Cara Mengasah Pola Pikir Agar Sukses Dalam Karier

Diperbarui 11 Jul 2022 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Pola pikir adalah bagaimana keyakinan, nilai, dan identitas dalam manusia bekerja bersamaan. Mereka menafsirkan apa yang kita lihat dan alami serta membentuk refleksi atas apa yang terjadi akibat pikiran itu sendiri. Pola pikir memberitahu kita bagaimana hidup ini harus dimainkan dan mengatur apakah kita bisa melakukan hal-hal tersebut.

    Pada umumnya, pola pikir membuat kita mendekati dan bereaksi terhadap kenyataan. Oleh beberapa ahli, pikiran disebut sebagai magnet terhadap sebuah keputusan. Mayoritas apa yang diberitahu oleh pola pikir cenderung dilakukan, baik secara sadar maupun tidak. Oleh sebab itu, bagi banyak orang, pola pikir dianggap mempengaruhi keberhasilan. 

    Baca Juga: 10 Cara Berpikir Positif saat Menghadapi Tekanan di Kantor

    Pola pikir mempengaruhi gaya seseorang, tak terkecuali di dunia kerja. Di dunia kerja, mereka berpengaruh amat besar dalam setiap pengambilan keputusan. Pola pikir yang reaktif akan mendorong seseorang salah dalam pengambilan keputusan. Sebaliknya, untuk yang telah diukur masak-masak secara tidak langsung menghasilkan keputusan yang tepat.

    Meski demikian, tidak mudah menghasilkan sebuah keputusan yang tepat. Selain pengaruh pola pikir, setiap orang yang ingin membuat keputusan tepat juga diwajibkan memiliki pengalaman atas kondisi serupa dan pertimbangan-pertimbangan lain, seperti tolok ukur terhadap sebuah parameter.

    Nah, di sini kami akan membantu Anda membentuk pola pikir agar sukses di dunia kerja. Berikut beberapa di antaranya:

    1. Berpikir positif

    © Freepik.com

    Hal utama yang perlu dilakukan untuk memperoleh kesuksesan melalui pola pikir adalah berpikir positif. Dengan berpikir positif, setiap orang tidak akan takut menerima kegagalan. Sebaliknya, mereka akan menganggap kegagalan sebagai sebuah batu pijakan menuju keberhasilan.

    Timbulnya pemikiran positif membuat membuat si pemikir berani memberikan ekspektasi tinggi. Mereka tak pernah takut mengecewakan orang dan melakukan kegagalan dalam mengerjakan setiap pekerjaan. Pasalnya, dalam pola pikir mereka hanya ada satu hal: semua hal yang mereka lakukan pasti akan dinilai positif oleh orang banyak.

    2. Selalu efektif dalam setiap pemikiran

    Dalam beberapa kondisi, manusia dituntut untuk mampu berpikir cepat. Tak hanya itu, beberapa perusahaan bahkan berani menuntut setiap karyawannya untuk berpikir kreatif dan inovatif. Meski demikian, kadang semua harapan tersebut tak terwujud. Alasannya banyak pikiran mereka diarahkan untuk hal yang tidak efektif.

    Pola pikir yang efektif penting untuk membangun sebuah kesuksesan. Dengan pola pikir yang efektif, orang jadi tahu mana pekerjaan yang harusnya dikerjakan lebih awal dan terakhir. Dengan itu juga, orang jadi tahu apa standar yang harus mereka capai dan apakah mereka bisa melampaui itu atau tidak. Jangan berpikir keras, tapi berpikir cerdas.

    3. Berpikir untuk dilakukan

    seorang wanita sedang menyusun rencana strategis

    © Pexels.com

    Di dunia kerja, setiap orang dilarang berpikir mengenai kondisi yang belum kejadian. Jika benar-benar mengharapkan sesuatu, tulis dan lakukan, seolah-olah hal tersebut akan terjadi saat ini. Dengan dibantu pikiran bawah sadar, setiap pesan yang masuk menjadi pola pikir pasti akan menimbulkan reaksi untuk dilakukan.

    Meski demikian, ingatlah bahwa pola pikir yang dikendalikan oleh alam bawah sadar juga memiliki kelemahan. Mereka cenderung bereaksi atas sebuah harapan. Masalahnya, hal tersebut hanya berlaku apabila ada stimulus yang mampu mendorong mereka untuk konsisten melakukan aksi. Bukan hanya sekadar berlalu-lalang di dalam otak.

    4. Melibatkan emosi dalam setiap pikiran

    Selain membuat pengingat untuk mendorong kerja pola pikir, kedekatan emosional adalah hal lain yang penting untuk dilakukan. Dengan kedekatan emosional, emosi akan tercipta. Emosi tersebut menciptakan motivasi yang lantas membuat Anda jadi terus menerus bersemangat dalam melakukan setiap pekerjaan yang ditugaskan.

    Ada banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk menciptakan kedekatan emosional. Salah satunya adalah mulai memiliki pola pikir mengenai kesuksesan harus dibarengi dengan sifat-sifat baik, seperti amanah dan kedermawanan. Dengan mendekatkan sifat-sifat tersebut dengan sebuah pola pikir, Anda akan cenderung melakukan sesuatu atas landasan emosi.

    5. Mendorong terciptanya pola pikir yang cemerlang

    Pola pikir cemerlang banyak dihasilkan oleh orang-orang jaman dahulu. Pada praktiknya, mereka cenderung untuk berbuat atau menghasilkan sesuatu untuk sebuah apresiasi. Meski demikian, lambat laun, metode tersebut tak mudah untuk dipratikkan. Selain lazimnya pola pikir yang negatif, manusia dituntut untuk berpikir dengan cepat.

    Nah, beberapa kelompok studi lantas membuat sebuah gebrakan. Selain memetakan ulang pola pikir berlandaskan pemikiran kritis, mereka juga membentuk kelompok penalaran. Dua cara ini dinilai mampu menyaring setiap pola pikir yang keluar dari otak manusia menjadi sebuah hal yang bernilai.

    Pada tahun 1987, Michael Scriven dan Richard Paul menjelaskan bahwa pola pikir yang cenderung kritis melibatkan proses aktif dari analisis hingga pengamatan. Dari pemikiran kritis ini, muncul beberapa hal yang penting bagi seseorang yang ingin sukses di dunia kerja: pemikiran santun, pengetahuan, dan keingintahuan.

    Baca Juga: Seberapa Penting Kemampuan Berpikir Kritis di Dunia Kerja?

    Pola pikir yang baik memang perlu diciptakan agar dapat sukses di dunia kerja. Manfaatnya tak hanya berkaitan dengan pekerjaan yang akan lebih cepat selesai, tapi juga perkembangan karier. Jangan lupa untuk sign up ke Glints untuk menemukan pekerjaan impian kamu!

      Seberapa bermanfaat artikel ini?

      Klik salah satu bintang untuk menilai.

      Nilai rata-rata 3.8 / 5. Jumlah vote: 4

      Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

      We are sorry that this post was not useful for you!

      Let us improve this post!

      Tell us how we can improve this post?


      Comments are closed.

      Artikel Terkait