Penipuan Virus di m-BCA: 5 Langkah Tepat untuk Menghindarinya

Tayang 31 Jul 2023 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Setelah penipuan freelancekini kembali marak modus baru di mana pelaku memasukkan notifikasi peringatan virus di aplikasi m-BCA.

    Sebagai pekerja, selalu waspadalah karena bisa saja kamu atau orang terdekatmu memiliki rekening BCA sekaligus menggunakan layanan mobile banking.

    Selain itu, kita semua tahu bahwa ancaman penipuan online tak hanya berlaku bagi nasabah BCA saja, tetapi hampir semua pemilik rekening tabungan.

    Agar kamu bisa menghindari penipuan tersebut, pelajari rangkuman selengkapnya dari Glints berikut ini!

    Penipuan Pop Up Virus di m-BCA

    tampilan pemberitahuan virus di m-BCA

    © Okezone.com

    Bagi kamu yang belum pernah mendengar kabar ini, berikut gambaran cara kerja penipuan notifikasi virus pada aplikasi m-BCA.

    Saat nasabah membuka aplikasi m-BCA, sebuah pop up message atau pemberitahuan akan muncul di layar.

    Lalu, tercantum pesan bahwa ada sebuah virus berbahaya di aplikasi lain pada handphone nasabah. Jika tidak segera dibersihkan, maka handphone mereka dapat disadap atau di-hack oleh orang lain.

    Siapa yang tidak panik membaca pesan tersebut?

    Tanpa pikir panjang, nasabah pun banyak yang langsung menekan tombol ‘Bersihkan’ atau ‘Delete’ untuk membersihkan virus.

    Padahal, saat pop up message itu diklik, secara otomatis sebuah aplikasi baru akan ter-install. 

    Nah, aplikasi inilah yang digunakan oleh pelaku untuk meretas PIN, username, atau password akun mobile banking. 

    Mirip seperti modus penipuan di WhatsApp

    Masih ingat kasus penipuan file berformat .apk yang dikirim pelaku melalui WhatsApp?

    Dilansir dari CNN Indonesia, pihak keamanan siber dari AwanPintar.id, Yudhi Kukuh mengungkapkan bahwa modus penipuan berkedok virus m-BCA ini pada dasarnya sama dengan penipuan di WhatsApp.

    Hanya saja triknya cukup berbeda.

    Pelaku juga melakukan berbagai cara agar korban mau mengeklik file .apk tersebut di WhatsApp, seperti berpura-pura:

    • mengirim surat undangan pernikahan digital
    • mengirim foto paket
    • mengirim file dengan nama .pdf padahal formatnya tetap .apk

    Kali ini, mereka mencoba modus baru dengan menyasar nasabah BCA. Pelaku pasti memanfaatkan kekhawatiran korban yang membaca pesan virus tersebut di aplikasi mobile banking.

    Baca Juga: Phishing: Serangan Manipulatif yang Bisa Ancam Keamanan Data Pentingmu

    Langkah Tepat untuk Menghindari Penipuan Mobile Banking

    1. Jangan klik tombol atau bagian mana pun

    Dari gambar di atas, terdapat 2 tombol pilihan yang terdiri dari “Delete” dan “Quit App”.

    Opsi apa pun yang kamu klik, aplikasi yang dirancang penipu tersebut tetap akan terinstal.

    Bagaimana jika kita mengeklik bagian kotak putih yang lain, atau area tampilan m-BCA di luar kotak putih?

    Sayangnya, hal tersebut juga diduga akan menimbulkan efek yang sama. Jadi, pastikan untuk tidak mengeklik bagian mana pun saat pemberitahuan tersebut muncul.

    2. Tutup aplikasi

    Cara paling tepat yang perlu dilakukan adalah menutup aplikasi.

    Supaya lebih aman dan menghindari ketidaksengajaan mengeklik tampilan aplikasi, kamu bisa menutupnya dengan mengklik tombol Home atau Beranda di handphone.

    Dari sumber yang sama, Yudhi Kukuh menyampaikan pada CNN bahwa mengeklik tombol keluar seperti biasa pun tetap berisiko.

    Pilihan lainnya adalah dengan menutup secara paksa atau force stop aplikasi.

    Langkah-langkah untuk melakukannya mungkin berbeda di tiap handphone, tapi secara garis besar kamu dapat mengikuti cara berikut:

    • Buka “Setting” atau “Pengaturan”.
    • Pilih menu “App & Notification” atau “Aplikasi & Pemberitahuan”.
    • Cari aplikasi m-BCA.
    • Klik opsi “Force Stop” atau “Paksa Henti”.

    3. Instal ulang aplikasi

    Netizen di media sosial banyak yang menyarankan agar nasabah mencoba membuka aplikasi di lain waktu beberapa kali hingga kembali normal.

    Cara tersebut bisa kamu coba untuk menghindari penipuan virus m-BCA.

    Namun, agar hal serupa terulang kembali, kamu bisa coba hapus atau uninstall aplikasi m-BCA.

    Setelah itu, pergi ke Play Store atau Apple Store untuk men-download ulang aplikasi.

    Pakar keamanan siber Alfons Tanujaya mengatakan melalui Tempo bahwa pop up virus tersebut kemungkinan berasal dari aplikasi m-BCA yang diinstal dari luar PlayStore.

    4. Jangan instal aplikasi tak resmi

    Tidak hanya aplikasi mobile banking, kamu juga harus menghindari memasang aplikasi tidak resmi lainnya.

    Biasanya aplikasi tidak resmi di-download melalui browser alih-alih di Play Store atau Apple Store.

    Aplikasi jenis ini tentu dikembangkan oleh pihak ketiga, bukan perusahaan terkait yang punya regulasi lebih ketat terkait perlindungan data pengguna maupun kemanan siber.

    Jika kamu sudah terlanjur melakukannya, segera uninstall dan jangan diulangi lagi, ya.

    5. Waspada pada modus penipuan mobile banking lainnya

    Tak hanya nasabah BCA, semua pemilik rekening tabungan sebaiknya selalu waspada terhadap berbagai modus penipuan lainnya.

    Bukan tak mungkin pelaku sedang merencanakan modus dan trik lain mengingat cara yang satu ini sudah terbongkar.

    Selain itu, tak hanya aplikasi mobile banking, jenis layanan perbankan lainnya pun tak lepas dari risiko, seperti internet banking, SMS banking, hingga penipuan yang sering terjadi di ATM.

    Dilansir dari Republika, pihak bank BCA menghimbau nasabah untuk jangan pernah membagikan informasi rahasia ini pada siapa pun:

    • kode OTP
    • BCA ID
    • password
    • nomor kartu ATM
    • PIN

    Baca Juga: Skimming: Definisi, Modus, dan Cara Menghindarinya

    Itulah pembahasan mengenai isu penipuan virus di aplikasi m-BCA yang sempat ramai belakangan ini.

    Semakin hari, semakin banyak pula modus penipuan yang beragam, terutama yang terjadi secara online.

    Glints pernah membahas apa saja tanda-tanda penipuan yang perlu kamu waspadai.

    Tak hanya itu, ada juga rangkuman mengenai modus penipuan paling terbaru yang mungkin belum banyak diketahui.

    Supaya kamu bisa lebih waspada, yuk, baca artikelnya di bawah ini:

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 3

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait