Ternyata Nasihat Ibumu Ada Benarnya Dalam Dunia Karir

Diperbarui 06 Apr 2022 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Berapa kali ada momen di hidupmu ketika ibu mengucapkan “Kan sudah ibu bilang”. Ya, memang sejak kita kecil pasti kita sudah banyak mendengar nasihat ibu.

    Mulai dari nasihat untuk sekadar makan, bersih-bersih kamar, hati-hati di jalan, ataupun nasihat ibu ketika menyangkut berbagai pilihan dalam ibu kita. Tak jarang pula nasihat yang diberikan tidak kita anggap terlalu serius.

    Tapi, ternyata nasih ibu ada benarnya juga, lho, dalam dunia karier. Mungkin kita tidak terlalu percaya akan nasihat Ibu yang diberikan.

    Akan tetaapi coba simak beberap nasihat ibu di bawah ini yang ternyata cocok untuk kamu aplikasikan dalam pekerjaan.

    Baca Juga: Berbagai Kegiatan Seru di Hari Jumat bareng Teman Kerja

    1. “Sudah cukup, jangan berlebihan”

    nasihat ibu

    © Freepik.com

    Nasihat Ibu ini mungkin sering didengar sejak kamu kecil hingga dewasa.

    Mulai dari jangan makan makanan manis berlebihan, keinginan kita untuk main ke rumah teman kita ketika sudah beranjak besar, ataupun keinginan kita untuk membeli barang ini itu yang biasanya kita minta ke Ibu kita.

    Ketika dewasa, nasihat ibu ini sangat bisa kamu aplikasikan ke dunia kerja.

    Menjadi dewasa dengan segudang pekerjaan dan tanggung jawab, kamu harus tahu kapan harus beristirahat dan bahwa semuanya sudah “cukup”.

    Jangan bekerja lewat dari jam yang seharusnya setiap hari, jangan bebani dirimu dengan email saat waktunya kamu libur, dan penting untuk mengingat bahwa pekerjaan kamu sudah cukup untuk bisa kamu selingi dengan makan siang & istirahat.

    Intinya, jagalah work-life balance-mu, ya.

    2. “Mama mau kamu bertanggung jawab”

    Pasti nasihat ini sudah tidak asing lagi kamu dengar.

    Nasihat ibu ini sering diberikan ketika kita sudah mulai berusaha untuk mewujudkan keinginan kita sendiri. Ternyata, nasihat Ibu ini sangat cocok untuk diaplikasikan di dunia kerja loh!

    Seperti Ibu kita di rumah yang selalu mengawasi segala gerak-gerik dan aktivitas kita, terkadang atasan kitapun di kantor berlaku demikian.

    Akan tetapi, jika Ibu melakukannya untuk alasan yang baik karena khawatir dengan kita, biasanya atasan kita mengawasi karena belum sepenuhnya percaya dengan kinerja kita.

    Selayaknya kamu yang dulu bisa membuktikan bahwa kamu adalah orang yang bertanggungjawab kepada Ibumu, di kantor kamu juga harus berusaha untuk membuktikan bahwa kamu bisa bertanggungjawab dengan pekerjaan kamu.

    Ketika kamu sudah merasa terlalu diawasi atau bahkan dikontrol oleh atasan kamu, beranikanlah untuk meminta sesi berdiskusi mengenai capaian, harapan, dan jadwal yang kamu punya dengan atasan kamu tersebut.

    Tunjukkanlah bahwa kamu benar-benar tahu apa yang kamu lakukan dan bagaimana untuk mencapai harapan dari atasan dan perusahaan.

    Seperti dulu kamu tidak cukup untuk sekadar mengatakan ke Ibu bahwa kamu adalah orang yang bertanggung jawab, di dunia kerja kamu juga harus bisa untuk menunjukkan kinerja kamu yang bertanggung jawab.

    Baca Juga: 6 Tips dan Contoh Menjawab Pertanyaan Interview Apa Tujuan Karier

    3. “Cari uang itu nggak mudah”

    nasihat ibu

    © Freepik.com

    Mungkin di titik ini kamu sudah paham betul bahwa memang mencari uang itu nggak mudah.

    Saat-saat dulu Ibu memberikan nasihat kalau “cari uang itu nggak mudah” setiap kita meminta sesuatu kepada Ibu, kini betul-betul dirasakan ketika kita sudah memasuki dunia kerja.

    Selayaknya Ibu yang dulu benar-benar memikirkan jumlah uang yang ia berikan untuk keinginan kita, nasihat Ibu ini penting untuk diingat dalam persoalan menyimpan dan menghabiskan uang kita sebagai pekerja.

    Memahami bahwa bahwa mencari uang tidak mudah, berarti juga memahami bahwa penting untuk tahu cara terbaik dalam menabung dan menyisihkan uang untuk keperluan-keperluan primer.

    Bagi kamu yang masih baru mencari kerja, penting untuk memperhatikan hal-hal di luar gaji pokok ketika nanti diberikan penawaran dari perusahaan.

    Dengan biaya tanggungan kesehatan yang semakin besar, penting untuk memperhatikan tawaran tanggungan yang perusahaan biayai demi menghemat pengeluaran gaji pokok kamu. Ingat sekali lagi nasihat Ibu bahwa cari uang itu memang tidak mudah.

    4. “Suatu saat kamu pasti berterima kasih sama Ibu”

    Kamu pasti pernah merasa marah kepada Ibu ketika Ibu tidak memberikan apa yang kamu inginkan, seperti permen, coklat, atau snack favorit kamu.

    Tapi kini kamu pasti sudah mengerti kan bahwa apa yang diberikan Ibu adalah yang terbaik agar kita selalu sehat.

    Nasihat Ibu memang tak jarang baru bisa kita rasakan di jangka panjang ketika kita dewasa.

    Mungkin kini kita sudah tahu betul bahwa nasihat Ibu yang dulu membuat kita kini berterima kasih kepada Ibu.

    Begitu pula dengan apa yang kita kerjakan di dunia kerja saat ini.

    Ketika pekerjaan mulai terasa berat, ketika kita melihat orang lain di sekitar kita seakan tidak menjalani hidup seberat kita, saatnya untuk melihat gambaran jangka panjang.

    Baca Juga: 10 Tips Menjalani Pekerjaan yang Tidak Disukai Sehari-hari

    Percayalah apa yang kamu kerjakan saat ini akan membawamu ke tujuan yang kamu inginkan suatu saat ini.

    Setiap persoalan yang kamu lewati di masa kerja ini pasti akan berbuah untuk karir kamu yang terbaik.

    Berterima kasihlah kepada pekerjaan kamu karena membentuk kamu menjadi diri yang lebih baik.

    Di akhir hari, mungkin segala nasihat ibu yang diberikan memang selalu yang terbaik untuk hidup kita di berbagai aspek.

    Meski banyak pendapat yang berbeda dengan Ibu, jangan lupa untuk bertima kasih atas nasihat Ibu yang diberikan.

    Jangan lupa sign up Glints agar kamu bisa menemukan pekerjaan impian kamu!

      Seberapa bermanfaat artikel ini?

      Klik salah satu bintang untuk menilai.

      Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

      Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

      We are sorry that this post was not useful for you!

      Let us improve this post!

      Tell us how we can improve this post?


      Comments are closed.

      Artikel Terkait