7 Cara Membuat Buku Keuangan Pribadi
Isi Artikel
Melakukan perencanaan keuangan secara matang sangatlah penting. Nah, salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk melakukan perencanaan tersebut adalah dengan membuat buku keuangan pribadi.
Selain mencatat pemasukan dan pengeluaran secara rutin, buku keuangan pribadi ini juga bisa kamu gunakan untuk menuliskan ide serta pengingat terhadap hal-hal yang kamu butuhkan di masa depan.
Kamu pun akan menjadi lebih hati-hati dalam menggunakan uangmu supaya bisa memenuhi kebutuhan di masa depan.
Nah, berikut adalah beberapa cara yang bisa kmau lakukan untuk membuat jurnal keuangan secara pribadi. Simak langkahnya di artikel ini, ya.
1. Tentukan rencana atau tujuan keuangan
Kata College Life, sebelum membuat buku keuangan milik pribadi, cara pertama adalah dengan menentukan rencana atau tujuan keuanganmu terlebih dahulu.
Sebagai contoh, kamu punya rencana untuk menabung 40 persen dari total gaji serta menyisihkan 15 persennya ke investasi.
Dengan menentukan rencana atau tujuan, kamu bisa mengatur keuanganmu dengan lebih baik lagi.
2. Pilih buku catatan dan alat tulis
Cara lain yang dapat membuatmu rutin menulis jurnal keuangan adalh dengan memilih buku catatan yang bagus dan kamu sukai.
Tak ada salahnya untuk menginvestasikan sebagian uangmu untuk membeli buku catatan yang awet.
Hal ini pun berlaku untuk alat tulis. Pastikan untuk memilih alat tulis yang membuatmu nyaman saat melakukan pencatatan di buku keuangan pribadimu.
3. Sediakan waktu khusus
Cara lain untuk membuat buku keuangan pribadi yang efektif adalah dengan menyediakan waktu khusus.
Menulis jurnal keuangan harus dilakukan secara rutin. Tentu, hal tersebut membuatmu harus memiliki konsistensi yang tinggi.
Oleh karena itu, menyediakan waktu khusus untuk menulis di buku keuangan pribadimu dapat membantumu menulis secara konsisten.
Kamu bisa memilih untuk menulis di pagi hari sambil merencanakan aktivitas atau di waktu malam saat dirimu mengevaluasi dan mencatat apa yang sudah dilakukan di hari itu.
4. Bawa buku keuangan ke manapun kamu pergi
Ketika menulis keuanganmu, buku menjadi hal penting yang kamu gunakan. Sehingga, jangan lupa untuk membawanya ke manapun kamu pergi, baik itu saat sedang bermain atau bekerja.
Kamu tak perlu mencatat pengeluaranmu saat itu juga. Tapil membawanya ke manapun kamu pergi dapat membantumu menulis ide-ide dalam merencanakan keuangan yang bisa saja muncul tiba-tiba.
Sebagai contoh, kamu menemukan suatu penawaran investasi yang menarik atau tiba-tiba melihat barang tertentu yang ingin dibeli di masa depan.
Nah, kamu bisa mencatatnya dalam buku keuangan pribadimu yang dibawa tersebut.
5. Gunakan bantuan spreadsheet
Mencatat pengeluaran dan pemasukan menjadi bagian terpenting dari buku atau keuangan yang kamu tulis. Nah, cara lainnya dalam membuat buku keuangan pribadi adalah dengan menggunakan teknologi.
Ada program spreadsheet seperti Microsoft Excel bisa membantumu dalam melakukannya.
Pertama, catat semua detil seperti jumlah uang yang masuk atau keluar, dari mana kamu mendapatkan uang, untuk kebutuhan apa kamu mengeluarkan uang, serta barang apa yang kamu beli.
Berikutnya, masukkan semua catatan tersebut dalam spreadsheet untuk membantumu menghitung jumlah pengeluaran dan pemasukan, serta saldomu saat ini.
Tidak hanya itu, kamu juga bisa mengelompokkan data yang sudah terkumpul dalam spreadsheet tersebut menjadi beberapa kategori.
Nantinya, kategori tersebut bisa kamu gunakan dalam merencanakan anggaran untuk periode-periode berikutnya.
6. Sesuaikan dengan kebutuhan
Dalam menulis jurnal keuangan, kamu tidak perlu mengikuti suatu aturan khusus. Cukup sesuaikan jurnal keuangan yang kamu tulis dengan kebutuhan perencanaan keuanganmu.
Setiap orang memiliki tujuan hidup dan keinginan masing-masing, terutama yang berhubungan dengan keuangan pribadinya.
Sebagai contoh, jurnal keuangan milik seseorang yang berkeluarga pasti akan berbeda dari orang lain yang belum berkeluarga karena kebutuhan yang berbeda.
Seorang yang sudah berkeluarga bisa memasukkan catatan-catatan seperti diskusi dan keputusan bersama mengenai pengeluaran dan pemasukan dalam jurnal keuangannya.
Kamu bisa menjadikan jurnal keuangan orang lain sebagai referensi, tapi kamu bebas menambahkan berbagai macam detil catatan di jurnal keuangan milikmu sendiri.
7. Jangan terlalu perfeksionis
Setelah membaca cara dan tips di atas, kamu mungkin sudah memiliki suatu bayangan ideal tentang membuat buku keuangan pribadi yang akan kamu buat.
Namun jangan terlalu dipusingkan mengenai berbagai detil yang mengganggumu. Jurnal keuangan bukanlah suatu buku manuskrip atau memoar yang butuh ditulis dengan rapi dan menarik.
Justru menurut Money Under 30, ada baiknya kamu terus mencoba dalam mengatur keuanganmu sendiri.
Selain itu, jurnal keuangan juga tidak memiliki suatu formula baku yang berlaku untuk semua orang.
Jika kamu mempunyai ide tertentu yang menurutmu harus kamu catat, jangan ragu-ragu untuk mencatatnya.
Perlakukan jurnal keuanganmu dengan sewajarnya, yaitu sebagai alat yang membantumu mencapai tujuan hidupmu dalam hal finansial.
Jangan sampai menulis jurnal keuangan membuatmu stres hingga kamu lupa akan tujuan utamamu, yaitu mengatur keuangan pribadi atau keluarga.
Seringkali, ada momen-momen tertentu yang membuat kita harus mengeluarkan uang lebih banyak, seperti saat kita melakukan perjalanan keluar kota.
Adanya buku keuangan pribadi bisa membantumu untuk mencatat semua pengeluaran tersebut agar tidak melebihi jumlah yang sudah kamu anggarkan di awal.
Masih banyak lagi contoh penggunaan jurnal keuangan, namun yang jelas tujuannya tetap sama, yaitu agar kamu terus berhati-hati dan menggunakan uang secara sadar dan bertanggung jawab.
Jika kamu tertarik dengan artikel-artikel mengenai tips keuangan seperti ini, Glints masih punya banyak artikel lain yang tak kalah menarik, lho.
Klik tombol di bawah ini untuk membacanya, yuk!
