5 Modus Penipuan Terbaru yang Makin Marak Ditemui, Hati-hati, ya!
Isi Artikel
Belakangan ini, semakin banyak bermunculan modus penipuan terbaru terutama yang ditemui secara online.
Salah satunya adalah penipuan tiket konser Coldplay yang menurut Kompas kerugiannya mencapai Rp227 juta.
Agar lebih waspada, berikut Glints buatkan rangkuman mengenai modus penipuan tersebut.
Berikut pembahasan selengkapnya untukmu.
1. Mengirim lampiran di WhatsApp
Modus penipuan terbaru yang belakangan ini sering ditemui adalah pengiriman file melalui chat WhatsApp.
File akan dikirim oleh pelaku dengan berbagai macam trik. Ada yang berpura-pura mengirim foto paket, tagihan, hingga undangan pernikahan.
Awalnya, file penipuan seperti ini mudah diketahui karena nama dokumennya berakhiran .apk.
Namun, kini mereka semakin cermat dengan berusaha mengubah nama dokumen sehingga berakhiran .pdf untuk mengecoh korban.
Jika dilihat dengan cermat, file tersebut sebenarnya tidak berbentuk PDF dan tetap berupa aplikasi.
Jangan sembarangan mengunduh atau mengklik file tersebut, ya. Apalagi bila tidak diketahui siapa pengirimnya.
Saat diunduh dan diberi izin akses, aplikasi tersebut diduga dapat mencuri berbagai informasi pribadimu.
2. Penipuan tiket konser
Pada tahun 2023 ini, semakin banyak musisi dari berbagai negara yang menyelenggarakan konser di Indonesia.
Antusiasme para fans kemudian dimanfaatkan oleh pelaku untuk menipu. Biasanya, sasaran empuk komplotan penipu ini adalah fans yang panik karena tidak kebagian tiket.
Modus yang satu ini cukup sulit untuk dideteksi karena mereka tetap bisa melancarkan aksinya meski kita sudah meminta jaminan KTP atau foto bukti e-ticket.
Mereka dapat mencuri atau mengedit foto KTP dan e-ticket orang lain, atau tetap nekad menipu meski itu benar-benar identitas & informasi asli.
Akan tetapi, beberapa upaya di bawah ini cukup membantu temukan tanda-tanda mencurigakan dari mereka:
- Cek nomor telepon di GetContact.
- Cek nomor rekening di cekrekening.id.
- Hindari membayar ke nomor e-wallet karena sulit untuk diinvestigasi.
- Cek riwayat username Instagram atau Twitter, lalu investigasi lebih lanjut apakah username saat ini maupun yang terdahulu pernah terlibat kasus penipuan.
Sebagai penggemar setia, kamu pasti ingin melakukan apa pun semampumu untuk bertemu mereka. Namun, dengan penipuan yang semakin marak ini, berikut beberapa anjuran untukmu:
- Jika ingin membeli lewat jasa titip, minta rekomendasi teman yang sudah pernah menggunakan jasa terpercaya.
- Jangan panic buying apalagi jika hari H konser masih cukup lama. Saat panik, kamu tidak akan bisa menimbang segala hal secara rasional.
3. Tawaran pekerjaan freelance
Modus penipuan terbaru selanjutnya adalah tawaran freelance dengan bonus menggiurkan.
Awalnya, korban akan dihubungi oleh pelaku yang berpura-pura sebagai rekruter melalui pesan WhatsApp.
Setelah mengerjakan beberapa tugas pertama, tidak ada hal yang mencurigakan. Mereka benar-benar mengirim uang untuk bayaran tugas yang kamu selesaikan. Inilah yang membuat korban semakin percaya.
Namun, mereka kemudian akan memintamu untuk mengirim deposit. Semakin tinggi deposit, semakin banyak pula bonus yang mereka janjikan.
Tentu itu hanyalah janji manis belaka. Mereka akan terus mendorongmu untuk melakukan deposit lebih dari satu kali dan tidak akan pernah memberimu bonus sepeser pun.
4. Pura-pura membeli di toko online
Apakah kamu memiliki bisnis online? Hati-hati, ada beberapa penipu yang menyamar menjadi konsumenmu.
Mereka akan menghubungi lalu berpura-pura ingin membeli beberapa barang. Setelah menanyakan nomor rekening, pelaku akan mengirim sebuah screenshoot formulir pembayaran.
Di dalam screenshoot tersebut, terlihat seakan-akan kamu harus memberi tahu nomor kartu debet agar pelaku bisa mengirim uangnya.
Padahal, informasi nomor kartu sama sekali tidak diperlukan. Nomor kartu tersebut kemudian akan mereka salah gunakan untuk membobol saldo di rekening tabunganmu.
Screenshoot berupa gambar tersebutlah yang cukup mengecoh karena benar-benar terlihat seperti tampilan aplikasi mobile banking.
Padahal, bisa saja itu merupakan desain buatan untuk mengelabui para korban.
5. Link phising
Modus penipuan terbaru yang juga sering dilakukan secara online adalah penyebaran link phising.
Sebenarnya modus ini sudah sering ditemui sejak lama. Namun, belakangan ini pelaku mulai kembali bermunculan lagi.
Untuk menjerat korban, pelaku akan berpura-pura membagikan link berupa hadiah seperti saldo e-wallet. Siapa yang tidak akan tergiur ketika tiba-tiba diberi uang secara cuma-cuma?
Saat diklik, akan muncul halaman yang benar-benar menyerupai tampilan website atau aplikasi brand terkait.
Setelah itu, kamu akan diminta memasukkan nomor HP dan PIN untuk menebus hadiah.
Dari sinilah penipu akan melancarkan aksinya mengakses akun dompet digital lalu mencuri uangmu.
Oleh karena itu, jangan sembarangan memberi informasi sensitif kepada orang lain, seperti:
- PIN
- password
- kode OTP
Demikian beberapa modus penipuan terbaru terutama yang ditemukan secara online. Selalu berhati-hati dan jangan mudah percaya dengan orang lain, ya.
Mau tahu tips menarik lain seputar pengelolaan keuangan pribadi? Yuk, baca artikel lainnya di Glints Blog!
Ada kategori khusus yang membahas topik personal finance, mulai dari tips menabung, investasi, pengelolaan utang, dan masih banyak lagi.
Jadi, kamu bisa lebih berhati-hati menjaga asetmu dan mengambil keputusan finansial yang lebih bijak.
Klik link ini sekarang juga untuk temukan kumpulan artikel terbarunya!