5 Penyebab Tidur Berlebihan, Bisa Bikin Produktivitas Kerja Turun
Isi Artikel
Tidur berlebihan bisa dipicu oleh berbagai penyebab dan dapat menjadi salah satu dari gejala gangguan kesehatan.
Waktu tidur yang dibutuhkan tiap orang berbeda-beda.
Hopkins Medicine merekomendasikan waktu tidur yang ideal bagi orang dewasa adalah sekitar 7–9 jam setiap malamnya.
Tidur dengan waktu lama bukan berarti tubuhmu akan merasa lebih segar. Kondisi ini dapat mengganggu produktivitas harianmu di kantor.
Kira-kira apa saja ya penyebab rasa ingin tidur berlebihan?
Penyebab Tidur Berlebihan
Tidur dengan waktu berlebihan dapat dipicu oleh berbagai hal, secara medis atau nonmedis. Medical News Today menyebutkan penyebabnya adalah:
1. Siklus tidur yang terganggu
Tidur bukanlah sebuah aktivitas sederhana bagi tubuh.
Saat kita beristirahat, tubuh akan melewati sebuah siklus tidur yang terdiri dari 4 -5 siklus yaitu rapid eye movement (REM) dan non-REM.
Siklus tidur yang terganggu dapat menyebabkan rasa kantuk berlebih di siang hari, gangguan tersebut dapat berupa:
- suara keras
- cahaya terang
- konsumsi kafein sebelum tidur
- rasa sakit
- restless legs syndrome
- hipotiroidisme
- parasomnias
- bruxism
Dampak dari terganggunya siklus tidur adalah adalah kamu jadi ingin tidur lebih lama di hari berikutnya karena kurang tidur.
2. Sleep apnea
Sleep apnea adalah gangguan di mana penderitanya mengalami napas yang berhenti sementara selama beberapa kali saat sedang tidur.
Kondisi ini dapat ditandai dengan mengorok atau tersedak saat tidur hingga rasa kantuk berlebih setelah tidur lama.
Untuk menebus tidur yang buruk, umumnya penderitanya akan mencoba tidur lebih lama atau berlebih di keesokan harinya.
3. Depresi
Hubungan antara masalah tidur dan depresi bersifat dua arah.
Tidur berlebihan dan sulit tidur adalah efek dari depresi yang dapat dialami oleh berbagai kalangan.
Beberapa penelitian menunjukkan orang yang tidur berlebihan memiliki tingkat depresi yang lebih tinggi.
Jika kamu merasakan gejala yang sama, temui dokter untuk dapat perawatan yang tepat.
4. Narkolepsi
Narkolepsi atau serangan tidur adalah penyakit tidur kronis di mana penderitanya bisa tidur secara tiba-tiba tanpa bisa dicegah.
Kondisi ini bisa membuat penderitanya memiliki dorongan berlebih untuk tidur yang disebabkan oleh cedera pada hipotalamus.
5. Hipersomnia (excessive daytime sleepiness)
Jika merasa selalu mengantuk di siang hari padahal sudah tidur cukup di malam hari, kamu sedang merasakan gejala hipersomnia.
Rasa kantuk dan lelah yang berlebih ini menyebabkan penderitanya tidur lebih lama.
Tips Mencegah Tidur Berlebihan
Mengutip Healthline Essentials, tidur berlebihan dapat kamu cegah dengan beberapa cara di bawah ini:
1. Bangun suasana tidur yang nyaman
Ruang tidur yang nyaman dapat membantu kamu agar mudah terlelap dan beristirahat.
2. Jauhkan mata dari blue lights
Hindari bermain gadget setidaknya 30 menit sebelum tidur karena cahaya biru dapat membuat kamu terjaga.
3. Buat jadwal tidur
Tidur dan bangun pada waktu yang terjadwal setiap hari dapat membantu tubuhmu disiplin akan waktu tidur dan bangun.
4. Hindari kafein di malam hari
Setidaknya tiga sampai lima jam sebelum waktu tidurmu, hindari konsumsi minuman berkafein agar kamu tidak terjaga di malam hari.
5. Dapatkan sinar matahari pagi
Matahari pagi dapat merangsang hormon serotonin yang berperan dalam meningkatkan kualitas tidur.
Kunci dari rasa segar saat bangun pagi dan bisa beraktivitas dengan baik di siang hari adalah waktu tidur yang cukup dengan kualitas tidur yang baik.
Tidur yang cukup merupakan salah satu kunci dari produktivitas.
Ingin tahu artikel lainnya mengenai kesehatan kerja hingga supaya lebih produktif di kantor? Semuanya bisa kamu dapatkan di Glints Blog.
Mulai dari tips menjaga pola tidur sampai pola makan semuanya ada, lho!
Yuk, temukan ragam artikelnya di sini!