Kenali Teori Probabilitas Bersyarat, Konsep Jitu untuk Menentukan Strategi Perusahaan

Tayang 07 Jan 2021 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Dalam dunia bisnis, teori probabilitas bersyarat memiliki peran penting dalam menentukan kesuksesan sebuah strategi.

    Perhitungan tersebut sifatnya penting karena dapat membantu perusahaan dalam melihat kemungkinan untung dan rugi yang akan mereka peroleh.

    Namun, meski teori ini memiliki beragam fungsi, tidak semua ahli business intelligence mengenal rumus dan manfaat yang ditawarkannya.

    Oleh karena itu, kali ini, Glints akan merangkum serba-serbi probabilitas bersyarat khusus untuk kamu. Yuk, simak selengkapnya dalam artikel berikut ini!

    Baca Juga: Risk Management: Definisi, Tanggung Jawab, dan Skill yang diperlukan

    Pengertian Teori Probabilitas Bersyarat

    probabilitas bersyarat

    © Pexels.com

    Menyadur laman Investopedia, probabilitas bersyarat atau conditional probability, kerap didefinisikan sebagai kemungkinan terjadinya sebuah peristiwa atau hasil berdasarkan kegiatan yang sudah berlangsung.

    Teori ini dihitung dengan cara mengalikan kemungkinan dari acara yang sudah berlangsung dengan kemungkinan baru dari kegiatan yang akan dilaksanakan.

    Secara garis besar, rumus conditional probability melihat dua kegiatan tersebut sebagai satu kesatuan.

    Sebagai contoh, adalah kemungkinan A di mana kamu diterima sebuah universitas dan kemungkinan B di mana kamu menyewa kamar kos.

    Kedua kegiatan tersebut saling berkesinambungan dan kesempatan terjadinya kemungkinan B akan semakin besar bila kemungkinan A berlangsung.

    Teori conditional probability dapat disandingkan dengan konsep unconditional probability atau probabilitas tak bersyarat.

    Konsep tersebut mengacu pada sebuah kemungkinan di mana suatu peristiwa akan terjadi terlepas dari peristiwa lain yang telah berjalan.

    Rumus Probabilitas Bersyarat

    probabilitas bersyarat

    © Freepik.com

    Seperti yang sudah Glints jelaskan, teori probabilitas bersyarat sangat bergantung pada hasil dari kejadian yang sudah terjadi. 

    Teori ini juga dapat menyebabkan sejumlah asumsi ketika kamu sedang menggunakannya. 

    Sebagai contoh, dalam sebuah tas terdapat tiga kelereng dengan warna yang berbeda-beda.

    Ketiga kelereng tersebut berwarna merah, biru, dan hijau. Setiap kelereng memiliki peluang yang sama untuk kamu pilih. 

    Nah, kira-kira seberapa besar angka conditional probability untuk kamu mengambil kelereng warna merah setelah mengambil kelereng berwarna biru?

    Pertama, kemungkinan kamu mengambil kelereng merah (A) adalah sebesar 33%, karena hal tersebut adalah salah satu kemungkinan dari tiga hasil yang bisa terjadi.

    Dengan asumsi peristiwa ini terjadi, akan ada dua kelereng tersisa, yakni kelereng berwarna biru dan hijau, dengan masing-masing kelereng memiliki peluang 50% untuk kamu pilih. 

    Jadi peluang kamu untuk mengambil kelereng biru (B) setelah memilih kelereng merah adalah sekitar 16,5% (33% x 50%).

    Agar lebih jelas, melansir laman Corporate Finance Institute, berikut adalah rumus untuk teori probabilitas bersyarat yang dapat kamu gunakan.

    P(B|A) = P(A and B) / P(A)

    atau:

    P(B|A) = P(A∩B) / P(A)

    Baca Juga: Menyusun Business Plan dengan Matang Lewat 7 Tips Berikut Ini

    Cara Terbaik Menggunakan Probabilitas Bersyarat untuk Bisnis

    probabilitas bersyarat

    © Pexels.com

    Dalam bidang bisnis dan finance, teori probabilitas bersyarat telah digunakan untuk banyak keperluan perusahaan.

    Bila dapat dimanfaatkan dengan baik, perusahaan dapat memaksimalkan jumlah income dan meredam angka kerugian.

    Kira-kira, pada kondisi apa saja, teori conditional probability cocok untuk digunakan? Menurut The Street, berikut pemaparannya:

    1. Saat mengevaluasi suku bunga

    Pertama, teori probabilitas bersyarat dapat digunakan pebisnis saat mereka sedang mengevaluasi suku bunga.

    Setiap perubahan tak terduga dalam nilai suku bunga dapat berdampak negatif pada laba dan pendapatan perusahaan. 

    Nah, dengan teori conditional probability, perusahaan dapat mengarahkan sumber daya keuangannya secara maksimal.

    2. Saat memperhitungkan laba bersih

    Sejatinya, laba bersih sangatlah rentan terhadap kejadian yang tak terduga, seperti proses hukum, kondisi iklim dan cuaca, serta biaya yang diperlukan untuk peralatan dan bahan produksi.

    Nah, dengan memasukkan teori probabilitas ke dalam perhitungan laba bersih, stakeholder dapat menerima insight dan strategi jitu guna mengelola sumber daya dan membuat keputusan yang lebih baik.

    3. Ketika perusahaan hendak memberikan kredit

    Terakhir, teori probabilitas bersyarat akan sangat bermanfaat bila perusahaan hendak meminjamkan sejumlah kredit.

    Teori tersebut dapat membantu perusahaan dengan mengevaluasi tingkat risiko saat mereka akan meminjamkan uang tunai kepada peminjam.

    Sederhananya, conditional probability dapat dimanfaatkan untuk keperluan risk assessment.

    Baca Juga: Mengenal Business Continuity Plan, “Pahlawan Bisnis” Kala Bahaya Menyapa

    Itu dia penjelasan singkat Glint terkait serba-serbi teori probabilitas bersyarat.

    Intinya, teori tersebut dapat dimanfaatkan untuk mendorong kesuksesan bisnis perusahaan.

    Mulai dari memperkirakan risiko hingga menghitung kemungkinan income, teori ini sifatnya wajib dikuasai mereka yang ingin berkecimpung di dunia bisnis.

    Akan tetapi, bagaimana dengan kamu yang masih penasaran dengan teori-teori dasar dalam ilmu bisnis?

    Tenang saja, kamu bisa segera ikuti kelas di Glints Expertclass. Pada kelas kategori business fundamentals, para pakar siap untuk membagikan pengetahuan mereka untukmu.

    Menarik bukan? Jangan ragu. Yuk, daftar di Glints sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 2 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait