Sedang Jadi Tren, Ketahui Apa Saja Peran dan Tugas Videografer

Diperbarui 19 Apr 2024 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Karier sebagai videografer belakangan ini tengah menanjak. Tren video menjadi pilihan utama untuk mendapatkan perhatian masyarakat membuat profesi ini menjadi salah satu yang paling diburu oleh perusahaan.

    Di artikel ini, Glints akan menjelaskan apa itu videografer, tugas dan deskripsi pekerjaannya. Selain itu akan dijelaskan pula skill dan kualifikasi yang dibutuhkan, serta jenjang karier mereka di suatu perusahaan. Yuk disimak!

    Apa Itu Videografer?

    videografer

    © Unsplash

    Videografer adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk merekam atau membuat produksi video.

    Berdasarkan jenisnya, mereka dibagi menjadi, yakni videografer in-house, atau yang membuat video untuk perusahaannya sendiri. Ada pula videografer agensi atau mereka yang membuat untuk pihak luar.

    In-house bertanggung jawab untuk mengerjakan video, entah itu untuk marketing hingga company profile.

    Sementara itu, agensi bertanggung jawab atas semua permintaan klien, mulai dari korporasi hingga video pernikahan.

    Menurut Career Explorer, peran ini juga terbagi menjadi dua, yakni videografer atau orang-orang yang bekerja di bawah naungan sebuah perusahaan media, TV atau media online.

    Ada juga sinematografer, atau orang-orang yang bekerja di bawah perusahaan sinema, seperti film dan iklan. 

    Baca Juga: 6 Contoh Profesi Jurnalistik yang Mungkin Masih Asing di Telingamu

    Tugas dan Job Desc Videografer

    videografer

    © Unsplash

    Secara umum ada tiga tugas videografer, yakni pra produksi, produksi, dan pasca produksi. Tiga tugas ini harus dilakukan secara berurutan agar tidak terjadi kesalahan. Berikut penjabaran dari masing-masing tugas.

    1. Praproduksi

    videografer

    © Unsplash

    Proses praproduksi untuk videografer dimulai dari membantu sutradara dan penulis skenario menjabarkan storyboard.

    Videografer berkepentingan di bagian ini karena akan berhubungan dengan waktu dan bujet yang akan dikeluarkan.

    Setelah menjabarkan storyboard, videografer akan langsung mengecek persiapan teknis. Mulai dari kamera yang digunakan, lensa yang dipasang, tata cahaya, hingga mikrofon untuk para pemeran.

    2. Produksi

    videografer

    © Unsplash

    Pada proses ini, videografer akan berhubungan dengan sutradara. Secara umum, ia bertugas untuk mengambil video.

    Namun, dalam beberapa hal yang lain, ia juga harus memastikan agar suara yang ditangkap jernih dan tidak ada noise.

    3. Pascaproduksi

    videografer

    © Unsplash

    Tugas terberat untuk seseorang di posisi ini mungkin saat pascaproduksi. Hal pertama yang mereka lakukan di proses ini adalah mengumpulkan semua video dan melakukan pencatatan untuk keperluan editing.

    Di sini, mereka mempunya peran layaknya editor video.

    Videografer memiliki dua gaya saat melakukan editing. Pertama, melakukan editing secara keseluruhan dan disesuaikan dengan skenario.

    Kedua, melakukan editing per video dan melakukan perubahan yang dibutuhkan, yang mungkin akan berubah dari skenario.

    Baca Juga: Besaran Gaji Youtuber Indonesia dan Bagaimana Cara Menghasilkannya

    Skill dan Kualifikasi yang Dibutuhkan

    videografer

    © Unsplash

    Merujuk pada BecomeOpedia, Beberapa perusahaan tidak memiliki syarat pendidikan tertentu untuk posisi ini.

    Meski demikian, secara umum, ada yang mengharuskan untuk pelamar di posisi ini berasal dari jurusan ilmu komunikasi atau desain komunikasi visual.

    Sementara itu, selain kemampuan mengambil video, entah itu pada kebutuhan formal dan informal, ada beberapa skill yang dibutuhkan untuk menjadi videografer handal. Berikut di antaranya.

    1. Komunikasi

    videografer

    © Unsplash

    Kemampuan berkomunikasi yang baik menjadi penting untuk posisi. Hal ini dikarenakan komunikasi yang baik akan mendukung kerjasama antara mereka dengan peran-peran lain seperti artis dan sutradara.

    2. Orientasi pada detail

    videografer

    © Unsplash

    Seorang videografer dituntut memiliki orientasi pada hal yang mendetail. Entah itu yang terlihat atau yang terdengar.

    Kebutuhan ini menjadi penting karena tiap video yang diambil oleh mereka diwajibkan untuk sempurna, baik itu dari gambar atau suara.

    3. Software untuk editing

    videografer

    © Unsplash

    Selain soft skill, videografer juga dituntut untuk memiliki kemampuan menggunakan perangkat lunak. Perangkat lunak ini dikhususkan pada yang memiliki kaitan dengan editing, semisal Adobe Premiere Pro dan Final Cut Pro.

    Baca Juga: 10 Software Desain Grafis yang Paling Sering Digunakan Para Profesional

    Jenjang Karier Videografer

    videografer

    © Unsplash

    Setiap perusahaan memiliki konteks yang berbeda-beda untuk peran ini. Ada yang memasukkannya di tim marketing dan ada pula yang membuatkan tim khusus atau yang biasa disebut Creative Labs.

    Jika berbicara marketing, jenjang karier yang mungkin bisa didapatkan oleh seorang videografer adalah head of branding.

    Kemungkinan untuk menduduki posisi yang lebih besar berada di tim Creative Labs, di mana mereka bisa saja didapuk sebagai pimpinan.

    Nah, itulah serba-serbi pekerjaan sebagai videografer. Ingin coba berkarier di bidang ini? Yuk, sign up dan cek berbagai lowongan kerja videografer di Glints!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.3 / 5. Jumlah vote: 3

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait