NFT untuk Desainer: Cara Kerja, Minting, Menjual NFT Art, dan Manfaatnya

Diperbarui 16 Sep 2023 - Dibaca 20 mnt

Isi Artikel

    Tahukah kamu? Bahwa, kehadiran NFT dapat menjadi suatu keuntungan untuk para desainer dan seniman?

    Ya, sejak kemunculannya, mereka telah menyerbu dunia seni konvensional dengan galeri dan dealer yang disingkirkan untuk kemajuan pada desainer.

    Tak hanya itu, NFT juga bisa digunakan untuk mengidentifikasi karya seorang desainer sambil menjaganya dari pihak-pihak tak bertanggung jawab.

    Dengan teknologi ini pun, tidak akan ada aturan yang membelenggu kebebasan berkarya para seniman dan desainer profesional.

    Namun, apa yang sebenarnya dimaksud dengan NFT? Apa manfaat lain yang ia tawarkan kepada para desainer?

    Lalu, apa saja jenis-jenis NFT art yang bisa dimanfaatkan oleh para seniman dan desainer profesional?  Yuk, simak selengkapnya dalam rangkuman ini!

    Baca Juga: 5 Jenis Environmental Graphic Design dan Perannya dalam Kehidupan Kita

    Pengertian NFT

    nft untuk desainer

    © Freepik.com

    Sebelum membahas manfaatnya untuk desainer, kita perlu mengulas secara singkat definisi dari NFT.

    Menurut NFTEvening, NFT atau non-fungible token, adalah aset kriptografi pada blockchain dengan kode identifikasi dan metadata yang unik. 

    Hal tersebut diperlukan agar blockchain dapat membedakan masing-masing aset.

    Tidak seperti cryptocurrency, NFT tidak dapat diperdagangkan atau ditukar dengan aset yang nilainya setara. 

    Mereka juga tidak dapat digunakan sebagai media untuk transaksi komersial yang biasa terjadi di pasar.

    NFT lebih merupakan properti digital yang eksklusif karena tidak ada aset yang bisa menyerupainya.

    Oleh karena itu, ini dapat digunakan oleh desainer sebagai bukti kepemilikan yang sah atas suatu aset digital.

    NFT sendiri telah menjadi sorotan publik pada pertengahan tahun 2021. 

    Di mana pada saat itu, rumah lelang seni rupa Christie’s dan Sotheby’s berhasil mendapatkan harga tinggi untuk karya seniman digital Beeple.

    Cara Kerja NFT untuk Desainer

    nft untuk desainer

    © Pexels.com

    Sejatinya, NFT adalah sebuah teknologi yang dapat menjadi keuntungan bagi para desainer.

    Mengapa demikian? Sebab, menurut Portion, ia menciptakan kelangkaan produk di pasar, yang secara tak langsung meningkatkan karya desainer.

    NFT juga merupakan cara yang sangat jitu untuk mengamankan produk dan karya-karya para desainer.

    Ketika seorang seniman atau desainer meletakkan file digital menjadi NFT art, hacker pun akan kesulitan untuk meretasnya.

    Hasilnya, file digital dalam NFT itu sendiri akan menjadi bukti kepemilikan atas karya ciptaan desainer.

    Sebelumnya, di era pra NFT, siapa pun di dunia maya dapat menyalin karya seni digital.

    Akibatnya, banyak seniman dan desainer yang tak mendapatkan keuntungan dan kehilangan kepemilikan atas karyanya.

    Akan tetapi, setelah NFT hadir, ia menjadi semacam keuntungan untuk para desainer, dalam bentuk keamanan dan income.

    NFT Art dan Jenis-jenisnya

    nft untuk desainer

    © Freepik.com

    Nah, agar NFT bisa memberikan manfaat untuk para desainer, mereka harus menciptakan NFT art.

    Menurut 99Designs, NFT art merupakan aset digital pada blockchain yang hadir dalam bentuk karya seni maupun desain.

    Hal inilah yang nantinya bisa diperjualbelikan oleh desainer dengan jaminan keamanan dan untung yang menggugah.

    NFT art sendiri terbagi menjadi dua kategori yang berbeda, yakni generative dan non-generative. Berikut adalah penjelasannya.

    1. Generative NFT art

    Jenis NFT pertama yang dapat dimanfaatkan untuk para desainer adalah generative NFT art.

    Jenis NFT art ini menggunakan algoritma khusus yang berfungsi sebagai pengenal NFT unik.

    Algoritma tersebut juga berfungsi untuk membuat karya seni digital secara menyeluruh.

    Contoh NFT art yang cukup populer adalah Chainfaces dan Axie Infinity.

    2. Non-generative NFT art

    Jenis NFT art selanjutnya yang tersedia untuk digunakan para desainer adalah non-generative NFT art.

    Menurut Design Hill, lukisan atau desain lain yang diciptakan seniman, di-upload ke blockchain, dan dimasukkan ke NFT merupakan non-generative NFT art.

    Ia merupakan jenis NFT art yang paling banyak ditemukan di dunia maya.

    Non-generative NFT art juga dianggap paling bernilai dan sering kali dibeli oleh para investor.

    Mengapa demikian? Sebab, ia merupakan gabungan antara sentuhan manusia dan teknologi, sehingga membuat non-generative NFT art sangat menarik.

    Contoh populer dari non-generative NFT art adalah artwork “Everydays: The First 5,000 Years” karya Beeple yang dinilai sekitar 69 juta dolar AS.

    Cara Minting NFT

    nft untuk desainer

    © Freepik.com

    Seperti yang sudah Glints paparkan, agar NFT bisa bermanfaat untuk desainer, mereka perlu menjelajahi dan menciptakan NFT art.

    Namun, bukan hanya itu yang perlu dilakukan. Desainer juga harus memahami cara minting NFT mempelajari cryptocurrency, dan memahami cara kerja cryptowallet.

    Minting sendiri merupakan cara mengubah seni digital menjadi bagian dari blockchain Ethereum.

    Nah, berikut Glints paparkan langkah-langkah minting NFT.

    1. Beli Ethereum dan bentuk wallet

    Pertama-tama, yang perlu dilakukan desainer untuk minting NFT adalah membuat akun pada platform pertukaran cryptocurrency, seperti Binance atau Coinbase.

    Selanjutnya, desainer perlu membeli Ethereum yang akan menjadi blockchain untuk keperluan proses transaksi NFT.

    Setelah itu, desainer harus membentuk akun crypto wallet dengan men-download MetaMask browser extension yang akan berperan sebagai dompet dan coin base akun.

    Di sini, pastikan kamu mengingat seed phrase atau password akun dengan baik. Sebab, decentralize application berbasis blockchain tak menyediakan password recovery.

    2. Pilih marketplace

    Berikutnya, yang perlu dilakukan oleh desainer untuk minting NFT art mereka adalah dengan memilih marketplace.

    Menurut Portion, apabila desainer ingin minting mencetak 1 dari 1 karya seni digital, mereka bisa pertimbangkan pasar yang sudah dikurasi seperti Portion, SuperRare, MakersPlace, dan Foundation.

    Namun, bagi mereka yang ingin memiliki lebih banyak fleksibilitas atau kontrol atas proyek mereka, pertimbangkan situs-situs seperti OpenSea atau Rarible.

    Baca Juga: Terus Jadi Tren, Ini Pengertian hingga Masa Depan dari Flat Design

    3. Beri harga untuk karya seni

    Setelah memilih marketplace, desainer harus segera memberi harga untuk karya mereka untuk minting NFT.

    Saat menentukan harga, desainer perlu mempertimbangkan kembali biaya dan waktu yang telah mereka keluarkan untuk membuat karya.

    Lalu, desainer bisa mengunjungi art market atau marketplace guna melihat harga yang diberikan desainer-desainer lain pada karya mereka.

    Pertimbangkan juga apakah desainer mencetak 1 dari 1 atau kelipatan. Aturan umum adalah bahwa harga karya dalam edisi harus sama dengan harga cetakan 1 dari 1.

    Terakhir, periksa kembali harga jual Ethereum. Sebab, market NFT akan mengikuti harga Ethereum. Sebagai contoh, saat pasar sedang melambat, harga NFT akan meningkat.

    4. Lelang atau jual

    Terakhir, yang diperlukan desainer guna minting NFT adalah untuk melelang atau menjual karya mereka.

    Umumnya, masing-masing marketplace menyediakan opsi lelang dan penjualan langsung kepada desainer.

    Dalam sebuah pelelangan, NFT art karya desainer akan dijual kepada peserta lelang yang menawarkan harga tertinggi.

    Di sisi lain, dalam sesi jual beli, NFT art hanya akan dijual jika desainer merasa cocok dengan harga yang ditawar oleh pembeli.

    Cara Menjual NFT

    nft untuk desainer

    © Freepik.com

    Seperti yang susah Glints jelaskan, proses akhir minting NFT adalah untuk menjual atau melelang karya seni milik para desainer.

    Umumnya, NFT art para desainer dapat dijual pada marketplace khusus NFT.

    Desainer nantinya harus memilih marketplace, di mana mereka hanya bisa mencetak 1 dari 1 karya seni digital atau pada platform yang lebih fleksibel.

    Nah, di bawah ini, Glints akan paparkan cara menjual NFT pada marketplace yang hanya bisa mencetak 1 dari 1 seni digital, yakni MakersPlace, dan yang lebih fleksibel OpenSea. Disimak, ya!

    1. Cara menjual NFT di MakersPlace

    Pertama-tama, Glints paparkan dulu cara menjual NFT di Makersplace untuk para desainer.

    a. Buat akun dan upload karya

    Nah, sebelumnya, kamu perlu memiliki akun Makersplace terlebih dahulu. Caranya cukup simpel, kamu tinggal kunjungi laman Makersplace dan langsung sign up.

    Selanjutnya, desainer perlu meng-upload karya seni yang sudah mint pada akun Makersplace mereka.

    Makersplace merekomendasikan desainer untuk mengunggah versi terbaik dan kualitas tertinggi dari kreasi mereka.

    Lalu, sebagai bonus tambahan, MakersPlace akan membantu menjaga keaslian dan kepemilikan atas karya digital desainer, setelah diunggah ke blockchain.

    b. Sertakan latar belakang NFT art

    Setelah itu, desainer bisa menceritakan latar belakang karya mereka untuk membangun hubungan emosional dengan para pembeli.

    Untuk setiap karya yang di-upload dan dijual di MakersPlace, sebaiknya sertakan latar belakang dan cerita di balik karya.

    Ini adalah salah satu faktor terpenting yang dipertimbangkan pelanggan saat melakukan pembelian.

    c. Tentukan harga yang relevan

    Berikutnya, cara menjual NFT di Makersplace adalah untuk menentukan harga karya yang relevan.

    Menurut laman resmi MakersPlace, desainer bisa mempertimbangkan biaya dan waktu yang telah mereka keluarkan untuk keperluan produksi NFT art.

    Selain itu, mereka bisa menyertakan harga yang murah untuk mendorong popularitas. Setelah produk mereka nanti makin populer, desainer bisa langsung tingkatkan harga.

    d. Tetap konsisten dan share di media sosial

    Terakhir, supaya NFT milik desainer bisa laku, mereka wajib untuk tetap merilis karya secara konsisten.

    Konsisten di sini bukan hanya mengacu pada rilis karya yang terjadwal, tetapi, juga tema NFT art yang serupa dan unik.

    Jangan sampai karya desain mengikuti tema penjual yang lain. Hal ini hanya akan membuat NFT art milik desainer tampak membosankan.

    Selain itu, jangan lupa untuk bagikan link penjualan NFT art pada akun media sosialmu. Inisiatif ini biasanya mendorong peningkatan angka penjualan desainer.

    2. Cara Menjual NFT di OpenSea

    Berikutnya, Glints akan paparkan cara menjual NFT di marketplace OpenSea untuk para desainer.

    a. Buka profil dan atur akun

    Pertama-tama, desainer perlu mengunjungi laman OpenSea dan membuka profil mereka dengan klik simbol di bawah ini.

    © Glints

    Nanti, desainer perlu menghubungkan akun crypto wallet yang mereka gunakan terlebih dahulu sebelum bisa mengatur akun. Berikut adalah tampilan laman profil dan setup crypto wallet OpenSea.

    © Glints

    Saat terlihat kata “Connecting”, proses menghubungkan crypto wallet akan segera selesai.

    Setelah itu, desainer baru bisa  mengelola akun dan menambahkan link media sosial, edit username, bio, alamat email, foto, dan banner profil.

    b. Pilih NFT art yang ingin dijual

    Selanjutnya, desainer bisa langsung memilih NFT art yang hendak mereka jual. Caranya, mereka perlu klik simbol profil dan pilih opsi “My Collections”.

    © Glints

    Setelah menemukan NFT yang ingin dijual, desainer harus menekan opsi “Sell” yang tersedia di sudut kanan atas halaman untuk dibawa ke listing page.

    c. Tentukan cara menjual NFT

    Saat tiba di listing page, desainer akan memilih harga, jenis lelang, durasi penjualan, dan target pembeli yang mereka cari.

    Sejatinya, ada dua jenis lelang di OpenSea, yakni Fixed Prize” dan “Timed Auction”

    Skema Fixed Prize” adalah penjualan di mana harga NFT tidak berubah

    Sementara itu, pada “Timed Auction” desainer memiliki dua opsi, untuk terus meningkatkan atau menurunkan harga NFT hingga ada yang membeli.

    Mereka juga perlu memilih berapa lama NFT art mereka akan tersedia di laman penjualan.

    Opsi default-nya adalah selama 1 hari, 3 hari, atau 1 minggu. Akan tetapi, desainer dapat memilih durasi yang mereka inginkan secara mandiri.

    Mengapa NFT Penting untuk Desainer?

    © Freepik.com

    Menjaga dan mengelola keamanan kepemilikan produk merupakan kebutuhan baru di dunia.

    Hal ini pun berlaku terutama di dunia seni dan desain. Di mana selama ini, produk-produk seni sering diambil tanpa sepengetahuan penciptanya.

    Nah, maka dari itu, hadirnya NFT secara tak langsung dapat memberikan keuntungan untuk desainer dan seniman.

    Selain keamanan terjamin, ada beberapa manfaat lain dari NFT yang bisa dimanfaatkan oleh para desainer. Berikut adalah daftar dan penjelasannya.

    1. Hak kepemilikan atas karya

    Menurut 99Designs, salah manfaat dari NFT untuk para desainer adalah hak kepemilikan atas karya.

    Ya, NFT memungkinkan desainer untuk menyewakan karya, menjual, dan menampilkan karya seni digital buatannya sesuai keinginan mereka.

    Untuk menjualnya, desainer perlu mendapatkan semacam kepemilikan legal atas karya mereka.

    Bukti kepemilikan ini akan disediakan dalam bentuk token pada layanan cryptocurrency, blockchain setelah NFT dibentuk.

    2. Sumber pendapatan yang baik

    Selanjutnya, NFT dapat menjadi sumber pendapat yang baik untuk para desainer dan seniman.

    Mengapa demikian? Pasalnya, menurut Design Hill, NFT menyediakan hak royalti untuk para desainer.

    Dalam arti, jika karya seni desainer terjual kembali, ia akan mendapatkan keuntungan sebesar 5 hingga 10%.

    Cara kerja seperti ini bahkan bisa menjadi cara bagi desainer untuk mendapatkan keuntungan permanen dari karyanya.

    3. Dapat diakses dengan mudah

    Salah satu keuntungan terbaik dari NFT untuk para desainer dan seniman adalah akses yang mudah.

    Hal ini sangatlah menonjol, terutama saat banyak pameran dan museum yang tutup selama pandemi Covid-19.

    Maraknya perdagangan NFT membuat koleksi seni sudah bisa bergerak secara online.

    Ini adalah kesempatan baik bagi banyak desainer, dalam skala global, yang sebelumnya tidak memiliki kesempatan untuk menjual karya mereka.

    4. Representasi digital

    NFT juga bisa menjadi representasi digital bagi karya-karya yang diciptakan oleh para desainer.

    Sebelumnya, cryptocurrency merupakan alat transaksi yang sangat populer.

    Namun, ia dianggap sebagai sistem finansial yang simpel. Dalam arti, tidak ada sistem canggih yang bisa memastikan transaksi berjalan dengan aman.

    Beda halnya dengan NFT. Mereka telah membuat sistem yang canggih agar proses transaksi aman dan aset direpresentasikan sebagai karya seni digital.

    5. Pasar baru untuk desainer

    Terakhir, NFT menyediakan pasar baru untuk para desainer dan seniman profesional.

    Dikarenakan tersedia secara online, NFT memberikan demografi pelanggan baru bagi para desainer yang biasanya berdagang di pameran atau art space.

    Tak hanya itu, sifatnya yang unik pun membuat NFT tak hanya menarik untuk user, tetapi, juga oleh investor.

    Baca Juga: Mengenal Metaverse: Arti, Cara Kerja, dan Opsi Kegiatan di Dalamnya

    Itulah pemaparan Glints mengenai NFT untuk desainer, mulai dari cara kerja hingga manfaatnya.

    Intinya, NFT adalah salah satu cara terbaik bagi desainer guna menjaga keamanan karya seni digital mereka.

    Tak hanya itu, teknologi ini pun bisa menjadi celah bagi desainer untuk mendapatkan penghasilan tetap.

    Maka dari itu, kamu yang bergerak di bidang desain jangan ragu untuk memanfaatkan NFT.

    Sebab, ia menawarkan banyak manfaat menarik yang bisa menguntungkan dirimu dan karya-karya ciptaanmu.

    Nah, selain penjelasan di atas, kamu bisa dapatkan informasi serupa yang tak kalah penting pada kanal Graphic Design Glints Blog.

    Di sana, tersedia pembahasan mengenai istilah, tips, dan teknologi desain grafis terbaru yang sudah Glints rangkum untukmu.

    Menarik bukan? Jangan sampai ketinggalan informasi. Yuk, baca kumpulan artikelnya sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait