Software Tester, Sosok Tak Terpisahkan dalam Pembuatan Perangkat Lunak

Diperbarui 04 Feb 2021 - Dibaca 10 mnt

Isi Artikel

    Software tester adalah sosok yang bertanggung jawab untuk menilai kualitas dan fungsi sebuah perangkat lunak.

    Salah satu pekerjaan di bidang IT ini tengah dibutuhkan oleh banyak perusahaan yang sedang mengembangkan aplikasi.

    Penasaran dengan tanggung jawab dan kualifikasi seorang software tester? Simak selengkapnya di artikel Glints berikut ini.

    Baca Juga: Mengenal Lebih Dalam Profesi Software Developer

    Pengertian Software Tester

    software tester adalah

    © Unsplash.com

    Disadur dari Techopedia, software tester adalah orang yang bertanggung jawab untuk menguji kinerja perangkat lunak.

    Umumnya, mereka akan menganalisis kualitas perangkat dengan mencari bug, kesalahan coding, cacat dalam produk, serta masalah lainnya yang dapat memengaruhi kinerja software tersebut.

    Penguji perangkat lunak merupakan bagian dari tim software development dan melakukan pengujian fungsional dan nonfungsional terhadap perangkat lunak menggunakan teknik manual juga otomatis.

    Seorang software tester akan sering berkolaborasi dengan para developer untuk membentuk prosedur pengujian kualitas perangkat lunak dengan aplikasi khusus yang telah dirancang. 

    Dikarenakan mereka bertugas untuk meneliti kualitas sebuah perangkat, peran penguji software merupakan bagian tak terpisahkan dari pembuatan sistem perangkat lunak dan produk teknis.

    Biasanya, mereka akan menganalisis sistem software pada produk-produk besar seperti kendaraan, barang elektronik, perangkat keamanan, hingga aplikasi perawatan kesehatan. 

    Mereka dapat mengerjakan proyek individual maupun proyek multinasional yang telah dipesan oleh klien.

    Melihat lingkungan kerja mereka yang dipenuhi oleh sistem teknologi software, penguji perangkat lunak harus memiliki pemahaman yang kuat atas alat serta teknik pengujian kualitas software.

    Mereka juga perlu memahami beberapa prinsip dasar pengetahuan pengembangan perangkat lunak. 

    Setelah melakukan analisis yang mendalam, software tester akan menentukan bahwa perangkat lunak berfungsi seperti yang diharapkan atau tidak.

    Tanggung Jawab Software Tester

    software tester adalah

    © Pexels.com

    Sebagai bagian dari quality assurance, tugas utama seorang software tester adalah untuk melakukan analisis mendalam mengenai kinerja dan fungsi perangkat lunak.

    Namun jangan salah, tanggung jawab mereka tidak sekadar memeriksa kemampuan software, lho.

    Deskripsi pekerjaan mereka sebenarnya cukup banyak dan sulit untuk dikerjakan. 

    Menurut Talentlyft, berikut adalah daftar tanggung jawab yang harus dilaksanakan oleh seorang software tester:

    • menyaring dan menganalisis customer feedback untuk kebutuhan validitas dan kelayakan
    • berkolaborasi dengan anggota tim software development, quality control, departemen lain yang berperan dalam pengembangan teknis perangkat lunak
    • memimpin jalannya semua tahp pengujian sistem, integrasi, dan regresi produk
    • merancang dan mengembangkan skrip otomasi bila diperlukan
    • melacak dan menentukan setiap kerusakan serta inkonsistensi pada perangkat lunak
    • melakukan pengujian produksi di lingkungan yang berbeda seperti pada media sosial dan jaringan seluler lainnya
    • mencatat dan menganalisis bentuk bug dalam produk
    • menilai bahasa pemrograman yang digunakan developer dalam proses pengembangan
    • melakukan perencanaan sumber daya untuk projek pengujian
    • meninjau dokumentasi perangkat lunak yang dibentuk oleh time development
    • bekerja sesuai tenggat waktu departemen dan proyek
    • memberikan penjelasan terkait perbaikan sistem dan jaminan kualitas
    • memberikan umpan balik yang objektif kepada tim proyek pengembangan perangkat lunak
    • menguji desain baru untuk mengurangi risiko kerusakan
    • memberikan solusi terhadap permasalahan yang ditemukan
    • menerapkan prinsip teknik yang berkualitas pada seluruh siklus hidup produk Agile
    • memberikan bantuan pada tim developer
    • mendokumentasikan jalannya seluruh proses pengujian dari awal hingga akhir
    • mempresentasikan hasil pengujian pada tim product dan jajaran direksi
    • memberikan penyuluhan mengenai teknis pengujian software pada beberapa staf ahli di perusahaan

    Skill dan Kualifikasi Software Tester

    software tester adalah

    © Freepik.com

    Melihat kewajiban yang mereka miliki, tugas seorang software tester adalah suatu hal yang tidak dapat dianggap sepele.

    Oleh karena itu, ada beberapa skill yang harus dikuasai oleh mereka yang berminat dengan profesi ini.

    Berikut adalah keahlian dan kualifikasi yang perlu dimiliki seorang software tester:

    Baca Juga: Ini Perbedaan Utama Software Engineer dan Software Developer

    1. Pengetahuan dasar SQL

    Umumnya, sistem perangkat lunak memiliki sejumlah data besar yang perlu diatur. 

    Data-data ini akan disimpan di berbagai jenis database seperti Oracle, MySQL dan lain-lain dalam backend.

    Oleh karena itu, melansir Guru99, skill yang harus dikuasai software tester adalah prinsip-prinsip dasar SQL.

    2. Skill analisis

    Penguji perangkat lunak yang baik harus memiliki keterampilan analisis yang tajam.

    Keterampilan satu ini akan membantu software tester untuk memecah tatanan dari sistem perangkat lunak yang kompleks menjadi unit-unit yang lebih kecil.

    Lalu, skill analisis membantu mereka untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai masalah sebuah perangkat.

    3. Mengerti cara kerja sistem Linux

    Sebagian besar aplikasi pendukung pengujian perangkat lunak seperti Web-Services, database, serta server aplikasi dikerahkan pada sistem operasi Linux. 

    Maka dari itu, sangat penting bagi para software tester untuk memiliki pengetahuan mengenai cara kerja sistem operasi tersebut.

    4. Manajemen waktu dan keahlian organisasi

    Skill selanjutnya yang perlu dimiliki software tester adalah keahlian manajemen waktu dan organisasi.

    Pekerjaan menguji perangkat lunak adalah suatu proses yang sangat rumit. 

    Agar tingkat produktivitas mereka tidak terganggu, penguji perangkat lunak harus mengelola tanggung jawab yang menumpuk secara efisien.

    Dengan manajemen waktu dan keterampilan organisasi yang optimal, tugas yang menggunung tidak akan menjadi beban.

    5. Latar belakang pendidikan

    Umumnya, para software tester memiliki gelar di bidang IT, khususnya dari prodi ilmu komputer.

    Namun, menurut ProspectsUK, kamu bisa merintis karier sebagai penguji perangkat lunak bila memiliki gelar dari jurusan teknik elektro, kimia, matematika, fisika, dan teknik komputer.

    Baca Juga: Mengenal Karier ETL Developer serta Tanggung Jawabnya di Perusahaan

    Itulah serba-serbi karier penguji perangkat lunak yang perlu kamu ketahui.

    Kini, keahlian seorang software tester adalah suatu kebutuhan yang dimiliki perusahaan modern, di mana mereka bersaing untuk menciptakan aplikasi dan sistem layanan terbaik.

    Nah, bila kamu tertarik dengan profesi ini, di Glints tersedia banyak karier software tester yang tersedia untukmu.

    Jangan sampai ketinggalan, segera daftarkan akunmu di Glints. Gratis!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4 / 5. Jumlah vote: 8

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait