Remarketing vs Retargeting, Apa Saja Perbedaannya, ya?
Isi Artikel
Remarketing vs retargeting, dua istilah yang hampir sama, tetapi pada hakikatnya kedua istilah tersebut mempunyai perbedaan.
Dalam marketing, menerapkan beragam strategi untuk mendapatkan hasil yang sangat maksimal menjadi hal yang sangat penting, terutama bagi para marketer ataupun pebisnis.
Nah, dari semua strategi marketing, remarketing dan retargeting merupakan strategi yang mempunyai dampak yang bagus terhadap kegiatan pemasaranmu, khususnya lewat online.
Kira-kira apa ya perbedaan dari kedua istilah itu? Tenang, berikut Glints telah merangkumnya untukmu.
Pengertian Remarketing dan Retargeting
Sebelum membahas remarketing vs retargeting, ada baiknya kamu mengenal pengertian kedua istilah tersebut lebih dahulu.
1. Pengertian remarketing
Menurut Search Engine Journal, remarketing adalah strategi marketing yang berfokus kepada kampanye email untuk melibatkan kembali pelanggan yang sempat melakukan interaksi.
Interaksi dalam hal ini adalah pelanggan yang sempat mengunjungi website-mu hingga sudah memasukkan daftar item belanja ke keranjang, tetapi belum membayarnya.
Cara ini sangat ampuh untuk menumbuhkan kembali minat pelanggan kepada produk atau layanan yang kamu tawarkan.
Sebab, pada awalnya pelanggan sempat tertarik dengan apa yang kamu tawarkan karena secara tidak langsung telah berinteraksi kepadamu.
Akan tetapi, mereka butuh dorongan yang kuat agar melakukan suatu tindakan terhadap produkmu.
Di sinilah remarketing berperan penting.
Sebagai contoh, pelanggan telah mencari produk pakaian batik di website-mu. Akan tetapi, mereka hanya melihat tanpa membeli produk tersebut.
Nah, kamu bisa mengirimkan email yang berisi produk-produk batik lainnya kepada mereka agar kembali berinteraksi dan bahkan melakukan pembelian.
2. Pengertian retargeting
Saat dihadapkan, remarketing vs retargeting memiliki perbedaan yang tidak begitu jauh.
Retargeting merupakan strategi marketing yang cenderung fokus mendapatkan kembali pelanggan dengan menempatkan iklan online kepada mereka.
Cara kerjanya cukup sederhana. Setelah user mengunjungi website dan melakukan tindakan, cookie di browser mereka dapat kamu simpan sebagai informasi untuk melakukan retargeting.
Setelah mereka pergi dari website-mu, kamu bisa menempatkan iklan kepada mereka berdasarkan tindakan yang telah dilakukan.
Iklan yang telah kamu targetkan kepada user tersebut akan muncul di situs web lain saat pengunjung mulai melakukan browsing lagi.
Dengan strategi seperti ini, secara tidak langsung kamu bisa meningkatkan brand awareness kepada calon pelangganmu.
Hal tersebut bahkan berpotensi untuk meningkatkan penjualan.
Sebab, sebelumnya user sempat memunculkan ketertarikan kepada produkmu, meskipun meninggalkan website-mu tanpa melakukan tindakan.
Remarketing vs Retargeting
Setelah mengetahui masing-masing pengertiannya, kini saatnya untuk membahas perbedaan antara remarketing dan retargeting.
Menurut Hubspot, retargeting lebih berfokus menarik kembali pelanggan melalui iklan online yang dipasang di berbagai platform, seperti media sosial, website, dan lain-lain.
Sementara itu, remarketing lebih berfokus melalui email marketing untuk menarik kembali pelanggan yang sempat melakukan interaksi.
Selain itu, masih menurut Hubspot, dengan melakukan retargeting, kamu dapat menjangkau prospek pelanggan baru lewat iklan yang tersebar.
Secara tidak langsung, selain menarik kembali minat pelanggan, iklan online yang dipasang juga berfungsi untuk memperkenalkan produkmu kepada pelanggan yang belum pernah mendengarnya.
Sementara itu, retargeting lebih berfokus untuk menarik kembali minat pelanggan lama atau bahkan pelanggan yang sudah tidak aktif.
Jadi, secara tidak langsung, perbedaan antara remarketing dan retargeting terletak pada fokusnya untuk menarik kembali perhatian pelanggan.
Selain itu, jika melansir dari Neil Patel, retargeting merupakan bagian dari remarketing.
Secara garis besar, remarketing merupakan payung dari semua strategi marketing melalui offline, phone, email, media sosial, hingga retargeting.
Itulah penjelasan singkat mengenai remarketing vs retargeting.
Kedua istilah tersebut memang terkadang sangat membingungkan karena hampir sama satu sama lain.
Akan tetapi, tujuannya tentu sama saja, yaitu untuk meningkatkan penjualan lewat online serta meningkatkan kesadaran merek.
Nah, sudah cukup paham mengenai perbedaan antara remarketing dan retargeting?
Kalau ingin menambah pemahamanmu terkait dunia marketing, Glints punya solusinya untukmu yaitu Glints ExpertClass.
Dengan mengikuti kelas tersebut, kamu akan mendapatkan banyak ilmu dari para ahli kaya pengalaman.
Pasalnya, Glints ExpertClass selalu menghadirkan para profesional yang siap membagikan pemahaman yang bermanfaat untuk pengembangan skill-mu.
Menarik, kan? Yuk, pilih kelasnya sekarang sebelum kehabisan tiket!