6 Tips Puasa bagi Ibu Menyusui saat Bulan Ramadan

Diperbarui 29 Jul 2023 - Dibaca 4 mnt

Isi Artikel

    Menurut agama dan kesehatan, saat bulan Ramadan seorang ibu hamil dan menyusui tidak diwajibkan untuk puasa apabila merasa kurang sehat serta khawatir pada kondisi dirinya maupun bayi atau kandungannya.

    Mengutip Homage, perempuan yang sedang hamil atau menyusui diizinkan untuk tidak berpuasa selama Ramadan bersama anak kecil, orang tua, atau yang sedang menstruasi.

    Namun, jika kamu atau pasangan yang sedang menyusui ingin tetap puasa di bulan Ramadan, ada beberapa tips untuk memastikan ibu dan bayi tetap sehat.

    Simak rangkuman Glints dari Hamad Medical Corporation dan The Healthy Muslim di bawah ini.

    1. Konsultasi dahulu dengan dokter

    Jika kamu atau pasanganmu yang merupakan ibu menyusui bertekad untuk puasa saat bulan Ramadan, pastikan melakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

    Hal tersebut supaya memastikan puasa yang dilakukan tidak berdampak buruk pada kesehatan bayi maupun ibu menyusui.

    Tak hanya itu, ibu menyusui yang memiliki penyakit seperti diabetes, tekanan darah tinggi, atau anemia disarankan untuk tidak berpuasa supaya melindungi dirinya dan bayi.

    Baca Juga: 8 Tips Lancar Menjalani Puasa saat Radang Tenggorokan

    2. Minum banyak air ketika sedang tidak puasa

    Tips puasa lainnya saat sedang menyusui adalah dengan minum banyak air di waktu sahur dan berbuka.

    Usahakan untuk minum 2-3 gelas air di waktu sahur dan berbuka.

    Setelah berbuka, selalu siapkan botol minum dan usahakan untuk menghabiskannya setidaknya satu kali.

    Hal tersebut untuk memenuhi kebutuhan cairan baik untuk ibu menyusui maupun bayi.

    3. Tambahkan smoothie dalam menu sahur

    Menambahkan smoothie dalam menu sahur juga jadi tips puasa untuk ibu menyusui lainnya saat bulan Ramadan.

    Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan kalori ibu menyusui.

    Tak hanya itu, ibu menyusui juga akan relatif kenyang lebih lama ketika mengonsumsi smoothie di waktu sahur.

    Baca Juga: 8 Tips Aman dan Nyaman Mudik Sendirian untuk Perempuan

    4. Konsumsi menu makanan yang seimbang saat berbuka

    Memenuhi kebutuhan kalori adalah hal penting bagi seorang ibu menyusui.

    Namun, hal tersebut bukan berarti ibu menyusui harus makan dalam jumlah banyak, terlebih gorengan saat berbuka.

    Hal tersebut justru tidak akan mencukupi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan ibu menyusui maupun sang bayi.

    Sehingga, pastikan untuk mengonsumsi makanan dengan menu yang seimbang ketika berbuka.

    Pastikan makanan berbuka ibu menyusui memiliki protein dan sayur yang banyak.

    5. Makan makanan kecil setelah berbuka puasa

    Saat menyusui di bulan puasa, beberapa jam setelah berbuka dan sebelum tidur menjadi momen yang tepat untuk mendapatkan nutrisi serta kalori tambahan.

    Sehingga, ibu menyusui bisa mengonsumsi makanan kecil yang menyehatkan di waktu-waktu tersebut untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan kalorinya.

    Meski begitu, pastikan untuk tidak mengonsumsi makanan kecil atau camilan yang banyak mengandung gula.

    Ada baiknya ibu menyusui mengonsumsi makanan kecil seperti energy bar karena memiliki rasio kandungan protein, karbohidrat, dan lemak yang pas.

    6. Selalu siapkan suplemen prenatal

    Tips lain untuk ibu menyusui yang ingin puasa saat bulan Ramadan adalah selalu menyiapkan suplemen prenatal.

    Suplemen prenatal dapat memberi nutrisi yang tidak bisa didapatkan ibu menyusui karena sedang berpuasa.

    Baca Juga: 7 Tips Aman dan Lancar Mudik untuk Ibu Hamil

    Itu adalah beberapa tips puasa saat bulan Ramadan bagi ibu yang sedang menyusui.

    Intinya, selalu pastikan ibu menyusui memiliki asupan nutrisi dan cairan yang cukup agar kondisi kesehatan dirinya dan juga bayi tetap terjaga.

    Selain tips di atas, kamu bisa mendapat lebih banyak informasi bermanfaat lainnya seputar Ramadan dari Glints dengan baca kumpulan artikel yang membahasnya.

    Ada bahasan seputar mudik, tips puasa, hingga mengelola THR yang tentunya bisa kamu aplikasikan.

    Tertarik? Yuk, klik di sini sekarang untuk pilih dan baca ragam artikelnya secara gratis sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait