Gaji Ideal: Arti, Faktor Penentu, dan Cara Menentukannya

Diperbarui 14 Jul 2023 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Saat mendapat surat penawaran kerja, biasanya akan tercantum besaran gaji yang akan kamu terima. Nah, sebelum menyetujuinya, sudah tahukah kamu gaji ideal atau gaji yang layak untukmu?

    Dengan mendapatkan gaji yang layak dapat memastikanmu bisa hidup tanpa harus merasa kekurangan.

    Tak hanya itu, kamu pun dipastikan mendapat kompensasi sesuai kualifikasimu sebagai pekerja.

    Nah, di artikel ini Glints akan memberi penjelasan soal faktor penentu hingga cara menetapkan gaji idealmu. Yuk, simak!

    Arti Gaji Ideal

    Mengutip Coursera, gaji ideal atau gaji layak adalah kompensasi yang kamu dapat dari pekerjaanmu dan bisa memenuhi kebutuhan hidup.

    Apabila kamu ingin tahu besaran pasti dari gaji ini, dirimu harus mempertimbangkan beberapa faktor terlebih dahulu.

    Beberapa faktor tersebut di antaranya seperti tempat tinggalmu, jumlah orang yang menjadi tanggungan, serta industri kerjamu.

    Mengetahui hal-hal ini membantumu tak serta-merta membandingkan besaran gajimu dengan orang lain.

    Padahal, ada beberapa pertimbangan yang membuat seseorang mendapatkan gaji dengan besaran sesuai keinginan.

    Baca Juga: 7 Cara Menentukan Harga Freelancer yang Pas Buat Kamu & Klien

    Faktor yang Mempengaruhi Penentuan Gaji Ideal

    Seperti yang telah disinggung sebelumnya, ada beberapa faktor yang membuat sebuah gaji yang didapat dianggap sebagai sesuatu yang layak.

    Nah mengutip Indeed dan Mint, berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi dan menentukan apakah gaji yang didapat sudah ideal.

    1. Lokasi geografis

    Besaran gaji yang didapat pekerja di Indonesia sangatlah beragam, biasanya berdasarkan daerah atau lokasi kerja.

    Sebagai contoh, gaji di Jakarta tentu berbeda dengan kota-kota lain di Indonesia seperti Bandung, Surabaya, atau daerah lainnya.

    Adapun besaran gaji di suatu tempat ditentukan oleh pemerintah daerahnya.

    Biasanya, pemerintah daerah atau provinsi akan merilis besaran upah minimum (UMR) setiap akhir tahun, atau sekitar bulan November-Desember.

    Besaran UMR di setiap daerah juga ditentukan oleh beberapa faktor. Menurut Akseleran, beberapa faktor tersebut di antaranya seperti;

    • tingkat kepadatan ekonomi
    • kecepatan perputaran ekonomi
    • adopsi teknologi

    2. Tingkat pengalaman kerja

    Pengalaman kerja yang dimiliki seorang pekerja juga menjadi faktor penentu gaji ideal yang didapatkan.

    Tentu, seorang pekerja dengan pengalaman kerja lebih dari 5 tahun di bidangnya akan mendapatkan kompensasi yang lebih besar dibandingkan seseorang yang baru memulai kariernya.

    Misalkan, dari riset yang Glints lakukan, rata-rata penawaran gaji seorang web developer dengan pengalaman 1-3 tahun berada di angka Rp6.000.000-8.000.000.

    Sedangkan, web developer dengan pengalaman 3-5 tahun rata-rata akan mendapatkan penawaran gaji dari perusahaan sebesar Rp8.000.000-12.000.000.

    Sehingga, selalu pastikan untuk mempertimbangkan pengalaman kerjamu sebelum menentukan gaji idealmu.

    3. Pendidikan

    Faktor lain yang menentukan gaji ideal seorang pekerja adalah jenjang pendidikan yang telah ditempuhnya.

    Rata-rata gaji yang didapatkan pekerja lulusan S1 akan lebih tinggi dibanding pekerja yang pendidikan terakhirnya adalah SMA.

    Sebagai perbandingan, di Indonesia menurut data BPS yang disadur Kompas, rata-rata gaji bulanan yang didapatkan seorang pekerja berdasarkan tingkat pendidikannya adalah sebagai berikut;

    • lulusan universitas atau sarjana: Rp4,59 juta
    • lulusan diploma (D3): Rp3,68 juta
    • lulusan SMK/SMA: Rp 2,75 juta
    • lulusan SMP: Rp2,01 juta
    • lulusan SD: Rp1,79 juta

    4. Perusahaan dan industri

    Faktor lain yang memengaruhi angka gaji ideal kamu adalah perusahaan dan industri tempatmu bekerja.

    Bidang industri yang sangat teknis di mana seorang pekerjanya membutuhkan pelatihan dan pendidikan biasanya menawarkan gaji lebih besar.

    Tak hanya itu, besar atau kecilnya sebuah perusahaan juga dapat menentukan jumlah gaji yang didapatkan seorang pekerja.

    Baca Juga: Investasi Leher ke Atas: Pengertian dan Contoh-contohnya

    Cara Menentukan Gaji Ideal

    Tentunya, angka gajimu akan berubah seiring ada perubahan dalam tanggung jawab dan prioritasmu.

    Nah, untuk dapatkan gaji ideal kamu, berikut adalah beberapa cara menentukannya, seperti mengutip Indeed.

    1. Buat budget

    Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan dalam membuat budget demi menentukan gaji yang layak untukmu.

    Glints merekomendasikanmu untuk menggunakan 50-30-20 rule saat membuat budget supaya mengetahui kebutuhan gaji dan rencana masa depan.

    Dengan cara ini, kamu mengalokasikan 50 persen dari gajimu untuk berbagai kebutuhan utama seperti biaya kos, token listrik, asuransi, belanja bulanan, dan lain sebagainya.

    Lalu, 30 persennya akan dialokasikan ke hal-hal yang dapat membuatmu senang seperti makan di restoran atau nonton film di bioskop.

    Sisa 20 persen lainnya lalu kamu alokasikan untuk menabung hingga membayar utang yang dimiliki.

    2. Hitung biaya hidupmu

    Tips lain dalam menentukan gaji ideal untukmu adalah mencari tahu biaya hidup.

    Perlu diperhatikan bahwa biaya hidupmu bisa bervariasi tergantung di mana kamu tinggal.

    Sebagai contoh, seorang pekerja yang tinggal dan kerja di Jakarta akan membutuhkan gaji lebih tinggi dibandingkan yang kerja dan tinggal di Pontianak.

    3. Perhatikan gaya dan tahapan hidupmu

    Pertimbangkan apakah gajimu sudah memungkinkanmu hidup sesuai keinginanmu dan membuatmu bisa melakukan hal-hal yang disenangi.

    Tak hanya itu, pertimbangkan juga apakah dirimu memiliki tanggungan atau tidak.

    Jika kamu masih lajang dan belum ada tanggungan, mungkin kamu akan menggunakan gaji untuk tabung atau bersenang-senang.

    Sementara jika kamu sudah berkeluarga, maka perhitungan gajimu harus bisa memenuhi kebutuhan mereka juga.

    4. Pertimbangkan benefit dan kompensasi

    Kompensasi yang kamu dapatkan dari perusahaan juga menjadi tips lain untuk mencari tahu gaji ideal.

    Misalkan, kompensasi yang memberimu asuransi kesehatan, dana pensiun, dan cuti liburan akan lebih menguntungkan bagimu ketimbang gaji yang tinggi tanpa benefit apapun.

    Terlebih jika kamu memiliki keluarga, benefit yang didapat perusahaan harus menjadi bagian penting dari kompensasi yang didapatkan.

    5. Cari tahu biaya pulang pergi kantor

    Kamu juga bisa mencari tahu biaya commuting-mu untuk mencari tahu gaji yang layak didapatkan.

    Biaya yang kamu keluarkan untuk parkir, servis, transportasi umum, hingga bensin bisa mengurangi gajimu dalam jumlah yang tidak sedikit.

    Jadi ketika mempertimbangkan berapa gaji yang harus kamu dapatkan, selalu pertimbangkan biaya-biaya tersebut.

    Baca Juga: 6 Mitos tentang Menabung yang Membuat Uang Susah Terkumpul

    Itu adalah pembahasan Glints seputar gaji ideal dan cara menentukannya.

    Singkatnya, kamu harus mempertimbangkan dan menghitung banyak faktor untuk mengetahui berapa gaji yang layak bagimu.

    Selain paparan di atas, kamu bisa tahu lebih banyak seputar personal finance dengan baca kumpulan artikel keuangan yang sudah Glints siapkan.

    Ada beragam informasi, tips, dan trik seputar keuangan mulai dari cara investasi, menabung, hingga membayar utang yang bisa kamu pelajari serta aplikasikan.

    Tertarik? Klik di sini sekarang untuk baca kumpulan artikelnya secara gratis!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait