6 Skill Keuangan Pribadi yang Perlu Kamu Punya dari Sekarang
Isi Artikel
Memiliki personal finance atau keuangan pribadi yang baik sangatlah penting terutama bagi pekerja. Sehingga, seorang pekerja perlu mempelajari dan mengasah skill seputar keuangan pribadi atau personal finance-nya.
Kemampuan personal finance yang baik memungkinkan pekerja untuk mengelola uang yang didapatkannya serta merencanakan masa depannya.
Tentunya, beragam skills ini bisa dipelajari dan dilatih olehmu sendiri.
Kira-kira, apa saja kemampuan yang berkaitan dengan personal finance ini? Simak selengkapnya di artikel Glints ini, yuk!
1. Budgeting
Skills You Need mengatakan, budgeting menjadi salah satu skill yang penting dalam mengatur keuangan pribadi.
Kemampuan budgeting memungkinkanmu untuk mengetahui kondisi serta posisi keuanganmu saat ini.
Saat membuat budget, pastikan kamu menentukan apa saja pengeluaran wajib dan dibagi menjadi beberapa kategori lalu memprioritaskannya.
Budgeting dapat melatih kamu untuk menjadi lebih bijak saat menggunakan uang dan tetap mengikutinya.
Melakukan ini juga memastikan kamu untuk tidak boros saat menggunakan uang.
Lalu setelah memenuhi semua pengeluaran wajib, kamu bisa menentukan bagaimana menggunakan sisanya secara bijak.
Tentunya, melakukan budgeting adalah proses berkelanjutan. Sehingga, kamu perlu melihat, mengevaluasi, dan menyesuaikan budget-mu seiring waktu.
2. Menabung
Skill personal finance lainnya yang perlu kamu pelajari dan latih adalah menabung.
Menabung memungkinkanmu untuk mengumpulkan dan menyiapkan diri untuk masa depan, seperti masa pensiun.
Dengan memiliki rekening khusus tabungan, kamu dapat mengalokasikan uang dan mengumpulkannya hingga jumlah besar.
Akan lebih baik jika kamu punya tujuan finansial yang ingin dicapai. Hal tersebut dapat membantumu lebih termotivasi ketika menabung.
3. Membuat dan menjaga dana darurat
Skill keuangan pribadi lainnya yang perlu diasah adalah membuat dan menjaga dana darurat.
Seperti namanya, dana darurat merupakan uang yang kamu simpan dan bisa digunakan ketika terjadi hal-hal tidak terduga.
Misalkan, ketika kamu jatuh sakit dan harus dirawat, dana darurat bisa digunakan untuk membayar biaya perawatan tersebut.
Dana darurat juga dapat kamu gunakan ketika kamu harus resign dan belum mendapatkan pekerjaan baru atau terkena layoff.
Idealnya, kamu menyimpan dana darurat sebanyak 3 hingga 6 bulan gajimu.
4. Melakukan investasi yang disesuaikan dengan tujuan finansial
Mengutip Fi, berinvestasi dapat memastikan kamu semakin dekat untuk mencapai tujuan finansialmu.
Sehingga, salah satu skill personal finance yang perlu diasah adalah melakukan investasi sesuai dengan tujuan finansial serta profil risikomu.
Hal ini agar investasi yang kamu lakukan tidak menyebabkan kerugian guna membangun portofolio jangka panjang.
Sebagai contoh, kamu ingin berinvestasi untuk bisa menyiapkan dana pensiun.
Kamu bisa mencoba untuk berinvestasi menggunakan instrumen investasi yang bersifat jangka panjang seperti emas.
5. Mampu membedakan kebutuhan dan keinginan
Kata Wise Bread, skill keuangan pribadi lain yang perlu diasah oleh pekerja adalah kemampuan membedakan kebutuhan serta keinginan.
Mengetahui perbedaan kebutuhan dan keinginan membantumu dalam membuat keputusan keuangan yang lebih bijak.
Kebutuhan adalah hal-hal yang dapat membantumu untuk bertahan hidup seperti;
- kesehatan
- tempat tinggal
- makanan
- pakaian
- tabungan
Di sisi lain, hal-hal yang kamu sukai namun tidak terlalu dibutuhkan untuk bertahan hidup tergolong sebagai keinginan.
Saat membeli kebutuhan pun kamu perlu berhati-hati.
Tak jarang, kamu mengeluarkan uang lebih banyak untuk kebutuhanmu dibandingkan apa yang sudah dialokasikan di budget.
Misalkan, kamu menganggarkan makan sebesar Rp300.000 per bulan.
Namun, karena kamu sering membeli makan ketimbang memasak, bisa saja dana yang harus dikeluarkan untuk makanan menjadi lebih besar.
Sehingga, perlu ada usaha darimu untuk bisa menahan “nafsu” pribadi terutama saat membeli kebutuhan.
6. Memahami lifestyle inflation
Skill lain yang perlu kamu asah adalah memahami lifestyle inflation.
Singkatnya, tendensimu mengeluarkan uang menjadi lebih besar seiring pendapatan yang bertambah atau makin tinggi.
Sehingga seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kamu perlu bisa menahan diri supaya tidak tergoda melakukan pemborosan.
Memang ketika kamu memiliki uang lebih banyak, meningkatkan taraf hidup profesional dan sosialmu adalah sebuah keharusan.
Tetapi, mengeluarkan uang secara berlebihan akan membahayakan kondisi keuanganmu sendiri terutama untuk jangka panjang.
Itu adalah beberapa skill seputar keuangan pribadi atau personal finance yang bisa kamu pelajari dan latih.
Intinya, menguasai beberapa skills ini dapat membantu personal finance-mu menjadi lebih sehat.
Kamu pun akan terbantu dalam mencapai tujuan finansial.
Selain paparan di atas, masih banyak informasi seputar keuangan dari Glints yang bisa membantu finansialmu menjadi lebih baik.
Ada beragam artikel seputar asuransi, investasi, tabungan, dan tips keuangan lainnya yang bisa kamu baca secara gratis di Glints Blog.
Penasaran apa saja? Yuk, klik di sini untuk mengakses ragam artikelnya sekarang!
