4 Cara Cegah dan Atasi Panas Dalam saat Puasa Ramadan

Tayang 26 Mar 2024 - Dibaca 4 mnt

Isi Artikel

    Panas dalam bisa jadi salah satu penyakit yang rentan dialami saat puasa, sebab menurunnya asupan cairan dari makanan dan minuman sehingga menyebabkan kemungkinan tubuh terkena dehidrasi.

    Maka dari itu, penting untuk mengenali tanda-tanda panas dalam agar kamu dapat mencegah kondisi ini sebelum mengganggu aktivitas sehari-hari.

    Ayo simak rangkuman Glints di bawah ini, ya!

    Baca Juga: Heat Stroke: Definisi, Gejala dan Cara Penanganannya

    4 Cara Cegah Panas Dalam saat Puasa

    Dikutip dari Zakat Foundation of America, berikut adalah beberapa langkah untuk mencegah panas dalam selama berpuasa Ramadan:

    1. Konsumsi karbohidrat kompleks

    Selama berbuka puasa, batasi konsumsi makanan yang digoreng, karena makanan ini tidak bertahan lama di perut.

    Sebaliknya, konsumsilah makanan yang tinggi karbohidrat kompleks:

    • kurma
    • buah-buahan
    • sayuran
    • biji-bijian
    • kacang-kacangan, seperti almond

    2. Hindari makan berlebihan

    Usahakan untuk tidak berlebihan dalam makan saat berbuka atau pun sahur, karena hal ini tidak akan menggantikan makanan yang tidak dikonsumsi sepanjang hari.

    Sebaliknya, berlebihan makan justru dapat membuat tubuh menjadi sakit.

    3. Kenakan pakaian katun

    Panas dalam dapat terjadi karena pengaruh cuaca, di mana panas menyebabkan tubuh kehilangan banyak cairan, dan karena sedang berpuasa, tubuh harus menunggu hingga waktu berbuka.

    Oleh karena itu, menjaga kesejukan dan berada di tempat yang teduh dapat membantu mempertahankan kadar air dalam tubuh.

    Hal ini juga dapat didukung dengan menggunakan pakaian berbahan katun agar kulit dapat bernapas dan tetap sejuk.

    4. Perhatikan asupan cairan

    Selama berpuasa, banyak orang cenderung mengabaikan konsumsi air putih dan lebih memilih minuman manis seperti es buah atau minuman lainnya.

    Hal tersebut tentu tidak disarankan.

    Saat waktu berbuka, utamakanlah minum air putih agar cairan yang hilang segera tergantikan.

    Pastikan juga kamu mengonsumsi minimal 8 gelas air putih setiap hari selama puasa.

    Jika kesulitan mengatur jadwal, cobalah untuk konsumsi air setelah bangun tidur, setelah sahur, saat berbuka puasa, setelah berbuka, sebelum sholat tarawih, setelah sholat tarawih, dan sebelum tidur.

    Hal ini akan membuat puasa menjadi lebih mudah pada hari berikutnya, karena kadar air tubuh tetap terjaga.

    Baca Juga: Dehidrasi saat Puasa: Ketahui Dampak dan Cara Menghindarinya

    Cara Mengatasi Panas Dalam saat Puasa

    Panas dalam sering kali menjadi masalah yang terkait erat dengan proses berpuasa.

    Kondisi ini dapat dipicu oleh konsumsi makanan berminyak secara berlebihan dan kurangnya asupan air selama puasa.

    Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti tenggorokan kering dan bibir pecah-pecah.

    Panas dalam juga dapat disebabkan oleh berbagai faktor, misalnya:

    • infeksi seperti flu atau infeksi saluran napas
    • masalah pencernaan seperti asam lambung tinggi atau dispepsia

    Oleh karena itu, menurut dr. L. Aswin Pramono, SpPD dari Rumah Sakit St. Carolus, dikutip dari Detik Health, panas dalam memiliki arti yang luas dalam konteks medis.

    Untuk mengatasinya, jika panas dalam disebabkan oleh infeksi, pemberian antibiotik mungkin diperlukan.

    Selain itu, istirahat yang cukup juga sangat penting dalam penanganan panas dalam. Kurangnya istirahat dapat membuat tubuh menjadi lebih rentan terhadap penyakit.

    Baca Juga: 10 Cara Memperkuat Imun saat Puasa

    Demikian beberapa cara mencegah dan mengatasi panas dalam saat sedang puasa.

    Semoga informasi tersebut bisa membantumu tetap sehat agar bisa menjalani puasa dengan lancar, ya.

    Mau tahu tips penting lainnya seputar kesehatan? Yuk, baca lebih banyak artikel di Glints Blog!

    Menjaga kesehatan sangatlah penting, terutama di bulan Ramadan ketika kita harus tetap beraktivitas sambil menahan lapar dan haus.

    Jadi, harus lebih rajin edukasi diri sendiri tentang pola hidup sehat dan tips mengatasi berbagai gangguan kesehatan.

    Langsung saja klik link ini untuk temukan kumpulan artikelnya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait