5 Perbedaan Process Mapping dan Modelling dalam Bisnis

Diperbarui 02 Agu 2022 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Menurut Bizagi, process mapping dan process modelling sama-sama digunakan untuk mengefektifkan bisnis perusahaan. Namun, process mapping dan process modelling tetap memiliki perbedaan.

    Dengan mengetahui perbedaan di antara keduanya, kamu bisa tahu kapan waktu yang tepat ketika harus melakukan hal ini.

    Nah, di artikel ini Glints sudah memberikan rangkumannya untukmu. Yuk, simak artikelnya!

    Arti Process Mapping

    Sebelum mencari tahu perbedaan antara process mapping dan process modelling, kamu perlu tahu definisinya terlebih dahulu.

    Menyadur dari Appianprocess mapping adalah teknik yang digunakan untuk membuat peta visualisasi sebuah workflow atau proses bisnis.

    Dari map yang dibuat, kamu bisa mengomunikasikan dengan singkat dan langsung tentang bagaimana sebuah proses bisnis berjalan.

    Proses ini dapat membantu bisnis dalam melakukan pengawasan dan pelaporan. Tidak hanya itu, melakukan audit perusahaan pun akan lebih mudah dilakukan dengan process mapping ini.

    Baca Juga: 12 Metrik Penting untuk Mengukur Performa Bisnis Perusahan

    Arti Process Modelling

    Di sisi lain, process modelling adalah sebuah representasi grafis dari proses bisnis dan beragam aktivitas terkait di dalamnya.

    Dalam teknik ini, kamu menjelaskan secara detail bagaimana proses berjalan dan siapa yang bertanggung jawab.

    Hal inilah yang menjadi perbedaan utama antara process modelling dan process mapping.

    Process modelling juga, menurut Simplicable, digunakan untuk menjadi dasar dilakukannya perbaikan dalam workflow bisnis secara terus menerus.

    Baca Juga: Memahami Siklus Bisnis: Definisi, Tahapan, Cara Mengukur, hingga Manfaatnya

    Perbedaan Process Mapping dan Modelling

    Selain definisi yang telah disebutkan di atas, masih ada perbedaan lain antara process mapping dan process modelling.

    Berikut adalah beberapa perbedaan yang mencolok di antara kedua proses tersebut menurut Indeed.

    1. Kegunaan

    Process mapping digunakan untuk mendokumentasikan proses bisnis yang sedang terjadi dalam bentuk diagram berjenjang.

    Sehingga, process mapping dapat membantumu lebih paham proses bisnis yang sedang digunakan.

    Di sisi lain, process modelling digunakan sebagai bagian dari visualisasi proses untuk proyek baru atau mengefektifkan suatu workflow bisnis.

    Dengan begitu, process modelling dapat membantumu untuk menganalisis proses dan mengembangkan cara untuk membuatnya berjalan semakin efektif.

    2. Fokus utama

    Fokus utama dari process modelling adalah untuk menjelaskan hubungan yang terjadi dalam sebuah proses bisnis.

    Beberapa hubungan yang termasuk dalam proses ini antara lain;

    • hubungan antara setiap langkah dalam proses
    • hubungan antara proses bisnis secara keseluruhan dengan lingkungannya
    • hubungan antara proses bisnis dengan perusahaan

    Tidak hanya itu, informasi seputar waktu dan biaya yang dibutuhkan pun akan dimasukkan dalam process modelling.

    Sehingga, anggota tim dapat memakai informasi tersebut untuk mencari kesempatan mengefektifkan proses dalam suatu proyek.

    Di sisi lain, fokus utama dari process mapping adalah untuk menggambarkan urutan dan alur yang terjadi dalam suatu proyek.

    Dalam process mapping, tujuannya adalah menggambarkan proses pengerjaan suatu proyek atau bisnis sejelas mungkin.

    Sehingga, hal ini membuatnya menekankan pada penjelasan seputar aktivitas yang penting dalam proyek.

    Akibatnya, beberapa faktor bisnis yang mempengaruhi proses bisnis dihilangkan dalam process mapping.

    3. Manfaat

    Manfaat dari process modelling adalah kamu bisa mengorganisir workflow bisnis sesuai yang diinginkan.

    Hal ini memberikanmu kesempatan untuk mengorganisir proses bisnis sekreatif mungkin.

    Sehingga, hal ini bisa memberikanmu ide dan cara untuk mengefektifkan proses yang sedang berlaku saat ini.

    Sedangkan, process mapping tidak memberikanmu kesempatan untuk melakukan hal berikut karena kamu “hanya” menggambarkan apa yang terjadi dalam proses sebuah bisnis atau proyek.

    4. Informasi yang disampaikan

    Dari segi informasi yang disampaikan, process modelling dan process mapping memiliki perbedaan yang mencolok.

    Dalam process modelling, terdapat informasi seputar hubungan antara setiap tindakan dalam proses beserta outcome-nya.

    Process modelling juga dapat memasukkan aturan bisnis dan ekonomi dalam proses tersebut.

    Dengan begitu, kamu bisa memprediksi hasil yang bisa didapatkan ketika peraturan tersebut berlaku.

    Sedangkan, informasi yang disampaikan dalam process mapping lebih berkaitan untuk memberi gambaran jelas tentang proses yang berlaku.

    5. Adaptasi

    Process modelling adalah teknik yang sangat mudah beradaptasi dan dapat diubah untuk merefleksikan perubahan dalam workflow sebuah bisnis atau proyek.

    Sehingga, process modelling dapat digunakan perusahaan secara terus menerus.

    Hal ini membuatnya sebagai teknik yang memiliki tingkat adaptasi tinggi karena merupakan alat visualisasi untuk jangka waktu panjang.

    Sedangkan, process mapping umumnya digunakan untuk proses yang saat ini sedang digunakan saja.

    Sehingga, ketika proses pengerjaan yang berlaku dalam sebuah proyek atau bisnis berubah, mapping tersebut tidak berlaku lagi.

    Hal ini karena process mapping lebih fokus untuk memberikan kejelasan sebuah proses ketimbang adaptasinya.

    Baca Juga: 5 Perbedaan Corporate Strategy dan Business Strategy

    Nah, itu adalah beberapa hal yang perlu kamu tahu seputar perbedaan process mapping dan process modelling.

    Kedua teknik ini dapat membantu proses bisnis berjalan semakin efektif, yang merupakan hal penting dalam pengembangan bisnis.

    Selain informasi ini, kamu bisa tahu lebih banyak soal pengembangan bisnis dengan membaca artikel yang telah Glints siapkan.

    Ada beragam artikel yang memberikan penjelasan, tips, dan trik yang berkaitan dengan pengembangan bisnis.

    Tertarik? Yuk, klik di sini sekarang untuk tahu lebih banyak!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait