Melaju Pesat, Intip Perkembangan E-Commerce di Indonesia

Diperbarui 26 Nov 2021 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah e-commerce. Perkembangan e-commerce di Indonesia memang tergolong pesat, seiring dengan kemudahan dan kepraktisan yang mereka tawarkan.

    Hal tersebut mmembuat orang kebanyakan merasa lebih nyaman untuk bertransaksi jual beli melalui e-commerce.

    Lalu, bagaimana sebenarnya industri ini berkembang? Kamu bisa membacanya dalam infografik di bawah ini.

    infografik-e-commerce indonesia dalam angka

    Nah, selain itu, bagaimana perjalanan dari beragam raksasa e-commerce Indonesia? Terlebih lagi, apa saja prospek karier yang menjanjikan di industri ini?

    Glints punya penjelasan lengkapnya.

    Nama-Nama Besar

    nama-nama besar perkembangan e-commerce di indonesia

    © Pixabay

    1. Tokopedia

    Tokopedia adalah salah satu startup terbesar di Indonesia. Ia telah menyandang status unicorn.

    Model e-commerce dari Tokopedia adalah business-to-consumer melalui toko-toko official store dan juga consumer-to-consumer dengan toko-toko yang bisa dibuka oleh siapa saja.

    Dikutip dari CB Insights, per 12 Desember 2018, valuasi dari Tokopedia telah mencapai 7 milar USD. Dikutip dari website resmi Tokopedia, misi dari perusahaan ini adalah pemerataan ekonomi secara digital.

    Startup ini juga sudah mencapai berbagai hal, mulai dari terciptanya banyak lapangan kerja, memingkatnya penjualan di berbagai tempat, turunnya harga, dan lain-lain.

    2. Bukalapak

    Perkembangan e-commerce di Indonesia juga didorong oleh salah satu dari daftar startup Indonesia, yaitu Bukalapak.

    Berbeda dengan Tokopedia, Bukalapak menawarkan model e-commerce consumer-to-consumer alias marketplace yang mendorong UMKM untuk menjual barangnya kepada konsumen secara online.

    CB Insights menyampaikan, per 16 September 2017, valuasi dari Bukalapak adalah 2,5 Miliar USD.

    Melalui website resminya, Bukalapak juga menyampaikan bahwa misinya adalah memberdayakan UMKM yang ada di seluruh penjuru Indonesia.

    Baca Juga: 7 Ecommerce Indonesia Terpopuler untuk Tujuan Kariermu Berikutnya

    3. Blibli

    E-commerce di Indonesia selanjutnya adalah Blibli.com.

    Blibli.com fokus pada model e-commerce business-to-consumer, sehingga hanya ada toko yang dibuka oleh perusahaan-perusahaan produsen besar.

    Dikutip dari Tempo, pada semester I tahun 2019, gross merchandise value dari Blibli tumbuh 2 kali lipat, dan pengguna aktifnya mencapai 15-20 juta.

    Jumlah transaksi pesanan juga mencapai 3,5 kali lipat dari tahun sebelumnya.

    Blibli, melalui website resminya, menyampaikan bahwa konsep dari e-commerce Blibli adalah online shopping mall yang memberikan pengalaman berbelanja online aman, nyaman, mudah, menyenangkan, di mana saja dan kapan saja.

    4. Traveloka

    Perkembangan e-commerce di Indonesia juga dibarengi oleh startup e-commerce perjalanan, yaitu Traveloka.

    Model e-commerce Traveloka adalah business-to-consumer yang menjual berbagai tiket dan barang serta jasa lainnya untuk melengkapi perjalananmu.

    Dilansir dari CB Insights, per 28 Juli 2017, Traveloka memiliki valuasi sebesar 2 Miliar USD.

    Dikutip dari website resminya, Traveloka telah melebarkan sayap hingga ke negara-negara Asia Tenggara seperti Filipina, Vietnam, Thailand, Malaysia, hingga Singapura.

    Traveloka menjual mulai dari tiket pesawat, hotel, tiket kereta, paket pesawat dan hotel, tiket rekreasi, produk konektivitas, transportasi bandara, hingga bus.

    Baca Juga: 8 Peluang Kerja bagi Kamu yang Suka Traveling

    Prospek Karier

    ecommerce di indonesia

    © imersmuda.com

    1. Product manager

    Sebuah perusahaan e-commerce tentu membutuhkan seorang product manager.

    Dikutip dari The Balance Careers, seorang product manager memiliki tugas untuk menemukan titik antara visi perusahaan dengan keinginan pasar, lalu menawarkan produk untuk pasar.

    Product manager harus mampu memahami apa yang ingin ditawarkan perusahaan, apa yang diinginkan perusahaan, dan membuat produk yang relevan.

    Untuk itu, kamu membutuhkan kemampuan mendengar yang baik untuk menjadi product manager. Dengan begitu, kamu dapat dengan mudah melihat sudut pandang pengguna maupun perusahaan.

    Selain itu, kamu juga wajib memahami coding agar dapat menciptakan produk.

    Eits, product manager berbeda dengan project manager, ya. Product manager fokus pada penciptaan produk, sedangkan project manager bertanggung jawab atas arah dan koordinasi tim.

    2. Web developer

    Perkembangan e-commerce di Indonesia juga mendorong peluang karier untuk kamu yang suka desain atau coding sebagai web developer.

    E-commerce tentu membutuhkan sebuah website agar transaksi jual-beli dapat berjalan dengan baik.

    Web developer sendiri merupakan pekerjaan yang luas, bertugas untuk menciptakan website untuk pengguna sesuai dengan keinginan perusahaan.

    Dikutip dari The Balance Careers, jika kamu ingin menjadi bagian dari tim web developerskill yang harus kamu miliki di antaranya adalah HTML, CSS, JavaScript, PHP, design, monitoring website, dan tentu saja tetap update dengan teknologi.

    3. Mobile app developer

    Nah, selanjutnya adalah mobile app developer.

    Berbeda dengan web developer yang fokus pada pengembangan websitemobile app developer fokus pada pengembangan aplikasi di Android maupun iOS.

    Seiring berjalannya waktu, industri smartphone yang terus berkembang juga mendorong perkembangan penggunaan aplikasi, termasuk aplikasi e-commerce, di Indonesia.

    Dilansir dari The Balance Careers, ntuk menjadi seorang mobile app developer, kamu wajib memiliki kemampuan coding dan desain.

    4. UI/UX Designer

    Nah, karena pekerjaan dari web developer dan mobile app developer sangat luas, sering kali, mereka diminta hanya untuk fokus pada coding.

    Sedangkan, desain akan dikerjakan oleh tim UI/UX Designer.

    Dikutip dari Mockplus, UI designer memiliki tanggung jawab untuk membuat desain tampilan aplikasi atau website, sedangkan UX designer bertanggung jawab atas pengalaman konsumen dalam menggunakan aplikasi atau website.

    Tim ini biasanya bekerja sama dengan product manager untuk menciptakan user flow agar pengguna merasa nyaman menggunakan aplikasi atau membuka website.

    Skill yang wajib dimiliki adalah kemampuan memetakan alur pengguna, serta memahami penggunaan aplikasi design seperti Adobe XD atau yang lainnya.

    Baca Juga: Apa Itu UX Designer? Yuk, Kenali Peran dan Skill yang Dikuasainya!

    Itu dia informasi mengenai perkembangan e-commerce di Indonesia, dari perusahaan hingga peluang karier yang terbuka.

    Selain informasi mengenai perkembangan e-commerce di Indonesia, Glints juga punya banyak peluang karir di e-commerce atau lainnya. Daftar gratis sekarang!

      Seberapa bermanfaat artikel ini?

      Klik salah satu bintang untuk menilai.

      Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

      Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

      We are sorry that this post was not useful for you!

      Let us improve this post!

      Tell us how we can improve this post?


      Comments are closed.

      Artikel Terkait