4 Perbedaan SLA dan OLA yang Masih Sering Tertukar

Tayang 18 Jul 2022 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Jika kamu bekerja di bidang business development, perjanjian seperti SLA dan OLA adalah hal yang umum ditemukan. Tentunya, SLA dan OLA memiliki perbedaan yang perlu diperhatikan.

    Biasanya, kedua jenis perjanjian ini sering digunakan dalam industri IT. Namun, kamu tetap bisa menemukan kedua perjanjian ini di industri lain.

    Makanya, Glints akan memberikan penjelasan singkat mengenai apa itu SLA dan OLA serta perbedaannya. Yuk, simak artikel berikut ini!

    Apa Itu SLA?

    sepasang pria dan wanita sedang melihat seseorang menandatangani sla

    © Pexels.com

    Menurut Hubspot, SLA atau service level agreement adalah sebuah perjanjian atau kontrak yang berisi sejumlah kewajiban yang akan diberikan perusahaan ke konsumen atau kliennya.

    Hal ini yang menjadi perbedaan mendasar dari SLA dan OLA.

    Biasanya, perjanjian ini digunakan dalam industri IT, software provider, atau perusahaan yang menawarkan jasa ke konsumennya.

    Untuk memahaminya lebih lanjut, Glints akan menggunakan SLA dalam konteks lain yaitu saat membangun rumah.

    Nah, jika digunakan dalam konteks membangun rumah, SLA adalah perjanjian yang dibuat antara konsumen dengan kontraktornya.

    Baca Juga: Mengenal Business Case, Dokumen Penting agar Bisnis Bisa Mengambil Keputusan Terbaik

    Apa Itu OLA?

    seseorang sedang menandatangani dokumen ola dengan rekan kerjanya

    © Pexels.com

    Menyadur BMC Blog, OLA atau operational level agreement adalah sebuah perjanjian atau kontrak yang dibuat perusahaan untuk membantu memenuhi SLA yang dibuatnya.

    Sehingga, dari definisi sudah terlihat perbedaan antara SLA dan OLA, bukan?

    Sebuah OLA akan menjelaskan tanggung jawab dari setiap internal perusahaan, tim, atau departemen yang terlibat dalam proses pemberian layanan ke konsumen.

    Tidak hanya itu, di dalam OLA juga akan terdapat informasi mengenai proses, aturan, hingga timeline yang berlaku untuk memenuhi SLA ke konsumen.

    Sehingga, jika masih menggunakan konteks membangun rumah tadi, OLA adalah perjanjian yang dibuat antara kontraktor dengan para pekerjanya.

    Baca Juga: 6 Perbedaan Tujuan (Goal) dan Target (Objective) untuk Bisnis

    Perbedaan SLA dan OLA

    seorang pria sedang menandatangani sla dan ola yang memiliki perbedaan di dalamnya

    © Pexels.com

    Biasanya, perjanjian ini digunakan dalam industri di mana perusahaan memberikan sebuah layanan bagi konsumen, klien, atau pihak lainnya.

    Tentu selain definisi yang telah dijelaskan di atas, masih ada perbedaan lain yang membedakan antara SLA dan OLA.

    Mengutip dari Indeed, berikut adalah beberapa di antaranya.

    1. Hal yang dibahas

    Perbedaan yang mencolok di antara kedua jenis perjanjian ini adalah hal yang dibahas atau di-outline.

    Di dalam SLA biasanya terdapat bahasan tentang produk atau layanan dari perjanjian tersebut.

    Sehingga menurut Motadata, di dalam SLA biasanya terdapat informasi seputar;

    • spesifikasi produk atau layanan
    • fitur yang dimiliki dalam produk atau layanan
    • hal yang dibutuhkan jika ingin produk atau layanan berfungsi secara maksimal
    • hal apa yang bisa konsumen ekspektasikan jika produk atau layanan mengalami gangguan

    Sedangkan, hal yang dibahas dalam OLA berfokus pada proses internal perusahaan saja ketika akan memenuhi SLA-nya.

    Selain itu, di dalam OLA biasanya terdapat informasi tentang individu, tim, atau departemen yang bertanggung jawab untuk memastikan SLA tetap terpenuhi.

    2. Negosiasi

    Perbedaan lain dalam SLA dan OLA adalah isi perjanjian atau kontrak yang bisa dinegosiasikan.

    Dalam SLA, isi dari perjanjian atau kontrak dapat dinegosiasikan dengan klien atau konsumen.

    Hal ini supaya kedua belah pihak, baik perusahaan maupun klien atau konsumen, merasa puas dengan isi dari perjanjian tersebut.

    Sedangkan, isi dari OLA tidak dapat dinegosiasikan karena perjanjian ini dibuat untuk memenuhi SLA yang telah dibuat.

    3. Pihak yang terlibat

    Pihak yang terlibat dalam OLA dan SLA pun sangat berbeda.

    Dalam SLA, pihak yang terlibat adalah perusahaan pemberi layanan atau produk dengan konsumennya.

    Sehingga, pihak internal perusahaan yang terlibat dalam pemberian produk atau layanan tahu isi dari SLA tersebut.

    Sedangkan, perusahaan akan menggunakan OLA untuk melibatkan pihak internalnya saja. Sehingga, OLA cenderung tidak akan diketahui oleh pihak konsumen atau klien.

    4. Isi perjanjian

    Karena SLA akan diberikan ke konsumen, maka isi dalam perjanjian akan turut menjelaskan terminologi yang akan sering digunakan dalam produk atau layanan tersebut.

    Penjelasan tentang terminologi tidak boleh dilupakan dalam SLA supaya konsumen bisa paham tentang produk atau layanan dengan baik.

    Selain itu, penjelasan tentang terminologi pun didefinisikan dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh konsumen.

    Sedangkan, isi dalam OLA akan lebih berfokus pada panduan dalam pemberian layanan ke konsumen untuk pihak perusahaan yang terlibat di dalamnya.

    Selain itu, dalam OLA juga akan terdapat daftar orang-orang yang bertanggung jawab dalam proses pemberian layanan ke konsumen tersebut.

    Baca Juga: Semua yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Non-Disclosure Agreement (NDA)

    Nah, itu adalah beberapa perbedaan SLA dan OLA yang perlu kamu tahu.

    Kedua perjanjian ini dibutuhkan untuk menjamin kelancaran dalam aktivitas bisnis antara perusahaan dengan konsumen.

    Selain informasi ini, kamu juga bisa tahu lebih banyak seputar pengembangan bisnis dengan baca ragam artikel yang Glints siapkan.

    Tertarik? Yuk, klik di sini sekarang untuk menambah wawasanmu!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait