6 Prediksi Perilaku Konsumen 2022: Perhatikan Value Produkmu

Tayang 29 Nov 2021 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Mau produkmu terus punya customer loyal? Sebaiknya, ketahui dulu prediksi tren perilaku konsumen di tahun 2022 mendatang.

    Pandemi Covid-19 tak hanya menyebabkan perubahan bagi brand, tapi juga perilaku customer. Pengaruh terbesar adalah pada cara mereka memilih produk dan jasa dari sebuah brand.

    Itulah mengapa brand dan marketer harus memahami bagaimana perilaku dan preferensi customer-nya.

    Maka, yuk cari tahu prediksi dan perubahan perilaku konsumen seperti apa yang akan terjadi di 2022.

    Baca Juga: Trik Jitu Membangun Strategi Customer Oriented

    1. Menginginkan produk yang dapat memberikan kebahagiaan dan kenyamanan

    perilaku konsumen 2022

    © Pexels.com

    Di tahun 2022 banyak konsumen yang beralih ke produk yang dapat memberikan pengalaman menyenangkan, menurut Forrester.

    Hal itu disebabkan banyak customer yang mengalami masa-masa berat selama beberapa tahun terakhir, terutama akibat pandemi.

    Supaya dapat bangkit dari masa-masa sulit tersebut akhirnya banyak orang yang mencari kebahagiaan dan kenyamanan instan lewat produk serta layanan dari brand.

    Beberapa contoh barang yang banyak dicari misalnya makanan hingga produk pembawa ketenangan seperti perlengkapan spa di rumah.

    2. Transaksi digital masih jadi pilihan utama

    © Pexels.com

    Perilaku konsumen di 2022 diprediksi masih sangat mengandalkan transaksi digital untuk berbelanja kebutuhan.

    Sejak awal pandemi memang transaksi digital mengalami kenaikan yang signifikan. Hal itu diprediksi akan terus berlangsung sampai beberapa tahun mendatang.

    Banyak konsumen berharap pelayanan digital dari brand juga ikut dikembangkan agar mereka memiliki pengalaman berbelanja yang lebih baik.

    Hal yang satu ini harus diperhatikan oleh setiap marketer karena mereka harus menyiapkan produk digital yang lebih baik lagi. 

    Dengan begitu pelanggan tidak akan kesulitan dalam menggunakannya dan memiliki customer experience yang jauh lebih memuaskan.

    Baca Juga: Agar Pelanggan Loyal, Ketahui 5 Cara Tingkatkan Customer Experience

    3. Hanya belanja saat benar-benar membutuhkan suatu barang

    © Pexels.com

    Ekonomi memang menjadi salah satu bidang yang paling terdampak akibat pandemi Covid-19. Hal itu juga berpengaruh pada kebiasaan konsumen dalam mengelola uangnya.

    Pada akhirnya, mereka lebih bijaksana dalam membeli barang. Jadi, mereka akan mengeluarkan uang jika benar-benar membutuhkannya.

    Melansir Forbes, sebelum berbelanja customer akan cenderung mengajukan satu pertanyaan sederhana, “apakah saya membutuhkan barang itu hari ini atau dapat menunggu terlebih dahulu?”

    Perubahan perilaku konsumen tersebut seharusnya membuat brand beradaptasi dengan selalu menyediakan informasi mengenai ketersediaan barangnya.

    4. Kebutuhan untuk bepergian makin meningkat

    tren perilaku konsumen 2022

    © Pexels.com

    Selama pandemi banyak orang yang harus menjaga jarak dan tetap di rumah. Bahkan, mereka harus bekerja dari rumah atau work from home sehingga menimbulkan rasa bosan dan jenuh.

    Tahun 2022 diprediksi akan terjadi perubahan perilaku konsumen karena mereka akan kembali punya keinginan untuk mulai bepergian.

    Mereka ingin mencoba kembali melakukan traveling untuk menghilangkan kepenatan akibat terus-menerus harus berada di rumah.

    Karena itu, mereka membutuhkan pelayanan untuk melakukan aktivitas bepergian yang lebih aman dan nyaman.

    Mereka akan lebih memilih brand yang mampu memberikan pelayanan dan dukungan untuk keamanan serta kemudahan saat bepergian.

    5. Gaya hidup yang lebih fleksibel

    © Pexels.com

    Bekerja jarak jauh masih diprediksi akan tetap dilakukan oleh banyak perusahaan. Selain itu, model hybrid yang menggabungkan antara bekerja di kantor dan rumah juga akan mengalami peningkatan.

    Hal itu rupanya berpengaruh pada perubahan gaya hidup customer yang lebih fleksibel.

    Kebutuhan akan pakaian yang santai untuk dikenakan di rumah atau makanan ringan kala santai masih sangat dibutuhkan.

    Menurut VTT, brand harus bisa melihat peluang bisnis dari adanya perubahan perilaku tersebut. 

    Misalnya dengan menyediakan beragam barang yang dibutuhkan untuk memenuhi gaya hidup fleksibel para customer.

    6. Lebih mudah tergoda oleh iklan di media sosial

    perilaku konsumen 2022

    © Pexels.com

    Sebelum pandemi biasanya konsumen akan membuat daftar barang belanjaannya terlebih dahulu dan pergi ke toko fisik untuk membelinya.

    Namun, saat ini banyak orang lebih sering berada di rumah dan menikmati media sosial. Hal tersebut rupanya membentuk perilaku baru yaitu lebih mudah tergoda oleh iklan di platform internet.

    Perilaku konsumen ini akan terus berlanjut hingga tahun 2022 dan seterusnya. Karena itu, marketer harus mampu memanfaatkan kesempatan tersebut.

    Maka, saran dari Glints adalah marketer dapat menyiapkan iklan yang mampu menunjukkan value brand sehingga konsumen tertarik untuk membeli produknya.

    Baca Juga: Ketahui 5 Cara Membangun Hubungan Baik dengan Customer di Sini

    Demikianlah beberapa prediksi perubahan perilaku konsumen yang akan terjadi di tahun 2022.

    Sebagai marketer tentunya informasi di atas perlu dipahami untuk menyiapkan strategi pemasaran dan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.

    Selain rangkuman di atas, Glints juga sudah menyiapkan beragam informasi menarik lainnya mengenai prediksi tren yang akan terjadi di 2022.

    Nah, jika kamu penasaran, yuk, segera klik link ini untuk membaca ragam artikelnya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait