Tingkatkan Awareness Produk pakai Konten Viral, Kenalan dengan Newsjacking

Tayang 27 Jul 2021 - Dibaca 11 mnt

Isi Artikel

    Dengan derasnya arus informasi di internet, segala informasi menarik bisa diterima oleh audiens dan berpotensi viral. Nah, newsjacking adalah cara tepat dalam meningkatkan awareness produkmu di tengah arus tersebut.

    Newsjacking biasanya dikaitkan dengan peristiwa atau momen yang viral di tengah masyarakat.

    Melalui momen tersebut, kamu bisa turut ambil bagian untuk turut memperkenalkan produkmu. 

    Makanya, yuk, kenali newsjacking dan cara melakukannya melalui rangkuman Glints berikut ini.

    Baca Juga: Jangkau Banyak Pengguna dengan Strategi Facebook Messenger Marketing

    Pengertian Newsjacking

    marketing flywheel

    © Freepik.com

    Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh David Meerman Scott dalam bukunya yang berjudul “Newsjacking.

    Mengutip situs resmi David, newsjacking adalah sebuah proses menggabungkan pemikiran atau opinimu terhadap suatu berita atau peristiwa yang sedang viral.

    Tujuannya adalah agar kamu dapat turut mendapat perhatian dari audiens yang sedang membicarakan dan mengikuti topik viral tersebut.

    Lantas kamu pasti bertanya, terus apa kontribusi newsjacking dalam marketing? Jawabannya adalah pada performa SEO dan konten media sosialmu.

    Jika kamu mampu melakukan newsjackng dan berhasil ‘menangkap’ serta terjun dalam lingkup informasi viral tersebut, maka cara ini akan membantu dalam meningkatkan awareness dari brand dan produkmu.

    Namun, perlu diingat ya, kamu harus dapat menonjolkan sisi positif brand selama melakukan newshijacking. 

    Keuntungan Newsjacking

    lead generation adalah

    © Pixabay.com

    Bersumber dari Sprout Social, terdapat beberapa keuntungan dari newsjacking yang dapat kamu rasakan, di antaranya. 

    1. Memperkenalkan brand-mu ke audiens yang lebih luas

    Newsjacking juga bisa dibilang ‘mengekor’ sebuah peristiwa penting yang menjadi perbincangan publik.

    Dengan berhasil masuk dan menjadi bagian dari percakapan tersebut, maka publik juga akan membicarakan brand-mu.

    Seperti yang Glints ungkapkan di atas, dengan membangun narasi dan konten yang positif, brand-mu juga akan dikenal baik oleh audiens.

    Jadi meskipun topik yang viral adalah hal buruk, jika kamu bisa mengarahkan narasi positif, maka newsjacking-mu pasti berhasil.

    Hal ini pun akan membuat brand-mu bisa menggaet audiens dan calon konsumen baru.

    2. Brand awareness meningkat

    Setelah kamu berhasil menarik perhatian audiens dan membuat mereka membicarakan soal brand-mu, maka tahap selanjutya adalah meninggalkan kesan positif dalam pikiran audiens.

    Hal ini otomatsi akan menjadi faktor dalam meningkatan brand awareness. Orang-orang akan jadi lebih mengenal brand-mu.

    Bisa jadi, mereka justru menunggu kejutan lain yang akan ditampilkan oleh brand-mu. 

    3. Meningkatkan engagement di media sosial

    Seperti sebuah domino, keuntungan-keuntungan yang didapat dari melakukan newsjacking memiliki kaitan masing-masing.

    Dengan menjadi pembicaraan dan dikenal oleh audiens yang luas, maka hal ini juga berdampak pada meningkatnya engagement di media sosial.

    Hal ini tentu membuat brand-mu akan lebih mudah melakukan campaign melalui media sosial ke depannya.

    4. Menumbuhkan kedekatan dengan audiens

    Melakukan newsjacking juga berarti menandakan brand membuka pintu komunikasi dengan audiens.

    Brand-mu akan dianggap peka dengan keadaan, karena berhasil masuk dan menyesuaikan diri dalam situasi. 

    Kedekatan tersebut terjalin karena audiens merasa sebuah brand tidak hanya menampilkan komunikasi satu arah dengan iklan hard selling,, melainkan juga dalam dua arah.

    Baca Juga: Conversion Marketing: Menguak Peran Strategisnya dalam Dunia Pemasaran

    Waktu yang Tepat Melakukan Newsjacking

    Untuk dapat melakukan newsjacking di waktu yang tepat, kamu harus memahami terlebih dahulu bagaimana siklus sebuah berita berlangsung.

    newsjacking adalah

    © Hubspot.com

    Dari gambar di atas, terlihat ada kalanya sebuah berita berada di posisi puncak. Maksudnya berita dan informasi ini sedang viral dan dapat banyak perhatian.

    Nah, tepat pada saat peak atau puncak tersebut, lakukan newsjacking. Maka, dijamin kamu gak akan ketinggalan tren di tengah audiens.

    Uniknya, siklus berita ini dapat berlangsung dalam hitungan jam, hari, bahkan minggu tergantung jenis informasi yang viral. 

    Oleh karenanya, kamu harus memiliki kepekaan terhadap isu yang sedang hangat. 

    Tips Memulai Newsjacking

    © Freepik.com

    Jika kamu mempertimbangkan untuk melakukan newsjacking, berikut adalah beberapa tips yang dapat kamu lakukan bersumber dari Hubspot

    1. Ikut tren di internet

    Tentu, untuk dapat melakukan ini kamu perlu memahami tren yang berlangsung. Kamu harus peka dengan apa yang ramai dibicarakan di media sosial. 

    2. Mengetahui keyword yang akan digunakan

    Setelah mengetahui apa hal yang sedang menjadi tren dan ramai dibicarakan, selanjutnya kamu harus mengetahui keyword apa yang akan digunakan.

    Ini untuk memaksimalkan jangkauan konten yang kamu buat.

    3. Pahami mendalam tren tersebut

    Kamu harus memahami:

    • Mengapa hal itu terjadi?
    • Siapa yang memiliki peranan besar dari peristiwa tersebut?
    • Apakah tren tersebut sesuai dan layak untuk brand-mu lakukan newsjacking?

    4. Diferensiasi kontenmu dari yang lain

    Setelah mendalami tren dan memahaminya dari berbagai sudut pandang, maka selanjutnya kamu harus mendiferensiasi kontenmu.

    Tentu hal ini agar brand-mu tetap memiliki keunikan tersendiri di antara pembicaraan lainnya.

    Contoh Newsjacking

    1. Iklan Snickers usai Piala Dunia 2014

     

    newsjacking adalah

    © Ve.com

    Pada hajatan terbesar sepak bola, Piala Dunia 2014, bintang Uruguay Luis Suarez dengan sengaja mengigit pundak pemain belakang Italia, Giorgio Chiellini.

    Kejadian itu menjadi salah satu highlight yang banyak dibicarakan orang di internet, terutama Twitter. Alhasil, brand makanan Snickers pun ikut-ikutan membahas aksi Suarez.

    Dalam sebuah kicauannya, Snickers melakukan newsjacking dengan mengeluarkan iklan dengan narasi: “(Snickers) Lebih enak dari pada orang Italia)”.

    Bahkan mereka me-mention akun Twitter Suarez saat itu. Ini adalah bentuk newsjacking yang dilakukan Snickers untuk “masuk” dalam pusaran obrolan mengenai tindakan tak terpuji Suarez.

    2. Iklan KitKat tentang iPhone

    © learn.g2.com

    Contoh newsjacking selanjutnya adalah pada saat peluncuran iPhone 6 plus, di mana produk tersebut membengkok kala disimpan dalam kantong celana.

    Hal tersebut tentu menghebohkan dunia karena iPhone terkenal dengan produknya yang mewah dan minim kecacatan.

    Kala kejadian tersebut sedang hangat dibicarakan, KitKat pun mengeluarkan iklan seperti gambar di atas.

    Tak mau tanggung-tanggung, mereka menyebut produk mereka tidak akan bengkok, tapi langsung patah. Bagaimana tidak patah, produk mereka adalah biskuit.

    3. Burger King “BTS Meal”

    newsjacking burger king

    © instagram.com/burgerking.id

    Pada Juni 2021 lalu, restoran cepat saji McDonald’s meluncurkan kerja sama dengan boy band Korea Selatan, BTS.

    Nah, tentunya produk BTS Meal jadi incaran para fans idol k-pop tersebut. Namun, tak mau kalah dari McD, restoran cepat saji lain, Burger King juga ikut-ikutan mengeluarkan paket “BTS”.

    Namun, hal ini tidak ada hubungannya dengan BTS asli, tapi ini merupakan singkatan dari produk paket makanan harga terjangkaunya.

    Baca Juga: Mengenal Viral Marketing, Teknik Pemasaran yang Mengandalkan Audiens

    Nah, itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang newsjacking. Tidak mudah, karena kamu harus terus menerus update tentang tren yang ada di masyarakat.

    Maka dari itu, kamu bisa belajar lebih jauh tentang newsjacking dan strategi marketing lainnya di Glints ExpertClass.

    Kamu bisa belajar langsung dari para pakar dari dunia marketing yang sudah punya segudang pengalaman dalam webinar-webinar pilihan.

    Yuk, daftarkan diri sekarang karena kuota pesertanya terbatas.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait