6 Cara Membuat Kalimat Pembuka yang Menarik Pembaca

Diperbarui 14 Jul 2022 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Agar pembaca tertarik terus membaca sebuah artikel, penulis harus memahami cara ampuh dalam membuat kalimat pembuka.

    Mengapa demikian? Sebab, dikutip dari Buffer, 55% pembaca hanya membaca artikel di dalam blog selama 15 detik atau kurang.

    Dari temuan tersebut, terlihat jika sedikit persentase orang yang bertahan sampai akhir artikel.

    Meski begitu, kamu dapat mencegahnya dan menarik perhatian pembaca dengan menuliskan kalimat pembuka yang ciamik.

    Lantas, bagaimana cara membuatnya? Simak penjelasan dari Glints di bawah ini!

    1. Judul jangan ditulis ulang

    © Stocksnap.io

    Terkadang memang menarik untuk menuliskan ulang judul atau headline. Akan tetapi, hal itu tidak diperlukan karena hanya membuat kalimat yang sia-sia.

    Di sisi lain, para pembaca pun sudah membaca judul artikelnya di awal. Jadi, sebaiknya hindari praktik yang satu ini.

    Menurut Hubspot, kamu bisa memanfaatkannya untuk memperkuat judul artikel, lalu sisanya persiapkan untuk susunan kalimat selanjutnya.

    Baca Juga: 6 Tools yang Harus Dikuasai oleh Content Writer

    2. Beri data statistik atau fun fact

    © Freepik.com

    Cara selanjutnya dalam membuat kalimat pembuka agar dapat menarik perhatian pembaca adalah memberikan data statistik atau fun fact.

    Mengutip Wordstream, cara ini sangat efektif untuk menciptakan hubungan emosional dengan pembaca.

    Dengan demikian, pembaca akan terus membaca artikelmu hingga ke tahap selanjutnya.

    Membuat kalimat pembuka dengan data statistik kerap kali digunakan marketer dalam strategi pemasaran.

    Selain data statistik, mungkin kamu juga bisa menambahkan fun fact atau hal-hal yang sekiranya belum diketahui oleh para pembaca.

    3. Gunakan kalimat pendek

    © Rawpixel.com

    Banyak penulis terkadang terjebak saat merangkai kata pendahuluan di kalimat pembuka. 

    Alhasil, ia akan menuliskan kalimat pembuka yang panjang. Padahal, hal tersebut tidak sepenuhnya benar.

    Lebih baik, buat kalimat pembuka sesingkat dan sependek mungkin. Pasalnya, itu akan memudahkan pembaca dalam mencerna tulisanmu.

    Oleh karena itu, usahakan tetap buat kalimat pembuka terlihat pendek. 

    4. Gunakan kata ganti orang

    © Unsplash.com

    Meski terdengar sepele, tetapi kata ganti orang seperti “kamu” “Anda”, dan lain-lain akan memberikan kekuatan yang besar dalam kalimat pembuka.

    Mengutip Hubspot, penggunaan kata ganti seperti “kamu” dalam kalimat pembuka bertujuan untuk menciptakan interaksi dengan audiens.

    Hal tersebut membuat audiens yang membaca seakan-akan sedang diajak berbicara oleh penulis secara langsung.

    Meski begitu, tetap perhatikan penggunaan kata “kamu”. Pastikan kata “kamu”-nya tidak terlalu banyak.

    Baca Juga: Gemar Menulis? Ketahui Perbedaan Antara Content Writer dan Copywriter

    5. Beri pertanyaan

    cara membuat kalimat pembuka

    © Freepik.com

    Tahukah kamu bahwa salah satu cara yang efektif dalam menulis kalimat pembuka adalah melontarkan pertanyaan kepada pembaca?

    Sebagian besar orang tertarik dengan sebuah pertanyaan dan mengalami rasa penasaran yang tinggi untuk mengetahui jawabannya.

    Oleh karena itu, memberikan sebuah pertanyaan dalam kalimat pembuka bisa jadi senjata andalan bagi semua penulis.

    Menurut Quick Sprout, hal ini berhubungan dengan limbic reward system pada otak.

    Ketika seseorang tertarik dengan sebuah pertanyaan, limbic reward system-nya akan aktif dan ia semakin ingin terus membaca dan mencari tahu jawabannya.

    6. Gunakan storytelling

    cara membuat kalimat pembuka

    © Freepik.com

    Sebagai pengantar artikel, cerita memang jadi salah satu strategi content writer untuk menarik perhatian pembaca.

    Hampir semua orang suka membaca cerita. Akan tetapi, kamu harus hati-hati saat menerapkan storytelling dalam kalimat pembuka.

    Pastikan cerita yang kamu bangun akan menimbulkan rasa ingin tahu dari pembaca.

    Jangan sampai, ceritamu justru terlihat bertele-tele dan membuat pembaca bosan membacanya.

    Baca Juga: 6 Pertanyaan Interview Content Writer yang Harus Kamu Ketahui

    Demikian enam cara yang bisa kamu lakukan dalam menulis kalimat pembuka.

    Pada hakikatnya, kalimat pembuka adalah penentuan, apakah pembaca akan meneruskan artikel atau meninggalkannya begitu saja.

    Bagi seorang penulis, jangan anggap ini sebagai ketakutan, melainkan sebuah tantangan.

    Selain kalimat pembuka, ada banyak hal penting lain yang perlu diperhatikan seorang content writer saat menulis artikel.

    Kamu bisa menemukan beragam tipsnya di Glints Blog. Ada banyak info yang  bisa bikin kamu jadi content writer andal.

    Dirangkum dari sumber tepercaya, tips-tipsnya akan bantu kamu membuat artikel dan konten lain yang menarik pembaca.

    Yuk, cek artikelnya sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 2.9 / 5. Jumlah vote: 7

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait