Push Marketing, Strategi Jitu untuk Populerkan Produk Baru

Tayang 14 Jul 2021 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Ingin memasarkan produk baru tapi tidak tahu caranya? Yuk, coba kenalan dengan push marketing.

    Strategi yang satu ini umum digunakan oleh banyak bisnis, khususnya saat mulai memperkenalkan sebuah produk pada audiens targetnya untuk pertama kali.

    Nah, agar lebih paham, yuk, pelajari serba-serbinya lewat penjelasan Glints dalam artikel ini.

    Baca Juga: Menjaga Fokus Audiens, Ikuti 5 Langkah Strategi Marketing Attention Span

    Apa Itu Push Marketing?

    push marketing adalah

    © Thesun.co.uk

    Melansir Loomly, push marketing adalah salah satu metode outbound marketing yang sering dilakukan oleh berbagai brand.

    Seperti namanya yaitu push (dorong), strategi ini dilakukan dengan menawarkan produk pada konsumen yang belum tentu punya ketertarikan dengan produk tersebut.

    Biasanya, strategi marketing ini dilakukan dengan cara:

    • advertising
    • cold calling
    • product placement
    • upselling
    • dan lain-lain

    Jadi, produk seakan-akan “didorong” pada calon konsumen sehingga mereka menyadari keberadaan produk tersebut.

    Menurut Corporate Finance institute, push marketing umumnya bertujuan agar produk tersebut terlihat atau diketahui oleh publik.

    Singkatnya, strategi ini berupaya untuk mendapatkan product exposure.

    Pentingnya Push Marketing

    Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, tujuan utama dari push marketing adalah untuk meningkatkan product exposure.

    Nah, product exposure dibutuhkan oleh produk lama maupun baru.

    Pasalnya, agar produk bisa terus terjual dan bersaing di pasar, dibutuhkan visibilitas dari strategi marketing ini.

    Dengan strategi marketing yang mendorong produk agar mendapat perhatian konsumen, demand atau permintaan bisa tercipta.

    Dengan begitu, penjualan pun akan terjadi.

    Oleh karena itu, strategi ini sangat dibutuhkan oleh bisnis apapun untuk bisa terus bertahan dan mendapatkan keuntungan dari produk yang dijualnya.

    Strategi marketing tersebut banyak dilakukan oleh startup dan perusahaan yang baru memperkenalkan produknya pada publik.

    Pasalnya, belum ada demand dari produk tersebut karena belum diketahui oleh khalayak umum.

    Baca Juga: 5 Cara Manfaatkan Social Proof untuk Strategi Marketing yang Lebih Efektif

    Kelebihan dan Kekurangan Push Marketing

    push marketing

    © Freepik.com

    Kelebihan

    Pull marketing adalah strategi yang sangat cocok untuk mendapatkan product exposure, product demand, dan meningkatkan product awareness.

    Demand yang dihasilkan dari strategi ini bisa lebih diprediksi sehingga mudah untuk dibuat forecast-nya.

    Pasalnya, produsen bisa menentukan sendiri seberapa banyak atau seberapa sering produk didorong pada konsumen dengan taktik ini.

    Kekurangan

    Push marketing adalah strategi yang sangat membutuhkan sales team aktif.

    Sales team yang terlibat dalam strategi ini harus memiliki skill networking yang bagus dengan distributor dan koneksi lainnya.

    Tentunya, dibutuhkan juga kemampuan negosiasi dengan orang-orang tersebut.

    Selain butuh tim sales yang kompeten, strategi ini juga cenderung membutuhkan biaya yang cukup besar.

    Karena fokusnya mendapatkan sekali pembelian, taktik ini juga kadang tidak bisa digunakan untuk waktu yang lama.

    Setelah beberapa saat, kamu harus mulai memikirkan bagaimana menjaga customer relationship untuk mendapatkan pembelian berulang.

    Contoh Push Marketing oleh Brand Ternama

    1. Nintendo

    Perusahaan yang bergerak di industri video game ini pernah melakukan strategi push marketing dengan mengundang 250 brand ambassador untuk bekerjasama di event E3.

    Para ambassador ini memberikan penjelasan tentang game, menjawab pertanyaan dari pengunjung, dan secara aktif memperkenalkan sistem baru Nintendo.

    Strategi ini cukup agresif dan terbukti berhasil untuk mempopulerkan produk barunya dalam waktu singkat.

    2. Dunkin Donuts

    Perusahaan donat ini mendistribusikan kupon pada pengguna smartphone di Boston, AS.

    Kupon ini diberikan pada orang-orang yang sudah merespon iklan di radio maupun online.

    Hasilnya, ada banyak orang yang merespon pada iklan tersebut untuk mendapatkan kupon.

    Kupon tersebut digunakan untuk mencoba produk baru Dunkin Donuts.

    Baca Juga: 5 Jenis Konten Visual untuk Mendukung Keberhasilan Strategi Marketing

    Itu dia yang bisa Glints jelaskan tentang push marketing.

    Jika ingin memperdalam pengetahuanmu tentang marketing, yuk, langsung saja belajar bersama Glints di ExpertClass!

    Lewat ExpertClass, kamu bisa belajar langsung dari ahli yang sudah berpengalaman lama di bidang marketing.

    Klik di sini untuk cek kelas-kelas yang tersedia dan segera daftarkan dirimu, ya.

    Jangan sampai ketinggalan!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait