Return on Asset (ROA): Pengertian, Pentingnya, dan Cara Menghitungnya
Isi Artikel
Ingin menjadi manajer atau analyst yang sukses di bidang apa pun? Jika ya, kamu harus mengetahui bahwa return on assets (ROA) adalah indikator yang sangat penting dalam perusahaan.
Mengapa begitu?
Glints sudah menyiapkan penjelasan di bawah ini mengenai apa itu ROA, cara menghitungnya, dan juga alasan mengapa ROA ini penting.
Yuk, simak lebih lanjut!
Apa Itu Return on Asset?
Pertama-tama, Glints akan menjelaskan mengenai apa itu return on assets (ROA).
Dilansir dari Investopedia, ROA adalah sebuah indikator penting yang menandakan seberapa menguntungkan sebuah perusahaan, jika dibandingkan dengan total asetnya.
Di awal tadi sempat disebutkan bahwa manajer dan analyst harus mengetahui mengapa ROA ini penting.
Hal tersebut dikarenakan dengan menganalisis ROA, mereka dan investor dapat melihat apakah manajemen sebuah perusahaan sudah cukup efisien atau belum.
Efisiensi yang dimaksud di sini adalah dalam menggunakan aset yang dimiliki untuk mendapatkan penghasilan.
Baca Juga: 4 Macam Analisis Laporan Keuangan Perusahaan
Cara Menghitung ROA
© Freepik.com
Melansir CFI, cara menghitung ROA adalah dengan membagi pendapatan bersih dengan nilai aset rata-rata dan dikali 100.
Kamu juga bisa menghitung ROA dengan membagi pendapatan bersih dengan aset dalam jangka waktu tertentu (akhir kuartal II, misalnya), lalu kali 100.
Sebagai contoh, katakanlah ada perusahaan X yang memiliki pendapatan bersih sebesar 15 juta rupiah.
Aset yang dimiliki kurang lebih adalah 50 juta rupiah.
Jika menggunakan cara yang sudah dijelaskan, tentu kamu harus membagi 15 juta dengan 50 juta rupiah.
Hasil yang didapatkan adalah 0,3, lalu dikalikan 100. Jadi, ROA perusahaan X adalah 30%.
Semakin tinggi persentasenya, semakin tinggi pula efisiensi aset yang dimiliki.
Mengapa ROA Penting?
© Freepik.com
Setelah mengetahui pengertian dan cara menghitungnya, kini saatnya masuk ke penjelasan mengenai mengapa return on assets (ROA) itu penting.
Memperhitungkan aset total
Analisis ROA mencakup utang yang harus dibayarkan kepada kreditur dan juga modal yang diberikan oleh investor.
Hal ini berbeda dengan perhitungan keuangan lainnya seperti return on equity (ROE).
Penggunaan perhitungan yang terbaik adalah dengan cara membandingkan ROA perusahaanmu dengan ROA perusahaan yang serupa atau dengan hasil ROA sebelumnya.
Baca Juga: Ingin Berkarier Sebagai Brand Analyst? Pahami Dulu Arti hingga Tugasnya
Investor lebih tertarik
Meskipun memang investor akan lebih tertarik dengan perhitungan keuangan lainnya, ROA juga dapat membantu mereka dalam proses pertimbangan.
Semakin tinggi ROA di perusahaan, tandanya adalah perusahaan tersebut mendapatkan uang lebih tinggi dengan investasi yang lebih sedikit.
Investor tentu akan lebih mungkin melirik untuk berinvestasi, kan?
Menguji efektivitas
Alasan selanjutnya mengapa ROA ini penting adalah menguji efektivitas operasional suatu perusahaan.
Dilansir dari Inc., ROA memudahkan manajemen untuk mengetahui kegunaan dan efektivitas uang yang selama ini diberikan.
Hal ini dikarenakan analisis ROA meliputi semua aset, baik dari utang maupun piutang.
Selain itu, perhitungan ini juga digunakan untuk menimbang keuntungan yang akan didapatkan jika perusahaan berinvestasi di sistem yang baru, atau melanjutkan operasional yang sudah ada.
Untuk meningkatkan rasio ROA, hal yang bisa dilakukan perusahaan adalah meningkatkan produktivitas kerja dan pendapatan sembari mengurangi biaya aset.
Baca Juga: Tips Menjadi Konsultan Keuangan
Nah, itu dia penjelasan tentang apa itu ROA, cara menghitungnya, dan mengapa ROA ini penting bagi bisnis dan perusahaan.
Semoga kamu jadi paham mengenai ROA, ya.
Ingin mendapatkan berita terbaru seputar keuangan perusahaan langsung ke kotak masuk emailmu? Kamu bisa berlangganan newsletter blog dari Glints secara gratis, lho.
Tunggu apa lagi? Hanya perlu sign up saja, kamu akan mendapatkan informasi terbaru dan terpercaya dari Glints secara rutin!
