Yuk, Tingkatkan Angka Kepuasan Pelangganmu dengan Strategi Proactive Customer Service
Isi Artikel
Dewasa ini, proactive customer service adalah strategi yang perlu dipegang perusahaan jika mereka hendak tingkatkan angka kepuasan pelanggan.
Sejak 2020 kemarin, inisiatif banyak perusahaan raksasa dunia adalah untuk memperkuat bidang customer service mereka.
Ternyata, menurut hasil riset Superoffice, upaya perusahaan akan menuai hasil yang baik jika petugas customer service mereka menunjukkan sikap yang lebih proaktif.
Meskipun demikian, hal tersebut tidak mudah untuk dilakukan. Perusahaan akan membutuhkan banyak SDM dan biaya untuk membuat inisiatif tersebut berhasil.
Nah, kali ini, Glints akan paparkan serba-serbi proactive customer service, mulai dari definisi hingga strategi penerapannya. Yuk, simak selengkapnya dalam rangkuman di bawah ini!
Apa Itu Proactive Customer Service?
Proactive customer service adalah sebuah inisiatif di mana perusahaan membuat langkah pertama untuk membantu pelanggan sebelum mereka merasa perlu untuk meminta bantuan.
Hal itu dilansir dari laman Call Centre Help.
Dalam kata lain, perusahaan berusaha sebaik mungkin untuk bersikap proaktif akan kebutuhan pelanggan mereka.
Strategi ini mendorong perusahaan untuk memperkenalkan produk atau layanan yang sedang digemari customer, mengetahui jenis kesalahan yang biasa terjadi, atau sekadar berusaha untuk meningkatkan pengalaman pelanggan.
Layanan proaktif seperti ini secara tidak langsung dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan.
Antisipasi masalah pelanggan dan penawaran solusi tambahan dijamin akan tingkatkan pengalaman pelanggan perusahaan.
Pola pikir yang seharusnya ada di balik proactive customer service adalah bahwa perusahaan ingin selalu berikan layanan terbaik bagi pelanggan.
Perusahaan merasa ingin membuktikan kepercayaan pelanggan dan meningkatkan loyalitas mereka.
Maka dari itu, perusahaan takkan ragu untuk menawarkan pelanggan semua hal yang mereka butuhkan agar mendapatkan pengalaman terbaik.
Cara Menerapkan Proactive Customer Service
Seperti yang sudah Glints paparkan sebelumnya, proactive customer service bukanlah suatu strategi yang mudah untuk dieksekusi.
Perusahaan memerlukan banyak tenaga bantuan serta biaya yang tidak sedikit untuk bisa meluncurkan inisiatif tersebut.
Nyatanya tidak demikian. Perusahaan masih bisa memberikan layanan yang proaktif pada pelanggan dengan beberapa cara tertentu.
Nah, menurut Hubspot, cara mengimplementasikan proactive customer service adalah seperti berikut.
1. Mengirimkan survei
Hal pertama yang bisa perusahaan lakukan untuk menerapkan proactive customer service adalah dengan mengirimkan survei.
Salah satu kesalahan terbesar yang dilakukan perusahaan adalah berasumsi bahwa mereka tahu apa yang diinginkan dan dibutuhkan pelanggan.
Agar hal tersebut bisa dihindari, perusahaan bisa mengirimkan survei pada pelanggan mereka.
Survei sendiri dapat membantu perusahaan untuk mendapatkan informasi dari pelanggan tentang cara meningkatkan aspek bisnis mereka.
Perusahaan bisa mengajukan pertanyaan seperti, “Apa yang menurutmu dapat kami tingkatkan lebih baik?” atau “Bagaimana kami dapat meningkatkan pengalamanmu berbelanja dengan kami?”.
2. Mengirimkan newsletter
Cara mengimplementasikan proactive customer service berikutnya adalah dengan mengirimkan newsletter.
Newsletter perusahaan dapat mencakup entri blog, berita industri, pengumuman produk baru, acara, dan banyak lagi.
Apa pun yang disertakan, perusahaan harus menyesuaikan konten dengan penawaran bisnis mereka.
Newsletter ini dapat memberikan dukungan proaktif jika perusahaan mampu memberikan solusi terbaik dan merekomendasikan produk atau layanan yang akan memenuhi kebutuhan pelanggan.
3. Melakukan social media monitoring
Inisiatif terakhir yang dapat dilakukan perusahaan untuk menerapkan proactive customer service adalah dengan melakukan social media monitoring.
Jika tidak memantau aktivitas pelanggan di media sosial, perusahaan bisa kehilangan peluang berharga untuk lebih memahami pelanggan mereka.
Mengingat hal ini, langkah yang terbaik adalah untuk selalu memerhatikan berbagai saluran media sosial perusahaan dan melacak setiap posting yang mengacu pada produk perusahaan.
Perusahaan dapat melakukan monitoring ini dengan mengikuti keyword dan hashtag yang terkait dengan bisnis mereka.
Strategi ini secara tidak langsung juga bisa membuka pintu untuk proactive customer service di media sosial.
Manfaat Proactive Customer Service
Seiring berkembangnya teknologi, proactive customer service menjadi cara terbaik bagi perusahaan untuk memuaskan hati pelanggannya.
Namun, bukan itu saja, lho, manfaat yang dapat perusahaan raih dengan memiliki layanan pelanggan yang proaktif.
Menurut laman Help Juice, manfaat lainnya yang bisa didapatkan perusahaan dengan memanfaatkan proactive customer service adalah seperti berikut.
- meningkatkan customer loyalty
- meningkatkan angka customer retention
- menjadi cara terbaik untuk saring aspirasi pelanggan
- mengurangi kebutuhan perusahaan akan support call
- mencegah masalah kecil menjadi pain point
Itulah penjelasan Glints mengenai strategi proactive customer service serta cara terbaik untuk mengimplementasikannya.
Intinya, proactive customer service adalah strategi paling jitu untuk tingkatkan kepuasan pelanggan di era modern ini.
Meskipun demikian, bukan hanya inisiatif tersebut yang bisa diikuti perusahaan untuk menggaet loyalitas pelanggan mereka.
Sejatinya, masih ada banyak strategi lainnya yang bisa mereka implementasikan.
Penasaran apa saja strateginya? Bila ya, kamu bisa segera kunjungi webinar Glints ExpertClass.
Para pakar dan praktisi ternama siap membagikan ilmu dan tips menarik mereka untukmu.
Tunggu apa lagi? Yuk, cek kelasnya sekarang. Kuota kelas terbatas!