Tertarik Menjadi Copywriter? Yuk, Pahami 5 Prinsipnya Terlebih Dahulu!

Diperbarui 30 Mar 2021 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Untuk menjadi copywriter yang andal, kamu harus memperhatikan beberapa prinsip di dalamnya.

    Seperti yang kita tahu, copywriter sangat berbeda dengan content writer maupun penulis lain pada umumnya.

    Secara simpelnya, copywriter lebih mengarah kepada penjualan, sedangkan content writer cenderung kepada pembuatan konten.

    Lalu, kira-kira apa saja prinsip dari copywriter yang harus diperhatikan? 

    Untuk menjawab rasa penasaranmu tersebut, berikut Glints telah merangkumnya untukmu.

    1. Tujuan utama untuk penjualan

    prinsip copywriter

    © Freepik.com

    Singkirkan pikiranmu mengenai pembuatan konten saat ingin menjadi seorang copywriter

    Sebab, profesi ini cenderung menulis dengan tujuan untuk melakukan penjualan.

    Meskipun masih ada beberapa perusahaan yang memberikan pekerjaan untuk membuat konten lain bagi copywriter, saat ini mayoritas copywriter lebih berfokus untuk penjualan dan iklan.

    Dilansir dari Copy Blogger, satu-satunya tujuan dari copywriter adalah untuk periklanan dan penjualan.

    Untuk mencapai tujuan tersebut, seorang copywriter harus paham bagaimana merangkai kata yang persuasif agar dapat mengajak pelanggan untuk melakukan suatu tindakan.

    Hal itu bisa berupa membeli produk, melakukan subscribe email, ataupun tindakan-tindakan lainnya yang dapat meningkatkan penjualan ataupun engagement produk dari perusahaan.

    Mengubah mindset copywriter dari hanya sekadar menulis menjadi sebuah tulisan yang berfokus kepada penjualan menjadi salah satu prinsip yang harus dipegang dengan baik.

    Baca Juga: Jadi Akrab dengan Audiens Lewat Conversational Copywriting

    2. Memahami masalah user

    prinsip copywriter

    © Freepik.com

    Seorang copywriter yang baik harus memahami masalah user atau pelanggannya dengan baik. 

    Menurut Business 2 Community, jika kamu dapat mengetahui masalah user dan memberikan solusi dengan baik, kemungkinan besar mereka akan membeli produkmu.

    Sebagai contoh, masalah pelanggan yang dihadapi saat ini adalah tidak bisa ikut seminar atau workshop secara langsung karena adanya pandemi.

    Dengan begitu, buat copywriting yang menarik dan unik untuk mengajak mereka ikutan kelas online yang telah kamu sajikan.

    3. Tidak bertele-tele

    prinsip copywriter

    © Pexels.com

    Sebagai seorang penjual yang baik melalui kata-kata, sebaiknya jangan terlalu bertele-tele dalam merangkai kata untuk pelanggan.

    Sebab, pelanggan tentu akan langsung meninggalkan tulisanmu jika terkesan rumit dan tidak langsung pada poinnya.

    Oleh karena itu, gunakan kata yang singkat, padat, dan persuasif agar pembaca tertarik untuk melakukan tindakan.

    Jika harus memasukkan unsur storytelling di dalamnya, usahakan untuk mengemasnya dengan sederhana dengan cerita yang menarik agar pembaca hanyut di dalamnya.

    Prinsip ini sangat penting diterapkan oleh copywriter untuk menjaring pelanggan yang banyak.

    Baca Juga: Yuk Pahami Perbedaan antara Content Specialist dan Copywriter!

    4. Pikirkan call to action yang memikat

    © Freepik.com

    Prinsip lainnya dari copywriter adalah harus membuat call to action dengan susunan kalimat yang cantik.

    Kebanyakan dari kamu tentu sudah sering mendengar istilah call to action (CTA). Call to action adalah kalimat ajakan kepada pembaca untuk melakukan suatu tindakan tertentu di website, iklan, atau email.

    Menurut Hubspot, ada beberapa unsur yang bisa kamu masukkan saat ingin membuat CTA yang cantik:

    • Sertakan urgensi agar pelanggan langsung melakukan tindakan sekarang juga.
    • Buat penawaran, seperti diskon, promo, dan sebagainya.
    • Beri nilai kepada pelanggan, seperti mendapatkan informasi tertentu setelah sign up ke newsletter-mu.

    5. Menulis dengan ritme

    © thebalance.com

    Seperti yang sudah dijelaskan di atas, salah satu prinsip dari copywriter adalah berfokus kepada penjualan dan pembuatan iklan.

    Penting untuk menulis sesuai ritme serta penggunaan kata yang tepat supaya pembaca tidak bosan dan justru tertarik terhadap penulisanmu.

    Campurkan kalimat panjang dan pendek dengan seimbang. Usahakan untuk menghindari kalimat yang panjang dengan jumlah yang banyak agar tidak membuat pembaca menjadi bosan.

    Selain itu, identifikasi terlebih dahulu pelanggan yang ingin kamu targetkan.

    Jika targetmu merupakan pelanggan di kisaran usia 18-25 tahun, lebih baik gunakan bahasa yang tidak terlalu baku untuk anak muda.

    Hal tersebut dilakukan guna menghindari rasa bosan yang cepat bagi pelanggan saat membaca tulisanmu.

    Gunakan bahasa yang simpel dan enak dibaca oleh orang di usia tersebut. 

    Baca Juga: Hobi Menulis? Yuk Pahami Perbedaan Antara UX Writer dan Copywriter

    Itu dia lima prinsip untuk menjadi seorang copywriter yang andal di era sekarang. 

    Bagaimana menurutmu? Tertarik untuk meniti karier sebagai copywriter?

    Jika tertarik, saat ini ada banyak perusahaan yang sedang membuka lowongan pekerjaan copywriter di Glints.

    Di sana, kamu bisa membuat akun terlebih dahulu untuk mulai lamaranmu.

    Menarik, bukan? Tak usah berlama-lama lagi, yuk, temukan karier impianmu bersama Glints sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait