7 Pertanyaan Interview GIS Specialist Plus Jawaban Paling Tepat
Isi Artikel
GIS specialist adalah salah satu profesi utama dalam bidang geografi dan data spasial. Jika kamu tertarik untuk jadi salah satunya, pelajari dulu pertanyaan interview GIS specialist berikut ini.
Seperti yang kamu ketahui, interview adalah tahapan penting dalam proses rekrutmen.
GIS specialist dikenal sebagai profesi dengan multi-disiplin, sehingga perlu waktu dan strategi ekstra untuk dapat menjawab pertanyaan interview dengan lancar.
Makanya, yuk, simak pertanyaan dan contoh jawaban selengkapnya di bawah ini, ya!
Daftar Pertanyaan Interview GIS Specialist
Indeed mengatakan saat melakukan interview untuk posisi GIS specialist, kamu akan mendapatkan beberapa pertanyaan umum sekaligus pertanyaan spesifik terkait dengan GIS.
Berikut adalah beberapa pertanyaan interview GIS specialist dan jawabannya:
1. Kemampuan apa yang menurut kamu wajib dimiliki seorang GIS specialist?
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, karena memiliki cakupan kerja yang lumayan luas, GIS specialist harus memiliki kemampuan baik itu soft skill dan hard skill.
Hal ini juga tidak akan liput dari pertanyaan interview saat kamu melamar posisi GIS specialist.
Rekruter berusaha mengetahui sejauh mana pemahaman kamu terhadap posisi ini melalui pemahaman penggunaan kemampuan tertentu.
Contoh jawaban yang bisa kamu berikan, yaitu:
“GIS specialist harus memiliki berbagai jenis kemampuan. Namun, menurut saya kemampuan yang paling penting dan wajib dimiliki adalah komunikasi dan kemampuan teknis. Bekerja sebagai GIS specialist akan menempatkan saya pada posisi harus bisa bekerja sama dengan banyak orang dari latar belakang berbeda. Komunikasi yang efektif tentu akan membantu pelaksanaan kerja yang lebih baik. Begitu juga kemampuan teknis, memahami penggunaan software analisis dan mapping adalah kunci pekerjaan GIS specialist.”
2. Apa yang memotivasi kamu untuk berkarier sebagai GIS specialist?
Pertanyaan ini bisa masuk dalam kategori pertanyaan umum dalam proses interview GIS specialist.
Dikutip dari Resume Cat, ada banyak alasan yang bisa kamu berikan sebagai motivasi berkarier di bidang GIS.
Beberapa di antaranya seperti ketertarikan dalam data mapping, informasi spasial, hingga memiliki background yang berkaitan dengan GIS seperti jurusan geografi.
Tujuan rekruter memberikan pertanyaan ini adalah untuk mengetahui alasan kamu tertarik dalam bidang ini dan motivasi untuk berkembang.
Berikut adalah contoh jawaban yang bisa kamu berikan:
“Saya selalu memiliki ketertarikan terhadap data spasial serta pengolahannya. Saya merasa GIS adalah bidang yang tepat untuk mendalami ketertarikan tersebut. Bukan hanya itu, saya juga yakin GIS memiliki potensial sebagai penyelesaian masalah ruang, sehingga saya memilih untuk berkarier di bidang ini.”
3. Apa aplikasi GIS favorit kamu?
Melalui pertanyaan ini, rekruter mencoba untuk melihat level pengalaman serta kemampuan analisis data yang kamu miliki.
Hal ini menjadi salah satu kunci dan penentu kecocokan kandidat dengan posisi yang ada.
Contoh cara menjawabnya, yaitu:
“Ada banyak aplikasi yang digunakan dalam bidang GIS dan jujur saya kesulitan jika hanya memilih satu. Namun, jika diharuskan saya akan memilih ArcGIS. Menurut saya ArcGIS sangat beginner friendly dan memiliki cukup banyak fitur menarik untuk digunakan dalam analisis.”
4. Menurut kamu, apa yang membedakan GIS dengan analisis lainnya?
Ada banyak kemungkinan mengapa pertanyaan ini disampaikan saat interview GIS specialist.
Salah satunya adalah untuk mengetahui pemahaman kandidat terhadap peran dan kekuatan dari GIS dibandingkan analisis data lainnya.
Pertanyaan ini penting untuk membantu rekruter memahami apakah kandidat familier dengan GIS serta hal-hal yang berkaitann, seperti penggunaan aplikasi hingga kekuatan analisis.
Contoh jawaban yang bisa kamu berikan:
“Ada beberapa kunci perbedaan dari GIS dengan analisis data yang lain. Utamanya, GIS memiliki fokus pada data spasial yang berkaitan langsung dengan lokasi dan penggunaan ruang. Hal ini kontras dengan analisis data yang lain di mana biasanya tidak berhubungan dengan data spasial.”
5. Apa perbedaan geo-coding dan geo-referencing?
Ini adalah jenis pertanyaan interview yang membutuhkan pemahaman spesifik akan ilmu sistem informasi geografis.
Rekruter memberi pertanyaan ini untuk memastikan bahwa kamu mengetahui pengetahuan dasar dan spesifik soal GIS.
Kamu bisa memberikan jawaban sebagai berikut:
“Geo-coding adalah proses mengambil data tertulis seperti alamat dan nama lokasi untuk kemudian dibuat koordinat di peta. Sedangkan geo-referencing sendiri adalah proses pengambilan gambar dari peta satelit untuk kemudian dibuat koordinat di peta. Hasil kedua proses ini memang sama, tapi berbeda secara prosesnya.”
6. Menurut kamu, apa tantangan terbesar bekerja sebagai GIS specialist?
Pertanyaan interview ini diberikan untuk mengetahui pemahaman kandidat tentang kompleksitas pekerjaan GIS specialist.
Rekruter akan cenderung memilih kandidat yang memahami tantangan apa yang mungkin ia hadapi sebagai GIS specialist.
Maka, contoh jawaban yang bisa kamu berikan, yaitu:
“Ada beberapa hal yang bisa menjadi tantangan terbesar bekerja sebagai GIS specialist atau secara umum di bidang ini. Pertama adalah berhadapan langsung dengan data yang kompleks dan memiliki skala yang besar sehingga sulit untuk dikelola apalagi dianalisis. Yang kedua adalah tantangan teknis seperti penggunaan software GIS yang tidak selalu bisa diandalkan dan menghasilkan output yang sesuai.”
Itu dia beberapa contoh pertanyaan interview GIS specialist yang perlu kamu pelajari.
Daftar pertanyaan interview GIS specialist di atas bisa menjadi referensi untuk kamu dan sebaiknya kamu kuasai sebelum wawancara.
Masih ada tips interview lain dari Glints yang dapat membantumu memberi kesan positif saat berhadapan dengan rekruter maupun user.
Yuk, klik di sini untuk temukan ragam artikelnya dan baca secara gratis!
