Jangan Mulai Bisnis Tanpa Memahami Segmen Pasar, Ini Dia Penjelasannya

Diperbarui 10 Des 2020 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Pengetahuan mengenai segmen pasar adalah modal utama saat menjalankan sebuah bisnis.

    Tanpa strategi marketing yang satu ini, pemasaran dan penjualanmu tidak akan bisa efektif dan menguntungkan.

    Jika belum benar-benar memahaminya dan ingin bisnis melejit, yuk, simak baik-baik artikel Glints ini dan catat poin-poinnya yang penting!

    Baca Juga: Product Marketing Skill yang Wajib Dikuasai Tahun 2020

    Apa Itu Segmen Pasar?

    segmen pasar

    © Unsplash.com

    Market segment atau segmen pasar adalah kelompok orang yang memiliki beberapa karakteristik yang sama.

    Nah, orang-orang ini biasanya dikelompokkan untuk mempermudah proses marketing atau pemasaran sebuah produk.

    Karena karakteristik yang dimiliki orang-orang dalam satu kelompok ini cenderung sama, marketer bisa memasarkan produknya lebih mudah.

    Dengan melihat kelompok segmen yang sesuai dengan seseorang, marketer bisa menentukan pendekatan yang tepat berdasarkan kebutuhan, gaya hidup, demografis, dan kepribadian targetnya.

    Menurut Investopedia, sebenarnya target ini bisa saja seorang individu, keluarga, bisnis, organisasi, maupun campuran.

    Manfaat Mengetahui Segmen Pasar

    segmen pasar

    © Unsplash.com

    Ketika baru memulai sebuah bisnis, menentukan segmen pasar adalah hal yang penting agar penjualan lebih terarah dan sukses.

    Jika strategimu adalah memasarkan produk atau jasa ke semua orang, justru biaya yang dikeluarkan akan semakin besar dan kemungkinan berhasil akan semakin kecil.

    Menentukan segmen ini dapat memaksimalkan keuntungan yang bisa diperoleh.

    Baca Juga: Tips Mengelola Budget Marketing yang Efektif

    Analisis dan Identifikasi Segmen Pasar

    market segment

    © Rawpixel.com

    Menentukan segmen pasar adalah hal yang sangat penting dalam menyusun rencana bisnis.

    Tanpa mengetahui target segmen yang tepat untuk bisnismu, sulit untuk mendapatkan penjualan yang menguntungkan.

    Nah, inilah beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk menentukannya.

    1. Pahami pasar secara keseluruhan

    Langkah pertama yang perlu dilakukan untuk menentukan segmen pasar adalah memahami terlebih dahulu pasar bisnismu secara umum.

    Pasar yang baik untuk bisnismu adalah kelompok orang yang bisa merasakan manfaat penggunaan produk atau jasamu.

    Memang, kelompok ini luas dan belum terfokus sehingga belum bisa dibilang segmen yang sempurna untuk bisnis yang kamu miliki.

    Oleh karena itu, pengerucutan lebih lanjut diperlukan.

    Jika memasarkan produk atau jasa pada kelompok yang terlalu umum ini, justru kemungkinan mendapatkan pelanggan akan lebih sedikit.

    2. Tentukan micromarket

    Micromarket atau pasar mikro adalah segmen dari pasar secara umum yang sudah ditentukan di tahap pertama.

    Bisa dibilang bahwa micromarket merupakan pasar di dalam cakupan pasar yang lebih besar.

    Contohnya, sebuah perusahaan asuransi bisa mengatakan bahwa target pasar untuk produk asuransinya adalah siapapun yang berusia 18 hingga 80 tahun.

    Namun, ada kelompok yang lebih spesifik dan sesuai dalam batasan tersebut.

    Contoh dari segmennya adalah orang tua yang ingin memastikan masa depan anaknya, orang yang memiliki masalah kesehatan dan butuh asuransi, dan lain-lain.

    Segmen-segmen ini memerlukan pendekatan yang berbeda agar pemasaran yang dilakukan lebih efektif.

    Sebagai marketer, kamu perlu mengetahui kebutuhan masing-masing segmen yang ada untuk advertising yang lebih tepat.

    Penentuan segmen pasar bisa dilakukan berdasarkan berbagai hal, tidak hanya informasi demografis saja.

    Menurut MaRS, pengerucutan segmen pasar ini bisa lebih baik jika menggunakan beberapa pertanyaan ini:

    • Apakah calon pembelimu memiliki kemampuan ekonomi yang sesuai?
    • Apa calon pembelimu memiliki alasan yang kuat untuk melakukan pembelian?
    • Apakah kamu sudah menawarkan solusi produk yang layak? 
    • Akankah usahamu akan menghadapi kurangnya persaingan yang mapan?
    • Apakah ada potensi tindak lanjut yang positif?

    Tahap 1 dan 2 dapat dilakukan berulang-ulang hingga satu segmen target bisa ditentukan.

    3. Segmentasi pasar

    Pengelompokan pasar menjadi segmen pasar bisa dilakukan berdasarkan beberapa variabel.

    Kategori yang paling umum adalah:

    • Geografis: Pasar dikelompokkan berdasarkan dasar geografis seperti negara, kota, dan lainnya.
    • Demografis: Segmen pasar ditentukan berdasarkan usia, pekerjaan, status pernikahan, atau karakteristik populasi lainnya.
    • Psikografis: Segmentasi pasar berdasarkan opini, gaya hidup, dan ketertarikan target.
    • Benefits sought/keuntungan yang dicari: Segmentasi pasar berdasarkan benefit atau keuntungan spesifik yang dicari dari pembelian produk atau penggunaan jasa.
    • Behavioral: Segmen pasar berdasakran hubungan pelanggan dengan produkmu. 

    Untuk melakukan segmentasi pasar, pertama tentukanlah kategori yang paling sesuai dengan produk atau jasamu.

    Sebelum menentukan kelompok segmen, kamu bisa melakukan riset untuk memvalidasi asumsi tentang para calon pelangganmu.

    Evaluasi Penentuan Segmen Pasar

    segmen pasar

    © Lauro.media

    Setelah menentukan segmen pasar yang paling cocok untuk bisnismu, hal selanjutnya yang bisa dilakukan adalah mengevaluasi keputusan tersebut.

    Sebuah segmen yang ideal harusnya memenuhi kondisi-kondisi berikut ini:

    • Bisa diukur: Jika segmen pasar tidak bisa diukur, akan sulit juga untuk mengetahui segmennya dengan baik dan mendekati mereka.
    • Menguntungkan: Segmen harus memiliki kemampuan membeli produk yang ditawarkan dan bisa membawa keuntungan bagi perusahaan. Jika tidak, tentunya ini bukan segmen yang baik untuk bisnis.
    • Stabil: Segmen yang ditentukan harus stabil dan ada untuk jangka waktu yang panjang sehingga rencana marketing bisa dilakukan secara berjangka.
    • Bisa diraih: Kelompok-kelompok orang tersebut harus bisa diraih lewat kanal-kanal promosi yang sudah ditentukan.
    • Homogen secara internal: Calon pelanggan dalam sebuah segmen harus memiliki preferensi kualitas produk yang sama. Selain itu, mereka juga harus memiliki karakteristik yang mirip.
    • Heterogen secara eksternal: Antarsegmen harus bisa dibedakan dengan mudah. Ini berarti preferensi dan karakteristik antar kelompok harus benar-benar berbeda. 
    • Responsif: Segmen harus cepat merespon pada market stimulus atau marketing mix.
    • Hemat biaya: Segmen pasar yang terlalu mahal tidaklah ideal karena bisa berdampak negatif pada keuntungan.
    • Membantu identifikasi marketing mix: Segmen yang telah dipilih idealnya bisa jelas menunjukkan produk, promosi, harga, dan tempat yang cocok terhadap kelompok tersebut.

    Baca Juga: Belajar Internet Marketing dan 5 Tips Memulainya

    Itulah penjelasan Glints mengenai segmen pasar.

    Jika sudah memahami definisi dan langkah-langkahnya dengan baik, barulah bisnismu bisa beranjak ke strategi marketing dan perencanaan lainnya.

    Di koleksi artikel Glints, masih banyak sumber-sumber informatif mengenai marketing, lho.

    Supaya selalu update tentang bahasan marketing terkini, kamu bisa berlangganan newsletter blog-nya.

    Dengan begitu, artikel-artikel terpercaya akan langsung dikirim ke kotak masuk emailmu secara gratis.

    Yuk, buat akun dahulu dan mulai berlangganan segera!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 2.5 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait