5 Penyebab Rambut Rontok, Apakah Stres di Kantor Berpengaruh?
Isi Artikel
Apakah kamu sedang mengalami kerontokan rambut yang berlebih? Jika iya, kamu wajib mengetahui apa penyebab dari rambut rontok.
Secara normal, rambut akan mengalami kerontokan setiap harinya sebanyak 50-100 helai.
Rambut rontok yang jumlah melebihi batas normal memerlukan perhatian yang khusus.
Ingin tahu apa saja penyebab dari rambut rontok? Simak informasi berikut yang telah Glints rangkum untuk kamu!
Penyebab Rambut Rontok
Kerontokan rambut yang berlebih dilansir dari Everydayhealth disebabkan oleh berbagai macam faktor. Ini dia faktor-faktornya:
1. Stres
Rambut rontok dapat dipicu oleh tubuh dan pikiran stres.
Putus cinta, rumitnya pekerjaan kantor, diet yang tidak seimbang, atau masalah keuangan merupakan beberapa peristiwa yang dapat memicu kerontokan rambut berlebih.
Kerontokan rambut yang disebabkan oleh stres bersifat sementara.
Hal ini dapat kembali normal salah satunya dengan mengurangi hal yang dapat menyebabkan kamu stres.
2. Kurangnya nutrisi
Nutrisi yang tidak terpenuhi bagi tubuh dapat menyebabkan gangguan kesehatan salah satunya adalah rambut rontok.
Diet ketat atau ekstrem juga dapat menyebabkan kekurangan nutrisi yang berdampak pada rambut rontok hingga kebotakan.
Hal ini dapat disebabkan karena kurangnya protein, biotin, zinc serta zat besi bagi tubuh.
Maka dari itu, jaga pola makan yang sehat dengan gizi yang seimbang.
3. Hormon yang tidak seimbang
Hormon pada tubuh memiliki peran yang penting.
Ketidakseimbangan dapat mempengaruhi pertumbuhan rambut seperti kelebihan hormon androgen.
Pada wanita, penggunaan alat kontrasepsi atau menopause merupakan beberapa hal yang dapat mempengaruhi ketidakseimbangan hormon.
Hormon yang tidak seimbang menyebabkan folikel rambut yang melemah dan menyebabkan rambut mudah rontok.
4. Konsumsi obat-obatan tertentu
Rambut rontok biasanya merupakan efek samping dari sejumlah obat yang sedang dikonsumsi. Beberapa di antaranya adalah:
- obat pengencer darah
- antiinflamasi atau peradangan
- kontrasepsi oral
- obat depresi
- fenomena retinoid atau terlalu banyak vitamin A
- kemoterapi dalam pengobatan penyakit kanker
Biasanya rambut akan tumbuh kembali setelah kamu berhenti mengonsumsi obat yang menyebabkan kerontokan rambut.
Segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat.
5. Trikotilomania
Trikotilomania merupakan sebuah gangguan yang ditandai dengan keinginan untuk mencabut rambut. Hal ini terjadi sebagai respons saat penderita stres atau cemas parah.
Penderita gangguan ini biasanya akan merasa lega atau senang setelah mencabut rambut. Jika kamu merasa memiliki gejala yang serupa, segera konsultasi dengan dokter.
Jenis-Jenis Rambut Rontok
Rambut rontok secara berlebih dapat mengakibatkan penipisan rambut hingga kebotakan.
Tahukah kamu? Ternyata kerontokan rambut terbagi dalam beberapa macam, lho!
Dirangkum dari jurnal berjudul Common Causes of Hair Loss, jenis-jenis rambut rontok adalah:
1. Patterned hair loss
Kerontokan rambut secara berpola biasa terjadi pada rambut bagian depan, atas dan samping kulit kepala.
Penipisan garis rambut pada area tersebut terjadi pada pria dan wanita. Namun, umumnya penipisan garis rambut ini lebih terlihat pada pria.
Patterned hair loss yang sering ditemui umumnya adalah androgenetic alopecia. Ini merupakan kondisi kesehatan yang umumnya dipicu oleh faktor keturunan dan ketidakseimbangan hormon.
2. Diffuse hair loss
Ini merupakan jenis rambut rontok yang terjadi secara merata di seluruh kulit kepala.
Jenis kerontokan rambut yang umum ditemui adalah telogen effluvium, hilangnya lebih dari 200 rambut kulit kepala per hari.
Hal yang memicu kerontokan rambut jenis ini adalah:
- gangguan kesehatan
- efek samping pascaoperasi besar
- kehamilan
- anemia atau defisiensi zat besi
- kekurangan gizi
- penurunan berat badan yang cepat
- kekurangan vitamin D
- efek dari mengkonsumsi obat-obatan tertentu
3. Focal hair loss
Kerontokan rambut ini terjadi tidak hanya di kulit kepala tapi bisa terjadi pada bagian wajah atau tubuh. Umumnya rambut rontok jenis ini dipicu oleh alopecia areata.
Alopecia areata merupakan penyakit autoimun yang dapat berkembang sejak usia dini dan dapat mempengaruhi segala umur dan jenis kelamin.
Cara Mengurangi Rambut Rontok
Jangan biarkan rambut rontok terus-menerus. Menurut Healthline, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi kerontokan rambut:
1. Jaga nutrisi tubuh
Menjaga pola hidup sehat dapat membantu kita terhindar dari berbagai jenis penyakit.
Perbanyak konsumsi makanan sehat yang kaya akan zat besi serta protein untuk mencegah dan mengurangi rambut rontok.
2. Mengurangi styling rambut
Styling rambut dengan suhu tinggi yang terlalu sering dapat menyebabkan kerontokan rambut.
Mewarnai rambut, bleaching, menggunakan hair dryer serta catok merupakan beberapa contoh hair styling.
Lakukan perawatan ekstra terhadap rambutmu. Gunakan masker berbahan alami serta dan kurangi penggunaan alat suhu tinggi terhadap rambut untuk mengurangi kerontokan rambut.
3. Kunjungi dokter
Jika rambut rontok yang kamu alami semakin parah, segera temui dokter. Penting untuk mengetahui apa akar masalah yang menyebabkan rambut rontok berlebih.
Konsultasi dengan dokter untuk mendapat perawatan yang tepat.
Demikian ragam informasi mengenai berbagai penyebab rambut rontok hingga cara menguranginya.
Rambut rontok merupakan fenomena yang tidak bisa dianggap enteng sehingga jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan ya!
Kesehatan merupakan salah satu kunci produktivitas sehari-sehari.
Menjaga nutrisi tubuh, rajin berolahraga merupakan hal yang dapat kamu lakukan untuk menjaga kesehatan.
Selain itu, terus memperkaya diri dengan berbagai informasi mengenai kesehatan juga penting lho!
Spesial untuk kamu, Glints memiliki berbagai macam artikel mengenai kesehatan. Di kategori Kesehatan Kerja, ada banyak info menjaga kesehatan fisik hingga mental.
Yuk temukan artikel mengenai kesehatan lainnya di sini!