6 Perbedaan Investasi dan Trading: Risiko & Keuntungan

Diperbarui 02 Agu 2023 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Banyak orang belum mengetahui perbedaan antara investasi dan trading. Padahal, ada perbedaan dalam investasi vs trading yang cukup besar, lho.

    Biasanya, baik investasi maupun trading banyak digunakan dalam istilah saham dan forex. Keduanya memiliki tujuan dan strategi yang berbeda.

    Oleh karena itu, sebelum memilih investasi maupun trading, ada beberapa perbedaan di antara keduanya yang perlu kamu ketahui. Perbedaan ini bisa menjadi pertimbanganmu dalam memilih langkah yang tepat. 

    Apa sajakah perbedaan itu? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

    Baca Juga: 10 Jenis Investasi, Temukan yang Paling Cocok Untukmu

    Definisi Investasi

    Sebelum membahas perbedaan investasi vs trading, kamu perlu mengetahui definisi keduanya terlebih dahulu.

    Dilansir dari Investopedia, investasi adalah menggunakan uang untuk memulai atau memperluas suatu proyek dengan membeli aset atau bunga.

    Dana tersebut kemudian digunakan untuk memperoleh pendapatan dan meningkatkan nilainya dari waktu ke waktu.

    Dengan kata lain, investasi adalah kegiatan menggunakan uang atau aset untuk menghasilkan pendapatan di masa depan.

    Dalam dunia ekonomi, ada berbagai jenis investasi yang bisa kamu pilih. Beberapa di antaranya adalah saham, emas, reksa dana, dan properti.

    Baca Juga: Tips Sukses buat Kamu yang Ingin Belajar Investasi

    Definisi Trading

    Dikutip dari NerdWallet, trading saham adalah kegiatan membeli dan menjual saham dengan memanfaatkan fluktuasi harga harian. Inilah perbedaan utama antara investasi dan trading.

    Para trader berharap mereka mendapat keuntungan dalam beberapa menit, jam, hari, atau bulan berikutnya. Dengan kata lain, trading fokus pada kegiatan jual beli dalam jangka pendek.

    Baca Juga: 3 Tipe Investor Berdasarkan Profil Risiko, Kamu yang Mana?

    Perbedaan Investasi dan Trading

    1. Prinsip

    Perbedaan pertama antara investasi dan trading adalah dari segi prinsip.

    Seorang investor memiliki prinsip buy and hold ketika melakukan investasi. Buy and hold berarti investor akan membeli dan menahan saham dalam jangka waktu yang panjang.

    Jangka waktu tersebut tidak menentu. Namun, biasanya seorang investor akan menjual sahamnya ketika tujuan investasinya sudah terpenuhi.

    Sebagai contoh, seorang investor menargetkan akan menjual saham X ketika sudah mengalami kenaikan 25%. Maka, ketika saham yang dimilikinya sudah menyentuh target tersebut, ia akan menjualnya.

    Hal itu berbeda dengan seseorang yang melakukan trading. Mereka memiliki prinsip buy and sell.

    Para trader akan menjual saham dalam jangka waktu pendek. Kamu bisa saja membeli dan menjual saham pada hari yang sama.

    Biasanya, seorang trader mengharapkan keuntungan yang lebih tinggi daripada investasi.

    2. Analisis

    Seorang investor akan menahan sahamnya dalam jangka waktu yang panjang. Oleh karena itu, analisis yang digunakan lebih cenderung ke analisis fundamental.

    Investor fokus pada fundamental perusahaan yang ia pilih.

    Sementara itu, analisis yang lebih banyak digunakan dalam trading adalah analisis teknikal. Analisis ini dapat membantu trader melihat pergerakan saham dalam jangka waktu pendek.

    Hal itu disebabkan karena trading lebih sensitif terhadap sentimen dan kondisi pasar daripada fundamental perusahaan.

    3. Risiko

    Perbedaan lain dari investasi dan trading adalah dari segi risiko.

    Umumnya, investasi memiliki risiko yang lebih rendah daripada trading. Alasannya, investor lebih selektif dalam memilih saham.

    Mereka akan cenderung memilih saham blue chip atau saham kelas satu. Saham ini terkenal dan terbukti memiliki performa yang baik.

    Di sisi lain, trading memiliki risiko yang lebih tinggi. Biasanya para trader memilih saham kelas tiga atau saham yang baru melantai di bursa (IPO).

    Saham-saham ini cenderung lebih fluktuatif.

    4. Keuntungan yang didapat

    Dalam investasi, keuntungan yang kamu dapatkan berasal dari pertambahan nilai instrumen investasinya.

    Misalkan, jika kamu berinvestasi saham, kamu bisa mendapat keuntungan dari nilai saham yang bertambah, dividen, bonus, dan sebagainya.

    Sedangkan dalam trading, keuntungan yang kamu dapat hanya berasal dari selisih harga nilai beli dan jual saham atau capital gain.

    Di mana, seorang trader hanya bisa mendapatkan capital gain melalui pengamatan pergerakan harga suatu saham.

    5. Profil risiko

    Perbedaan lain yang menjadi kunci antara investasi dan trading adalah profil risiko setiap pelakunya.

    Dalam investasi, investor memiliki berbagai profil risiko yang berbeda-beda. Hal ini karena dalam investasi semakin tinggi risikonya, potensi hasil yang didapat juga semakin besar.

    Sehingga, ada investor yang memiliki profil risiko rendah sehingga ia cenderung berinvestasi ke instrumen seperti deposito hingga Surat Berharga Negara.

    Terdapat pula investor yang memiliki profil risiko tinggi sehingga berinvestasi ke instrumen seperti saham hingga cryptocurrency.

    Sedangkan, seorang trader cenderung memiliki profil risiko yang sangat agresif. Di mana, seorang trader sudah tahu potensi kerugian dari kegiatannya tersebut.

    Sehingga, trader diharuskan untuk tetap jeli mengamati pergerekan harga yang ada di pasar. Dengan begitu, ia bisa melakukan proses jual dan beli di waktu yang tepat sehingga mendapatkan keuntungan.

    6. Pelindung aset

    Perbedaan selanjutnya antara investasi vs trading adalah adanya pelindung aset atau tidak.

    Dalam investasi, terutama pada saham yang fundamentalnya sangat baik, kamu tidak perlu khawatir ketika terjadi penurunan harga.

    Hal ini karena nilai saham perusahaan yang memiliki fundamental baik akan kembali pulih seiring waktu.

    Sehingga, jika seorang investor memiliki tujuan jangka panjang ia tidak akan terlalu mencemaskan terjadinya fluktuasi harga dalam instrumen investasinya.

    Sedangkan, seorang trader harus mengenali elemen pelindung aset yang bernama stop loss. Di mana, hal tersebut mengacu pada batas kerugian yang ditentukan oleh trader itu sendiri.

    Sebagai contoh, saat harga suatu aset tidak sesuai harapan dan telah mencapai batas stop loss seorang trader, ia akan memutuskan untuk menjualnya saat itu juga.

    Terdapat juga istilah take profit bagi seorang trader di mana hal tersebut merupakan batasan keuntungan yang sudah ia tetapkan.

    Baca Juga: Investasi Jangka Pendek: Pengertian, Jenis, serta Strategi dalam Penerapannya

    Itulah beberapa perbedaan investasi dan trading. Kini, kamu bisa menentukan mana yang lebih cocok denganmu.

    Sebelum mulai investasi dan trading, kamu perlu mengetahui beberapa hal dasar terkait keduanya.

    Nah, Glints telah menyediakan informasi terbaik untukmu! Kamu bisa berlangganan newsletter blog Glints untuk mendapat update artikelnya setiap minggu.

    Yuk, sign up dan mulai berlangganan sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait