Profesional: Arti, Kode Etik, Ciri-Ciri, Cara Mengembangkan, dan Manfaat

Tayang 22 Feb 2022 - Dibaca 12 mnt

Isi Artikel

    Bagi para job seeker dan pekerja, profesional tentunya adalah sebuah istilah yang sudah tidak asing lagi untuk didengar.

    Bagaimana tidak? Ungkapan satu ini dapat ditemukan pada semua sektor industri yang berlaku.

    Meskipun tidak tercantum sebagai skill atau kompetensi dalam deskripsi pekerjaan, ia dianggap sebagai karakteristik yang penting di dunia kerja.

    Bahkan, sikap satu ini sifatnya wajib untuk ditunjukkan oleh para pekerja, baik dalam interview atau ketika sedang meeting bersama atasan.

    Mengapa demikian? Sebab, menurut Indeed, memiliki sikap profesional dapat membuka jalan bagi peluang baru dan membantu pekerja dalam mengembangkan kariernya.

    Nah, memangnya, apa yang dimaksud dengan profesional? Seperti apa ciri-ciri dan cara mengembangkan sikap tersebut?

    Yuk, simak pemaparan lengkapnya dalam rangkuman Glints di bawah ini!

    Baca Juga: Job Security: Arti, Pentingnya untuk Pekerja, dan Cara Meningkatkannya

    Apa Itu Profesional?

    profesional adalah

    © Freepik.com

    Sebelum membahas serba-serbinya, pertama-tama kita perlu mengulas definisi dari profesional terlebih dahulu.

    Melansir laman ACCA, profesional adalah istilah untuk seorang pekerja yang menawarkan jasa atau layanan tertentu sesuai protokol dan aturan dalam bidang yang dijalani

    Umumnya, kegiatan yang mereka lakukan memerlukan tingkat pendidikan, keterampilan, atau pelatihan tertentu. 

    Maka dari itu, sebelum mulai bertugas, keahlian mereka akan disesuaikan kembali dengan standar kompetensi,  pendidikan, budaya, serta kode etik perusahaan.

    Nah, seiring berjalannya waktu, istilah profesional mengalami sedikit pergeseran makna.

    Kata tersebut kini lebih mengacu pada seorang pekerja yang dapat menyelesaikan tugasnya secara efektif dan efisien. 

    Tak hanya itu, seseorang yang dianggap profesional juga cenderung memiliki citra yang lebih positif di mata atasan ataupun rekan-rekan kerjanya.

    Hal ini disebabkan tak semua pekerja bisa dianggap profesional.

    Untuk bisa dinilai profesional, pekerja harus menunjukkan melalui kualitas kerja dan kepribadiannya.

    Kode Etik Profesional

    profesional adalah

    © Pexels.com

    Seperti yang sudah Glints paparkan, profesional adalah sebuah sikap yang penting untuk ditunjukkan di dunia kerja.

    Sebab, ia dapat membantu pekerja untuk mengembangkan kariernya dengan baik di dalam perusahaan.

    Namun, tak semua pekerja dapat dicap profesional. 

    Selain menunjukkan kualitas kerja dan kepribadian yang mumpuni, pekerja juga harus bisa mengikuti kode etik profesional.

    Bagi kamu yang belum tahu, kode etik profesional merupakan acuan perilaku korporasi yang harus dipatuhi oleh para pegawai.

    Aspek satu ini biasanya berbeda-beda, sesuai dengan sektor industri dan profesi yang digeluti oleh masing-masing pekerja.

    Menurut Corporate Finance Institute, kode etik profesional umumnya hadir sebagai pedoman, agar keterampilan yang dimiliki pekerja tidak disalahgunakan untuk mencelakai orang lain.

    Kode etik profesional juga diperlukan perusahaan untuk memantau profesionalitas pekerjanya.

    Tak hanya itu, kode etik profesional juga dinilai penting untuk mengurangi risiko kerugian yang diakibatkan oleh kelalaian pekerja, baik secara sengaja maupun tidak.

    Ciri-Ciri Sikap Profesional

    profesional adalah

    © Freepik.com

    Pada dasarnya, profesional adalah sebuah istilah untuk seseorang yang bertugas sesuai protokol dan kebutuhan bidangnya.

    Akan tetapi, seperti yang sudah Glints ungkapkan, istilah tersebut telah mengalami perubahan makna.

    Sekarang, profesional mengacu pada sikap yang melambangkan efektivitas dan efisiensi dari seorang pekerja.

    Nah, selain pengertian tersebut, terdapat ciri-ciri spesifik dari seorang pekerja yang memiliki sikap profesional.

    Ciri-ciri ini pun biasanya ditetapkan sebagai rangkaian standar yang sudah disetujui oleh badan usaha.

    Melansir laman Rasmussen, berikut adalah standar profesional yang umumnya dibutuhkan oleh perusahaan.

    • Akuntabilitas: selalu bertanggung jawab atas hasil kinerja dan tindakan.
    • Kejujuran: memiliki kepribadian yang jujur.
    • Integritas: memiliki prinsip moral yang kuat dan dapat menjaga kerahasiaan perusahaan.
    • Taat hukum: menaati semua regulasi hukum yang mengatur yurisdiksi mereka saat beraktivitas
    • Loyalitas: berkomitmen pada tugas dan tanggung jawab di perusahaan.
    • Objektivitas: tidak terpengaruh oleh bias dan tujuan tertentu.
    • Transparansi: mengungkapkan semua informasi terkait tugas dan hal-hal yang relevan sesuai porsinya.

    Baca Juga: Kerja dengan Orang Dalam, Apa Saja Keuntungan dan Kerugiannya?

    Cara Mengembangkan Sikap Profesional

    © Pexels.com

    Sejatinya, sikap profesional dapat mendorong seorang pekerja menuju kesuksesan di tempat kerjanya.

    Sebab, reputasi profesional yang kuat mengacu pada etos kerja tinggi dan secara tak langsung membuat pekerja menjadi unggul di kantornya.

    Meskipun demikian, memiliki cap sebagai pekerja yang profesional bukanlah sebuah perkara yang enteng.

    Sebab, ada rangkaian standar serta tingkat efektivitas kerja yang perlu dipenuhi oleh pekerja.

    Selain itu, profesional pun berkaitan erat dengan kepribadian. 

    Dalam arti, menjadi profesional tidak sekadar kualitas kerja yang mumpuni, tetapi, juga menunjukkan perilaku yang positif.

    Nah, agar kamu tak bingung, berikut adalah beberapa cara jitu untuk mengembangkan sikap profesional.

    1. Pahami kekuranganmu

    Melansir laman Indeed, salah satu tanda profesional adalah pekerja yang mampu memahami kekurangannya.

    Hal ini cukup penting. Sebab, pekerja yang mengetahui kekurangannya dapat dengan mudah meningkatkan keterampilan.

    Inisiatif tersebut dapat dilakukan dengan refleksi diri dan meminta feedback dari atasan di kantor.

    2. Perluas network

    Hal berikutnya yang dapat kamu lakukan untuk mengembangkan sikap profesional adalah memperluas network.

    Memiliki network dengan jangkauan yang luas dapat memperkuat reputasimu di dunia kerja.

    Inisiatif ini juga dapat membuatmu lebih unggul ketika harus melalui berbagai proses rekrutmen.

    3. Miliki tampilan yang positif di media sosial

    Melansir VT, memiliki tampilan yang positif di media sosial juga dapat menjadi cara efektif untuk kembangkan sikap profesional.

    Di sini, hal yang perlu kamu lakukan adalah menghindari posting di media sosial yang sifatnya negatif atau provokatif. 

    Pasalnya, jejak digital tak bisa dihapus dan media sosial berperan penting dalam membentuk reputasi profesional seorang pekerja.

    Sebagai contoh, rekruter atau atasan dapat menemukan informasi tertentu di media sosialmu berdasarkan post yang di-share.

    4. Bertanggung jawab atas tindakan

    Cara berikutnya untuk mengembangkan sikap profesional adalah dengan bertanggung jawab atas segala tindakanmu.

    Sebagai pekerja, kamu harus lebih bertanggung jawab atas semua hasil kinerja yang sudah diberikan.

    Tak hanya itu, kamu juga perlu menerima semua kritik dan saran yang diberikan oleh atasan dengan lapang dada.

    Dengan cara seperti ini, kamu bisa mulai bersikap lebih profesional dan memanfaatkan kesalahan sebagai pembelajaran di masa mendatang.

    5. Perkuat motivasi diri

    Cara terakhir untuk tingkatkan sikap profesional adalah dengan memperkuat motivasi diri.

    Dalam dunia profesional, kamu takkan meraih bantuan terkait time management atau motivasi kerja.

    Terkait keperluan tersebut, kamu perlu melakukannya secara mandiri tanpa bantuan dari orang lain.

    Maka dari itu, cobalah perkuat motivasi diri dan kerjamu. Kelak, seiring berjalannya waktu, kamu bisa menjadi seorang pekerja yang lebih disiplin dan mandiri.

    Manfaat Sikap Profesional

    © Pexels.com

    Seperti yang sudah Glints paparkan, memiliki sikap profesional adalah sebuah hal yang penting bagi pekerja.

    Pasalnya, ia bisa membuat seorang pekerja terkesan lebih positif di mata atasan dan rekan-rekan kerjanya.

    Tak hanya itu, sikap profesional juga menawarkan sejumlah manfaat lainnya bagi para pekerja.

    Penasaran apa saja? Berikut adalah daftar dan penjelasannya, seperti pemaparan AIB dan Chron.

    • meningkatkan kredibilitas dan reputasi pekerja
    • membuat pekerja tampak bisa diandalkan
    • mendapat hormat dari rekan-rekan kerjanya
    • mendorong perkembangan karier pekerja
    • mengurangi konflik di tempat kerja

    Baca Juga: Perbedaan Passion dan Hobi: Mana yang Lebih Penting buat Karier?

    Itulah pemaparan singkat Glints mengenai sikap profesional, mulai dari definisi hingga manfaatnya.

    Intinya, profesional adalah ungkapan bagi seorang pekerja yang menawarkan jasa atau layanan sesuai protokol dan aturan dalam bidang yang dijalani.

    Namun, sekarang ini istilah tersebut telah mengalami pergeseran makna.

    Ia kini mengacu pada pekerja yang mampu menyelesaikan tugasnya secara efektif dan berkualitas.

    Sikap ini sejatinya perlu dimiliki oleh setiap pekerja. Sebab, ia dapat menjadi jalan bagi pekerja untuk mengembangkan kariernya dengan baik.

    Maka dari itu, sebelum terjun ke dunia profesional, ikuti tips-tips Glints di atas dan kembangkan sikap profesionalmu secara mendalam, ya.

    Nah, selain penjelasan di atas, kamu bisa dapatkan ragam informasi yang serupa pada kanal Tips Tempat Kerja Glints Blog.

    Di sana, Glints sudah sediakan banyak artikel seputar beragam sikap dan hal-hal yang harus dimiliki di lingkungan kerja khusus buat kamu.

    Maka dari itu, tunggu apa lagi? Yuk, langsung baca kumpulan artikelnya sekarang juga. Gratis!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.8 / 5. Jumlah vote: 5

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    One response to “Profesional: Arti, Kode Etik, Ciri-Ciri, Cara Mengembangkan, dan Manfaat”

    1. Penina Itlay says:

      Sangat memuaskan dengan penjelasannya. Terimakasih dan diberkati dalam pekerjaan

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait