Refinancing: Pengertian, Jenis, Kelebihan, dan Kekurangannya

Diperbarui 07 Jul 2023 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Refinancing adalah salah satu jalan keluar bagi kamu yang ingin melunasi utang dengan lebih cepat.

    Semakin cepat kamu melunasi utang, semakin banyak pula uang yang bisa disimpan atau dialokasikan untuk keperluan lain yang lebih produktif.

    Namun, solusi ini tentunya tidak sesederhana yang dibayangkan.

    Sebelum memutuskan untuk memilih solusi iniayo pahami definisi hingga kekurangan serta kelebihannya berikut!

    Definisi Refinancing

    Menurut Investopediarefinancing atau yang biasa disingkat refi adalah metode mengganti persyaratan perjanjian kredit yang ada ke perjanjian baru.

    Biasanya perjanjian ini terkait dengan utang atau hipotek.

    Refi dapat dilakukan oleh perusahaan maupun individu yang memiliki pinjaman.

    Tujuannya adalah untuk membentuk perjanjian kredit yang lebih meringankan agar peminjam dapat melunasi utangnya dengan lebih mudah.

    Keringanan tersebut dapat berupa bunga yang lebih kecil, tenor yang lebih pendek, dan lain sebagainya.

    Baca Juga: 7 Strategi Menolak Teman Pinjam Uang agar Hubungan Tetap Erat

    Cara Kerja Refinancing

    Refinancing biasanya dilatarbelakangi oleh suku bunga yang cukup fluktuatif.

    Banyak orang yang memanfaatkan metode ini saat ada momen turunnya suku bunga.

    Kebijakan moneter nasional, pertumbuhan ekonomi, dan persaingan pasar dapat menjadi faktor kunci yang menyebabkan kenaikan atau penurunan suku bunga bagi konsumen dan bisnis.

    Untuk melakukan refi, peminjam harus mengajukannya kepada pemberi pinjaman saat ini atau yang baru.

    Tak langsung dapat disetujui, refi akan melalui proses peninjauan dan evaluasi persyaratan kredit individu atau bisnis terlebih dahulu.

    Situasi keuangan mereka juga akan dinilai sebelum permohonan disetujui. Beberapa jenis pinjaman yang biasanya disetujui untuk refinancing adalah:

    • pinjaman hipotek/kredit pemilikan rumah (KPR)
    • pinjaman mobil
    • pinjaman usaha

    Jenis-Jenis Refinancing

    Setelah memahami pengertian dan cara kerjanya, berikut jenis-jenis refinancing yang bisa kamu pelajari agar menemukan yang paling sesuai dengan kebutuhan.

    1. Rate and term refinancing

    Ini adalah jenis refi yang paling umum.

    Rate-and-term refinancing terjadi ketika pinjaman awal dibayar dan diganti dengan perjanjian pinjaman baru dengan pembayaran bunga lebih rendah.

    2. Cash out refinancing

    Jenis yang satu ini umum ditemui pada pinjaman hipotek.

    Opsi ini dapat dilakukan ketika kamu mengambil hipotek baru yang lebih besar dari pada hipotek sebelumnya.

    Selisih nilai hipotek ini dapat kamu miliki dalam bentuk uang tunai.

    Misalnya, saat ini kamu punya cicilan rumah seharga Rp1 miliar. Kemudian, ada yang ingin membeli rumahmu seharga Rp1,5 miliar.

    Akhirnya utang Rp1 milyar dapat terbayarkan dan sisa Rp500 juta dapat kamu peroleh kembali.

    3. Cash in refinancing

    Cash in dan cash out refinancing sama-sama memungkinkanmu mengubah ketentuan pinjaman agar lebih meringankan.

    Namun, sesuai namanya, cash out akan menghasilkan sisa uang yang bisa kamu gunakan untuk pengeluaran lain.

    Sebaliknya, cash in refinancing tidak memberimu kelebihan uang tetapi dapat meringankan cicilan.

    Anggap saja kamu memiliki utang Rp1 miliar dengan bunga Rp75 juta. Kreditur akan mengurangi bunga menjadi Rp40 juta jika kamu bisa membayar Rp100 juta sekaligus.

    Akhirnya, kamu meminjam uang Rp100 juta tanpa bunga ke pihak lain supaya mendapatkan keringanan bunga tersebut.

    4. Consolidation refinancing

    Jenis konsolidasi utang ini mengharuskan individu atau bisnis untuk mengajukan pinjaman baru dengan tingkat bunga yang lebih rendah.

    Kemudian, mereka dapat melunasi utang yang ada dengan pinjaman baru tersebut.

    Cara ini dapat membantu mereka melakukan pembayaran dengan tingkat bunga yang jauh lebih rendah.

    Baca Juga: 11 Tips Menghindari Kebiasaan Utang agar Tak Menyesal di Kemudian Hari

    Kelebihan dan Kekurangan Refinancing

    Sebagai bahan pertimbangan, berikut beberapa kelebihan dan kekurangan refinancing menurut Central Bank.

    Kelebihan refinancing

    1. Mendapatkan bunga pinjaman lebih rendah

    Dari beberapa contoh di atas, sudah jelas terlihat bahwa keuntungan utama dari refinancing adalah kesempatan menurunkan suku bunga.

    Selain itu, Central Bank juga menyebutkan bahwa peminjam dapat mengubah jenis suku bunga yang lebih sesuai dengan keinginan dan kemampuanmu.

    Misalnya, dari yang sebelumnya bunga tidak tetap menjadi bunga tetap.

    2. Melunasi utang lebih cepat

    Dengan suku bunga yang lebih rendah, diharapkan peminjam dapat melunasi utangnya lebih cepat.

    Semakin cepat pelunasan utang, semakin sedikit pula total bunga yang dibayarkan.

    3. Peluang mendapatkan uang tambahan

    Selain dari manfaat cash out refinancing, keuntungan yang satu ini diperoleh ketika kamu berhasil melunasi utang lebih cepat dan memelihara aset dengan baik.

    Contohnya saja rumah yang semakin hari harganya semakin naik dan bisa dijadikan investasi masa depan.

    Baca Juga: Perlu Dipahami, Ini Dia Keuntungan dan Kerugian dari Investasi Properti

    Kekurangan refinancing

    1. Adanya tambahan biaya

    Refinancing adalah opsi solusi yang tidak gratis.

    Dilansir dari Lending Tree, beberapa jenis biaya yang biasanya diberlakukan adalah:

    • biaya pengajuan
    • biaya inspeksi
    • asuransi hipotek

    Jadi, kamu juga perlu kalkulasikan seakurat mungkin agar upaya ini sebanding dengan manfaat yang akan diperoleh.

    2. Jumlah uang yang dihemat belum tentu banyak

    Tidak ada yang bisa menjamin seberapa besar uang yang bisa kamu hemat nantinya.

    Terutama jika keadaan finansialmu sebenarnya belum terlalu banyak berubah sejak awal memiliki pinjaman.

    Kemungkinan besar penurunan suku bunga yang ditetapkan juga tidak terlalu signifikan.

    3. Memerlukan waktu proses cukup lama

    Proses pengajuan hingga persetujuan refi pasti memakan waktu lebih dari 1 hari.

    Belum lagi tahap persiapan seperti pengumpulan persyaratan dokumen yang pasti memerlukan sumber daya waktu, tenaga, dan juga uang.

    Oleh karenanya, jangan lupa untuk sisihkan waktu yang cukup untuk mempersiapkan pengajuan refi dengan matang.

    Pada akhirnya, refinancing adalah solusi untuk melunasi utang lebih cepat namun harus dilakukan dengan cermat dan penuh kehati-hatian.

    Nah, bagi kamu yang masih ingin mendapatkan banyak tips lain terkait serba-serbi utang, yuk, baca lebih banyak artikel di Glints Blog!

    Mulai dari tips dan metode pelunasan, hingga pertimbangan bayar utang atau menyiapkan dana daruat terlebih dahulu, semua pembahasannya ada di sana.

    Jadi, kamu bisa temukan banyak alternatif solusi agar dapat mengelola utang dengan lebih baik.

    Tertarik? Klik link ini untuk temukan kumpulan artikelnya sekarang juga! Gratis.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait