Berpeluang Kerja di Marvel Comics, Ini Tanggung Jawab Seorang Colorist

Diperbarui 01 Apr 2024 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Selain komikus, ada profesi lain yang menjadi bagian penting dari industri komik yaitu colorist.

    Jenis profesi yang satu ini mungkin masih cukup asing di Tanah Air. Namun, tidak sedikit colorist dari Indonesia yang sudah sukses dan bahkan bekerja untuk Marvel atau DC Comics.

    Dalam industri komik memang colorist memiliki peranan yang sangat penting. Pasalnya, warna pada komik juga sangat menentukan mood dan menjadi bagian dari jalannya cerita.

    Seorang colorist akan berusaha untuk memberikan warna yang mampu membuat cerita lebih dramatis, hidup, dan emosional.

    Penasaran dengan profesi colorist? Berikut ini penjelasan mengenai tanggung jawab serta apa saja skill yang dibutuhkan untuk pekerjaan ini. 

    Apa Itu Colorist?

    profesi colorist

    © Pexels.com

    Jika dijelaskan secara sederhana, profesi colorist adalah seseorang yang memberikan pewarnaan pada komik.

    Dalam mengerjakan sebuah komik, tidak akan bisa hanya dilakukan oleh satu orang saja.

    Biasanya ada seorang komikus yang bertugas untuk menggambar karakter, penulis cerita yang membuat alur cerita dalam komik, serta seorang colorist.

    Jadi, seorang colorist tidak akan ikut campur dalam pembuatan karakter komik atau pengembangan alur cerita.

    Mereka hanya memiliki tugas utama untuk menambahkan warna pada komik sehingga bisa membuat cerita lebih hidup dan menarik.

    Baca Juga: Kuliah Desain Grafis? Begini Prospek Kerja dan Keuntungannya!

    Tanggung Jawab Colorist

    © Rawpixel.com

    Seperti yang disebutkan di atas, colorist memiliki tanggung jawab utama untuk mewarnai komik.

    Dalam proses pewarnaan ini, seorang colorist akan menentukan pemberian warna dasar yang cocok diterapkan sesuai dengan jalan cerita komik.

    Kemudian, mereka akan menambahkan pencahayaan dan bayangan agar bisa membuat karakter serta latar pada komik terlihat lebih menonjol dan hidup.

    Sebelum mulai proses pewarnaan tentunya seorang colorist harus paham mengenai jalan ceritanya terlebih dahulu.

    Hal itu demi menghindari ketidaksesuaian mood yang pastinya nanti akan mengganggu jalan cerita.

    Salah satu colorist asal Indonesia yang pernah bekerja untuk Marvel dan DC Comics bercerita kepada Detik mengenai alur kerja dari seorang colorist.

    Pertama-tama penulis komik akan menulis alur cerita.

    Kemudian, naskah tersebut diberikan kepada komikus yang akan menggambar karakter serta latar pada komik.

    Jika sudah selesai proses menggambar, maka hasilnya baru akan diserahkan kepada colorist yang bertugas untuk memberikan pewarnaan.

    Jadi, bisa dikatakan bahwa tugas colorist adalah menyelesaikan sebuah gambar komik.

    Proses pengerjaannya yang berada di tahapan terakhir, membuat seorang colorist sering dikejar deadline oleh penerbit.

    Profesi colorist biasanya memang dilakukan secara freelance.

    Itulah mengapa cukup banyak colorist asal Indonesia yang bisa mengerjakan proyek dari penerbit komik besar seperti Marvel dan DC Comics.

    Dilansir dari The Beat Comics Culture, seorang colorist bernama Val Staples mengaku jika jam kerja dari profesi ini sangatlah panjang.

    Jika mendapatkan proyek untuk menyelesaikan satu buku komik, biasanya colorist yang pernah mengerjakan komik Hulk, Deadpool, hingga New Mutants ini akan bekerja selama 16 sampai 20 jam selama 7 hari.

    Baca Juga: Suka Gambar? Ini 6 Pilihan Pekerjaan yang Cocok Untukmu

    Skill yang Dibutuhkan

    skill profesi colorist

    © Pexels.com

    Berikut ini akan dijelaskan apa saja skill yang dibutuhkan untuk menjalani profesi sebagai colorist.

    1. Pengetahuan tentang warna

    Seperti yang dijelaskan oleh Liveabout, seorang colorist harus memiliki pengetahuan yang mendalam soal warna.

    Pemilihan warna sangat menentukan mood yang ada dalam komik.

    Oleh karena itu, colorist wajib tahu seperti apa warna yang tepat untuk menjelaskan alur cerita.

    2. Menguasai teknologi

    Saat ini profesi colorist rata-rata mengerjakan tugasnya dengan mengandalkan teknologi.

    Jadi, tidak hanya talenta seni yang perlu dikuasai, tapi keterampilan menguasai teknologi juga perlu diperhatikan.

    Beberapa software yang sering digunakan untuk menunjang pekerjaan colorist antara lain Adobe Photoshop dan Adobe Illustrator.

    Namun, tidak menutup kemungkinan ada beberapa software lain yang juga perlu dikuasai demi menunjang pekerjaan. 

    Jadi, kamu juga harus selalu update dengan perkembangan software untuk desain yang terbaru.

    3. Kecepatan saat bekerja

    Seperti yang sempat disinggung di atas bahwa pekerjaan yang satu ini selalu dikejar deadline.

    Pasalnya, pewarnaan adalah tahapan terakhir sebelum komik dipublikasikan oleh penerbit.

    Jadi seorang colorist harus mampu bekerja dengan cepat.

    Mereka dituntut agar cepat memahami alur cerita komik dan memilih warna yang tepat untuk menghidupkan cerita.

    Selain itu, dalam proses pewarnaan juga harus dilakukan dengan cepat dan efisien agar tidak melewati waktu deadline.

    Itulah mengapa seorang colorist harus mampu berpikir kreatif, bekerja dengan cepat, dan tetap menjaga kualitas hasil kerjanya.

    4. Networking

    Meskipun memiliki talenta yang mumpuni tapi jika tidak dapat membangun networking yang baik, tentu colorist akan cukup kesulitan mendapatkan proyek dari klien.

    Menurut Chron, networking sangatlah penting dalam memulai karier sebagai seorang colorist.

    Setiap permulaan tentunya tidak mudah, begitu juga saat mulai berkarier sebagai colorist.

    Oleh karena itu, agar bisa mengesankan pihak penerbit buatlah portofolio yang super menarik.

    Saat sudah mendapatkan proyek, sebisa mungkin jagalah reputasi.

    Misalnya dengan memberikan hasil kerja yang maksimal dan selalu taat dengan deadline.

    Jika kamu selalu menjaga reputasi tetap baik, tentunya klien akan puas dan tetap menggunakan jasamu.

    Baca Juga: 6 Tips Membangun Networking untuk Para Freelancer

    Demikianlah penjelasan seputar profesi colorist. Meski di Indonesia masih belum terlalu populer, bukan berarti kamu tidak bisa sukses menjalani profesi ini, lho.

    Selain serba-serbi profesi colorist, kamu juga bisa mendapatkan informasi lowongan pekerjaan industri komik di Glints, lho.

    Yuk, cek marketplace Glints untuk pekerjaan impianmu. Daftar sekarang dan mulai berburu lowongannya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait