• Blog
    • Bidang Profesi
      • Marketing
      • Tech & Data
      • Media & Communications
      • Business Dev & Sales
      • Product
      • Design
    • Tips Karier
      • Mengawali Karier
      • Dunia Kerja
    • Konten Eksklusif
      • Artikel Expert
      • Panduan
      • Laporan
    • Dari Glints
      • Panduan Komunitas & Konten
      • Campaign Berlangsung
      • Kabar Produk
      • Kabar Glints
  • Lowongan Kerja
  • Glints ExpertClass
  • Glints Community
  • Mengawali Karier
  • Prospek Karier
  • Tips Karier

3 Perbedaan Konselor dan Konsultan yang Perlu Kamu Tahu

Tayang 22 Jan 2022 - Dibaca 5 mnt
M. Ichsan Medina Someone who enjoys to write. Graduated from the English Education major in UPI.

Isi Artikel

    Konselor dan konsultan sering dianggap sebagai dua profesi yang serupa. Padahal, antara konsultan dan konselor terdapat perbedaan yang sangat mencolok.

    Makanya, sebelum kamu menentukan lebih baik berkarier sebagai konsultan atau konselor, ketahui dulu, ya perbedaannya.

    Lalu, apa saja perbedaan keduanya? Jangan khawatir, di artikel ini, Glints akan menjelaskannya untukmu. Yuk, simak di bawah ini.

    Apa Itu Konsultan?

    perbedaan konselor dan konsultan

    © Pexels.com

    Setiap bisnis selalu ingin mengevaluasi kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya agar bisa mengetahui apa saja perubahan serta perkembangan yang dibutuhkan.

    Namun, proses evaluasi pada bisnis tidaklah mudah. Maka dari itu, perusahaan menyewa jasa konsultan untuk melakukannya.

    Tanggung jawab seorang konsultan sendiri, seperti mengutip dari TargetJobs, adalah sebagai berikut.

    • melakukan riset, survei, dan wawancara untuk mendapatkan pemahaman mengenai sebuah bisnis
    • menganalisis statistik
    • mengidentifikasi masalah dan mencari cara untuk menyelesaikannya
    • menilai plus minus sebuah strategi
    • merangkum dan mempresentasikan informasi kepada klien secara lisan, tulisan, atau visual
    • membuat rekomendasi untuk improvement sebuah bisnis
    • mengimplementasikan solusi yang telah disetujui
    • mengembangkan dan mengimplementasikan prosedur atau pelatihan baru

    Selain itu, seperti melansir dari Indeed, bidang-bidang industri yang biasanya membutuhkan jasa konsultan adalah sebagai berikut.

    • bisnis
    • hukum
    • hubungan masyarakat
    • finansial
    • ilmu pengetahuan
    • keamanan
    • engineering
    Baca Juga: Bagaimana Memulai Karier Sebagai Konsultan?

    Apa Itu Konselor?

    perbedaan konselor dan konsultan

    © Pexels.com

    Konselor, menurut TargetJobs, adalah seseorang yang mendengarkan, berempati, menyemangati, dan membantu klien untuk menghadapi situasi sulit.

    Seorang konselor biasanya terlibat dalam beragam metode percakapan untuk mengidentifikasi tantangan yang dihadapi oleh klien.

    Perbedaan yang mencolok antara konsultan dan konselor adalah ketika konsultan memberikan masukan bagi klien terhadap masalah yang dihadapi, konselor cenderung tidak memberi masukan.

    Adapun tanggung jawab yang dimiliki seorang konselor adalah sebagai berikut.

    • memberikan konseling secara tatap muka, melalui telepon, atau online
    • bekerja sama dengan individu, keluarga, atau grup
    • menjaga dokumen rahasia klien
    • membangun hubungan yang memiliki rasa kepercayaan dan saling menghargai dengan klien
    • mendengarkan permasalahan klien, berempati dengan mereka, dan membantu klien melihat masalah lebih jelas dengan cara berbeda

    Selain itu, seperti mengutip dari Indeed, konselor sendiri biasanya dibutuhkan dalam industri-industri berikut ini.

    • pendidikan
    • kesehatan
    • organisasi sosial
    • organisasi nonprofit
    Baca Juga: 6 Prospek Karier di Bidang Kesehatan Mental yang Bisa Digeluti

    Perbedaan Konsultan dan Konselor

    perbedaan konselor dan konsultan

    © Pexels.com

    Dari deskripsi di atas, terlihat bahwa kedua profesi ini adalah dua hal yang berbeda, bukan?

    Selain itu, berikut adalah beberapa perbedaan lain yang perlu kamu tahu.

    1. Masalah yang ditangani

    Dalam segi masalah yang ditangani, konsultan lebih berfokus untuk menyelesaikan masalah yang tidak terlalu bersifat personal.

    Di mana, konsultan lebih dipakai dalam bidang yang berkaitan dengan hal-hal seperti finansial, IT, manajemen, dan hal lainnya yang berkaitan dengan dunia kerja.

    Selain itu, ketika mengadakan konsultasi dengan klien pun, lingkungan tempat diadakannya konsultasi pun tidak terlalu bersifat privat.

    Sedangkan, konselor bersifat lebih privat, dan hal yang didiskusikan dengan klien bersifat sangat pribadi dan personal seperti karier, pendidikan, hingga kesehatan mental.

    2. Cara menghadapi masalah

    Perbedaan lain yang mencolok antara konsultan dan konselor adalah bagaimana mereka menghadapi masalah klien.

    Seorang konsultan akan memberikan masukan terhadap masalah yang dihadapi klien dengan cara memberi arahan atau telling.

    Di mana, konsultan akan memberitahu klien tentang kemungkinan atau hal-hal yang akan terjadi di masa depan dan bagaimana cara menghadapinya.

    Sedangkan, konselor akan menghadapi masalah yang dimiliki klien dengan asking atau bertanya terlebih dahulu.

    Selain itu seperti yang disebutkan sebelumnya, konselor cenderung akan menahan diri dari memberikan arahan bagi klien dalam menghadapi masalah.

    Melainkan, konselor akan membantu klien untuk memahami dirinya lebih baik lagi dan menyelesaikan masalah dengan caranya sendiri.

    3. Jangka waktu

    Dalam soal jangka waktu dengan klien pun, konselor dan konsultan memiliki perbedaan.

    Di mana, konsultan cenderung memiliki jangka waktu bekerja dengan klien yang sedikit lebih pendek karena hanya berfokus pada masalah yang dihadapi klien saat itu saja.

    Sedangkan, konselor akan menangani klien dalam jangka waktu lebih panjang karena masalah yang dihadapi bersifat personal dan dari pengalaman klien langsung.

    Baca Juga: Bingung Memilih Karier? Coba Sesuaikan dengan Kepribadian MBTI-mu

    Nah, itu adalah beberapa perbedaan antara konsultan dan konselor yang perlu kamu ketahui.

    Semoga, informasi ini bermanfaat bagimu dan kamu bisa membedakannya supaya tidak tertukar, ya.

    Lalu, dari kedua profesi ini, kira-kira yang mana yang cocok untukmu? Tak apa jika masih ragu, kamu bisa baca lebih banyak informasi yang sudah Glints siapkan.

    Kamu bisa temukan dan baca artikel-artikel tentang konsultan di link ini. Lalu, ada juga ragam artikel terkait counseling dan prospek karier bidangnya di sini.

    • 26 Reasons To Become a Counselor
    • What Is a Consultant?
    • Consultant: job description
    • Counsellor: job description

    konselor konselor vs konsultan konsultan perbedaan konselor dan konsultan

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait

    • Mengawali Karier Perbedaan Business Analyst vs Finance Analyst: Tugas hingga Skills-nya

      M. Ichsan Medina 18 Mei 2022
    • Dunia Kerja 8 Cara Menjadi Orang yang Berpengaruh di Tempat Kerja

      M. Ichsan Medina 15 Mei 2022
    • Dunia Kerja 9 Tips Memberi Ucapan Selamat ke Rekan Kerja yang Mendapat Promosi

      M. Ichsan Medina 14 Mei 2022
    • Dunia Kerja Change Leadership: Apa Itu, Manfaat, Tips, dan Skills yang Diperlukan

      M. Ichsan Medina 10 Mei 2022
    Langganan untuk dapatkan info konten karier terbaru di emailmu
    Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.
    Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. Silakan coba lagi.
    Kategori Topik
    • Tips Karier
    • Bidang Profesi
    • Konten Eksklusif
    • Kabar Glints
    Media Sosial
    • Facebook
    • Twitter
    • Instagram
    • LinkedIn
    Solusi Glints
    • Lowongan Kerja
    • Glints ExpertClass
    • Glints Community

    • Blog
      • Bidang Profesi
        • Marketing
        • Tech & Data
        • Media & Communications
        • Business Dev & Sales
        • Product
        • Design
      • Tips Karier
        • Mengawali Karier
        • Dunia Kerja
      • Konten Eksklusif
        • Artikel Expert
        • Panduan
        • Laporan
      • Dari Glints
        • Panduan Komunitas & Konten
        • Campaign Berlangsung
        • Kabar Produk
        • Kabar Glints
    • Lowongan Kerja
    • Glints ExpertClass
    • Glints Community



    • Mengawali Karier
    • Prospek Karier
    • Tips Karier

    3 Perbedaan Konselor dan Konsultan yang Perlu Kamu Tahu

    Tayang 22 Jan 2022 - Dibaca 5 mnt
    M. Ichsan Medina Someone who enjoys to write. Graduated from the English Education major in UPI.

    Isi Artikel

      Konselor dan konsultan sering dianggap sebagai dua profesi yang serupa. Padahal, antara konsultan dan konselor terdapat perbedaan yang sangat mencolok.

      Makanya, sebelum kamu menentukan lebih baik berkarier sebagai konsultan atau konselor, ketahui dulu, ya perbedaannya.

      Lalu, apa saja perbedaan keduanya? Jangan khawatir, di artikel ini, Glints akan menjelaskannya untukmu. Yuk, simak di bawah ini.

      Apa Itu Konsultan?

      perbedaan konselor dan konsultan

      © Pexels.com

      Setiap bisnis selalu ingin mengevaluasi kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya agar bisa mengetahui apa saja perubahan serta perkembangan yang dibutuhkan.

      Namun, proses evaluasi pada bisnis tidaklah mudah. Maka dari itu, perusahaan menyewa jasa konsultan untuk melakukannya.

      Tanggung jawab seorang konsultan sendiri, seperti mengutip dari TargetJobs, adalah sebagai berikut.

      • melakukan riset, survei, dan wawancara untuk mendapatkan pemahaman mengenai sebuah bisnis
      • menganalisis statistik
      • mengidentifikasi masalah dan mencari cara untuk menyelesaikannya
      • menilai plus minus sebuah strategi
      • merangkum dan mempresentasikan informasi kepada klien secara lisan, tulisan, atau visual
      • membuat rekomendasi untuk improvement sebuah bisnis
      • mengimplementasikan solusi yang telah disetujui
      • mengembangkan dan mengimplementasikan prosedur atau pelatihan baru

      Selain itu, seperti melansir dari Indeed, bidang-bidang industri yang biasanya membutuhkan jasa konsultan adalah sebagai berikut.

      • bisnis
      • hukum
      • hubungan masyarakat
      • finansial
      • ilmu pengetahuan
      • keamanan
      • engineering
      Baca Juga: Bagaimana Memulai Karier Sebagai Konsultan?

      Apa Itu Konselor?

      perbedaan konselor dan konsultan

      © Pexels.com

      Konselor, menurut TargetJobs, adalah seseorang yang mendengarkan, berempati, menyemangati, dan membantu klien untuk menghadapi situasi sulit.

      Seorang konselor biasanya terlibat dalam beragam metode percakapan untuk mengidentifikasi tantangan yang dihadapi oleh klien.

      Perbedaan yang mencolok antara konsultan dan konselor adalah ketika konsultan memberikan masukan bagi klien terhadap masalah yang dihadapi, konselor cenderung tidak memberi masukan.

      Adapun tanggung jawab yang dimiliki seorang konselor adalah sebagai berikut.

      • memberikan konseling secara tatap muka, melalui telepon, atau online
      • bekerja sama dengan individu, keluarga, atau grup
      • menjaga dokumen rahasia klien
      • membangun hubungan yang memiliki rasa kepercayaan dan saling menghargai dengan klien
      • mendengarkan permasalahan klien, berempati dengan mereka, dan membantu klien melihat masalah lebih jelas dengan cara berbeda

      Selain itu, seperti mengutip dari Indeed, konselor sendiri biasanya dibutuhkan dalam industri-industri berikut ini.

      • pendidikan
      • kesehatan
      • organisasi sosial
      • organisasi nonprofit
      Baca Juga: 6 Prospek Karier di Bidang Kesehatan Mental yang Bisa Digeluti

      Perbedaan Konsultan dan Konselor

      perbedaan konselor dan konsultan

      © Pexels.com

      Dari deskripsi di atas, terlihat bahwa kedua profesi ini adalah dua hal yang berbeda, bukan?

      Selain itu, berikut adalah beberapa perbedaan lain yang perlu kamu tahu.

      1. Masalah yang ditangani

      Dalam segi masalah yang ditangani, konsultan lebih berfokus untuk menyelesaikan masalah yang tidak terlalu bersifat personal.

      Di mana, konsultan lebih dipakai dalam bidang yang berkaitan dengan hal-hal seperti finansial, IT, manajemen, dan hal lainnya yang berkaitan dengan dunia kerja.

      Selain itu, ketika mengadakan konsultasi dengan klien pun, lingkungan tempat diadakannya konsultasi pun tidak terlalu bersifat privat.

      Sedangkan, konselor bersifat lebih privat, dan hal yang didiskusikan dengan klien bersifat sangat pribadi dan personal seperti karier, pendidikan, hingga kesehatan mental.

      2. Cara menghadapi masalah

      Perbedaan lain yang mencolok antara konsultan dan konselor adalah bagaimana mereka menghadapi masalah klien.

      Seorang konsultan akan memberikan masukan terhadap masalah yang dihadapi klien dengan cara memberi arahan atau telling.

      Di mana, konsultan akan memberitahu klien tentang kemungkinan atau hal-hal yang akan terjadi di masa depan dan bagaimana cara menghadapinya.

      Sedangkan, konselor akan menghadapi masalah yang dimiliki klien dengan asking atau bertanya terlebih dahulu.

      Selain itu seperti yang disebutkan sebelumnya, konselor cenderung akan menahan diri dari memberikan arahan bagi klien dalam menghadapi masalah.

      Melainkan, konselor akan membantu klien untuk memahami dirinya lebih baik lagi dan menyelesaikan masalah dengan caranya sendiri.

      3. Jangka waktu

      Dalam soal jangka waktu dengan klien pun, konselor dan konsultan memiliki perbedaan.

      Di mana, konsultan cenderung memiliki jangka waktu bekerja dengan klien yang sedikit lebih pendek karena hanya berfokus pada masalah yang dihadapi klien saat itu saja.

      Sedangkan, konselor akan menangani klien dalam jangka waktu lebih panjang karena masalah yang dihadapi bersifat personal dan dari pengalaman klien langsung.

      Baca Juga: Bingung Memilih Karier? Coba Sesuaikan dengan Kepribadian MBTI-mu

      Nah, itu adalah beberapa perbedaan antara konsultan dan konselor yang perlu kamu ketahui.

      Semoga, informasi ini bermanfaat bagimu dan kamu bisa membedakannya supaya tidak tertukar, ya.

      Lalu, dari kedua profesi ini, kira-kira yang mana yang cocok untukmu? Tak apa jika masih ragu, kamu bisa baca lebih banyak informasi yang sudah Glints siapkan.

      Kamu bisa temukan dan baca artikel-artikel tentang konsultan di link ini. Lalu, ada juga ragam artikel terkait counseling dan prospek karier bidangnya di sini.

      • 26 Reasons To Become a Counselor
      • What Is a Consultant?
      • Consultant: job description
      • Counsellor: job description

      konselor konselor vs konsultan konsultan perbedaan konselor dan konsultan

      Leave a Reply

      Your email address will not be published. Required fields are marked *

      Artikel Terkait

      • Mengawali Karier Perbedaan Business Analyst vs Finance Analyst: Tugas hingga Skills-nya

        M. Ichsan Medina 18 Mei 2022
      • Dunia Kerja 8 Cara Menjadi Orang yang Berpengaruh di Tempat Kerja

        M. Ichsan Medina 15 Mei 2022
      • Dunia Kerja 9 Tips Memberi Ucapan Selamat ke Rekan Kerja yang Mendapat Promosi

        M. Ichsan Medina 14 Mei 2022
      • Dunia Kerja Change Leadership: Apa Itu, Manfaat, Tips, dan Skills yang Diperlukan

        M. Ichsan Medina 10 Mei 2022
      Langganan untuk dapatkan info konten karier terbaru di emailmu
      Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.
      Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. Silakan coba lagi.
      Kategori Topik
      • Tips Karier
      • Bidang Profesi
      • Konten Eksklusif
      • Kabar Glints
      Media Sosial
      • Facebook
      • Twitter
      • Instagram
      • LinkedIn
      Solusi Glints
      • Lowongan Kerja
      • Glints ExpertClass
      • Glints Community

      • Blog
        • Bidang Profesi
          • Marketing
          • Tech & Data
          • Media & Communications
          • Business Dev & Sales
          • Product
          • Design
        • Tips Karier
          • Mengawali Karier
          • Dunia Kerja
        • Konten Eksklusif
          • Artikel Expert
          • Panduan
          • Laporan
        • Dari Glints
          • Panduan Komunitas & Konten
          • Campaign Berlangsung
          • Kabar Produk
          • Kabar Glints
      • Lowongan Kerja
      • Glints ExpertClass
      • Glints Community



      • Mengawali Karier
      • Prospek Karier
      • Tips Karier

      3 Perbedaan Konselor dan Konsultan yang Perlu Kamu Tahu

      Tayang 22 Jan 2022 - Dibaca 5 mnt
      M. Ichsan Medina Someone who enjoys to write. Graduated from the English Education major in UPI.

      Isi Artikel

        Konselor dan konsultan sering dianggap sebagai dua profesi yang serupa. Padahal, antara konsultan dan konselor terdapat perbedaan yang sangat mencolok.

        Makanya, sebelum kamu menentukan lebih baik berkarier sebagai konsultan atau konselor, ketahui dulu, ya perbedaannya.

        Lalu, apa saja perbedaan keduanya? Jangan khawatir, di artikel ini, Glints akan menjelaskannya untukmu. Yuk, simak di bawah ini.

        Apa Itu Konsultan?

        perbedaan konselor dan konsultan

        © Pexels.com

        Setiap bisnis selalu ingin mengevaluasi kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya agar bisa mengetahui apa saja perubahan serta perkembangan yang dibutuhkan.

        Namun, proses evaluasi pada bisnis tidaklah mudah. Maka dari itu, perusahaan menyewa jasa konsultan untuk melakukannya.

        Tanggung jawab seorang konsultan sendiri, seperti mengutip dari TargetJobs, adalah sebagai berikut.

        • melakukan riset, survei, dan wawancara untuk mendapatkan pemahaman mengenai sebuah bisnis
        • menganalisis statistik
        • mengidentifikasi masalah dan mencari cara untuk menyelesaikannya
        • menilai plus minus sebuah strategi
        • merangkum dan mempresentasikan informasi kepada klien secara lisan, tulisan, atau visual
        • membuat rekomendasi untuk improvement sebuah bisnis
        • mengimplementasikan solusi yang telah disetujui
        • mengembangkan dan mengimplementasikan prosedur atau pelatihan baru

        Selain itu, seperti melansir dari Indeed, bidang-bidang industri yang biasanya membutuhkan jasa konsultan adalah sebagai berikut.

        • bisnis
        • hukum
        • hubungan masyarakat
        • finansial
        • ilmu pengetahuan
        • keamanan
        • engineering
        Baca Juga: Bagaimana Memulai Karier Sebagai Konsultan?

        Apa Itu Konselor?

        perbedaan konselor dan konsultan

        © Pexels.com

        Konselor, menurut TargetJobs, adalah seseorang yang mendengarkan, berempati, menyemangati, dan membantu klien untuk menghadapi situasi sulit.

        Seorang konselor biasanya terlibat dalam beragam metode percakapan untuk mengidentifikasi tantangan yang dihadapi oleh klien.

        Perbedaan yang mencolok antara konsultan dan konselor adalah ketika konsultan memberikan masukan bagi klien terhadap masalah yang dihadapi, konselor cenderung tidak memberi masukan.

        Adapun tanggung jawab yang dimiliki seorang konselor adalah sebagai berikut.

        • memberikan konseling secara tatap muka, melalui telepon, atau online
        • bekerja sama dengan individu, keluarga, atau grup
        • menjaga dokumen rahasia klien
        • membangun hubungan yang memiliki rasa kepercayaan dan saling menghargai dengan klien
        • mendengarkan permasalahan klien, berempati dengan mereka, dan membantu klien melihat masalah lebih jelas dengan cara berbeda

        Selain itu, seperti mengutip dari Indeed, konselor sendiri biasanya dibutuhkan dalam industri-industri berikut ini.

        • pendidikan
        • kesehatan
        • organisasi sosial
        • organisasi nonprofit
        Baca Juga: 6 Prospek Karier di Bidang Kesehatan Mental yang Bisa Digeluti

        Perbedaan Konsultan dan Konselor

        perbedaan konselor dan konsultan

        © Pexels.com

        Dari deskripsi di atas, terlihat bahwa kedua profesi ini adalah dua hal yang berbeda, bukan?

        Selain itu, berikut adalah beberapa perbedaan lain yang perlu kamu tahu.

        1. Masalah yang ditangani

        Dalam segi masalah yang ditangani, konsultan lebih berfokus untuk menyelesaikan masalah yang tidak terlalu bersifat personal.

        Di mana, konsultan lebih dipakai dalam bidang yang berkaitan dengan hal-hal seperti finansial, IT, manajemen, dan hal lainnya yang berkaitan dengan dunia kerja.

        Selain itu, ketika mengadakan konsultasi dengan klien pun, lingkungan tempat diadakannya konsultasi pun tidak terlalu bersifat privat.

        Sedangkan, konselor bersifat lebih privat, dan hal yang didiskusikan dengan klien bersifat sangat pribadi dan personal seperti karier, pendidikan, hingga kesehatan mental.

        2. Cara menghadapi masalah

        Perbedaan lain yang mencolok antara konsultan dan konselor adalah bagaimana mereka menghadapi masalah klien.

        Seorang konsultan akan memberikan masukan terhadap masalah yang dihadapi klien dengan cara memberi arahan atau telling.

        Di mana, konsultan akan memberitahu klien tentang kemungkinan atau hal-hal yang akan terjadi di masa depan dan bagaimana cara menghadapinya.

        Sedangkan, konselor akan menghadapi masalah yang dimiliki klien dengan asking atau bertanya terlebih dahulu.

        Selain itu seperti yang disebutkan sebelumnya, konselor cenderung akan menahan diri dari memberikan arahan bagi klien dalam menghadapi masalah.

        Melainkan, konselor akan membantu klien untuk memahami dirinya lebih baik lagi dan menyelesaikan masalah dengan caranya sendiri.

        3. Jangka waktu

        Dalam soal jangka waktu dengan klien pun, konselor dan konsultan memiliki perbedaan.

        Di mana, konsultan cenderung memiliki jangka waktu bekerja dengan klien yang sedikit lebih pendek karena hanya berfokus pada masalah yang dihadapi klien saat itu saja.

        Sedangkan, konselor akan menangani klien dalam jangka waktu lebih panjang karena masalah yang dihadapi bersifat personal dan dari pengalaman klien langsung.

        Baca Juga: Bingung Memilih Karier? Coba Sesuaikan dengan Kepribadian MBTI-mu

        Nah, itu adalah beberapa perbedaan antara konsultan dan konselor yang perlu kamu ketahui.

        Semoga, informasi ini bermanfaat bagimu dan kamu bisa membedakannya supaya tidak tertukar, ya.

        Lalu, dari kedua profesi ini, kira-kira yang mana yang cocok untukmu? Tak apa jika masih ragu, kamu bisa baca lebih banyak informasi yang sudah Glints siapkan.

        Kamu bisa temukan dan baca artikel-artikel tentang konsultan di link ini. Lalu, ada juga ragam artikel terkait counseling dan prospek karier bidangnya di sini.

        • 26 Reasons To Become a Counselor
        • What Is a Consultant?
        • Consultant: job description
        • Counsellor: job description

        konselor konselor vs konsultan konsultan perbedaan konselor dan konsultan

        Leave a Reply

        Your email address will not be published. Required fields are marked *

        Artikel Terkait

        • Mengawali Karier Perbedaan Business Analyst vs Finance Analyst: Tugas hingga Skills-nya

          M. Ichsan Medina 18 Mei 2022
        • Dunia Kerja 8 Cara Menjadi Orang yang Berpengaruh di Tempat Kerja

          M. Ichsan Medina 15 Mei 2022
        • Dunia Kerja 9 Tips Memberi Ucapan Selamat ke Rekan Kerja yang Mendapat Promosi

          M. Ichsan Medina 14 Mei 2022
        • Dunia Kerja Change Leadership: Apa Itu, Manfaat, Tips, dan Skills yang Diperlukan

          M. Ichsan Medina 10 Mei 2022
        Langganan untuk dapatkan info konten karier terbaru di emailmu
        Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.
        Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. Silakan coba lagi.
        Kategori Topik
        • Tips Karier
        • Bidang Profesi
        • Konten Eksklusif
        • Kabar Glints
        Media Sosial
        • Facebook
        • Twitter
        • Instagram
        • LinkedIn
        Solusi Glints
        • Lowongan Kerja
        • Glints ExpertClass
        • Glints Community
        Scroll Up