalah daftar startup accelerator yang ada di Indonesia, beserta startup mana saja yang sudah mereka bantu melalui programnya.

    1. Google Launchpad Accelerator

    Google, salah satu perusahaan teknologi terbesar juga meluncurkan program akselerator untuk startup, yaitu Google Launchpad Accelerator.

    Mereka memulai program pada awal tahun 2016 silam. 

    Beberapa startup yang mengikuti program dari Google ini adalah Jojonomic, Seekmi, Sirclo, Kurio, Kakatu, dan masih banyak lagi.

    2. Jakarta Founder Institute (JFI)

    Startup accelerator selanjutnya adalah Jakarta Founder Institute (JFI).

    Akselerator ini sudah hadir dari tahun 2011 dan merupakan perpanjangan dari program The Founder Institute di Indonesia. 

    Dikarenakan sepak terjangnya yang sudah sangat lama, ada banyak sekali startup yang pernah dibimbing oleh JFI.

    3. Plug and Play (PNP)

    Berasal dari Amerika Serikat, Plug and Play (PNP) mulai menjalankan program akselerasi pada tahun 2017. 

    Beberapa startup yang berhasil mengikuti program akselerasi dari PNP adalah Sayurbox, Wonderlabs, Otospector, dan masih banyak lagi.

    4. Grab Ventures Velocity (GVV)

    Siapa yang tidak tahu Grab, perusahaan jasa transportasi online? Ternyata, mereka juga memiliki program akselerator yang dinamakan Grab Ventures Velocity (GVV).

    Program ini dikhususkan untuk startup yang sudah masuk ke tahap post-seed dan ingin melakukan scale-up untuk pengembangan lebih lanjut.

    5. Shinhan Future’s Lab Indonesia

    Perpanjangan dari program di Korea Selatan, Shinhan Future’s Lab Indonesia adalah startup accelerator yang resmi hadir di negeri ini pada tahun 2019 akhir. 

    Mereka menjadikan CoHive, startup co-working space, sebagai mitra di sini. 

    Seperti yang disebutkan di awal, para perusahaan akselerator ini nantinya juga akan memberi fasilitas tempat jika memang dibutuhkan.

    Jadi, menggaet startup tersebut adalah langkah yang sangat tepat dan dibutuhkan.

    Baca Juga: 6 Jenis Pekerjaan yang Selalu Dibutuhkan Perusahaan Startup

    6. SKALA

    Startup accelerator selanjutnya adalah SKALA, program yang dikelola oleh Strive (perusahaan modal ventura dari Singapura) dan juga Innovation Factory (milik Salim Group).

    Startup Accelerator vs. Inkubator?

    Lalu, apa perbedaan antara startup accelerator dengan inkubator bisnis? Bukankah keduanya sama-sama memberi fasilitas bagi startup untuk berkembang?

    Perbedaan utama antara startup accelerator dan inkubator adalah struktur dan cara masing-masing program dijalankan. 

    Startup accelerator bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan bisnis baru, sedangkan inkubator ditujukan untuk mendukung inovasi baru—terutama dari segi teknologi. 

    Jadi, kalau accelerator berfokus pada startup yang baru memulai dan ingin berkembang, inkubator lebih fokus pada apa yang bisa mereka lakukan untuk memulai.

    Baca Juga: Ketahui 7 Inkubator di Indonesia untuk Pengembangan Startup-mu

    Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa startup accelerator adalah program yang sangat berguna dan dibutuhkan oleh startup yang masih berada di tahap awal perkembangan.

    Ingin tahu semua hal terkait startup, karena berminat untuk bekerja di sana? Kamu bisa coba berlangganan newsletter blog dari Glints.

    Hanya dengan mendaftarkan email, informasi yang diinginkan akan dikirim langsung ke kotak masukmu.

    Jadi, tunggu apa lagi? Sign up dan jangan sampai ketinggalan informasi terbaru dan terpercaya dari Glints!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait